Buku Guru Kelas VII SMPMTs 248
b. Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik tunjukkanlah suatu gambar atau video terkait dengan gempa bumi. Guru membawa siswa
masuk ke dalam topik bahasan tentang gempa bumi.
Inti
1. Guru menjelaskan konsep dari gempa bumi dan bahaya yang dapat
terjadi akibat gempa bumi tersebut. 2.
Guru meminta siswa mencoba kegiatan “Gempa 5,1 Skala Richter Goyang Lombok Utara NTB” untuk melihat apakah siswa sudah mendapatkan
konsep tentang magnitude, kategori, serta efek dari gempa.
Penutup
1 Guru bersama siswa melakukan review berkaitan dengan proses
pembelajaran. Review dapat dilakukan dengan kuis singkat atau tanya jawab serta dapat diberikan pekerjaan rumah yang lain.
5. Pertemuan V : Gunung Berapi dan Pengurangan Risiko Bencananya 2 JP
a. Materi untuk Guru
Pertemuan V dimaksudkan untuk melatih peserta didik tentang konsep gunung api, terbentuknya gunung api, efek, serta pengurangan
risiko bencana yang diakibatkannya. Gunung terjadi karena adanya proses gaya tektonik yang bekerja
dalam bumi yang disebut orogenesis dan epeirogenesis. Dalam proses
orogenesis ini, sedimen yang terkumpul berubah bentuk karena mendapat gaya tekan dari tumbukan lempeng tektonik. Ada tiga tipe
tumbukan lempeng tektonik, antara lain lempeng busur kepulauan dan benua, lautan dan benua, serta antara benua dan benua. Tumbukan
Ilmu Pengetahuan Alam
249
lempeng lautan dan benua menimbulkan deposit sedimen laut terhadap tepi lempeng benua. Tumbukan antara lempeng busur kepulauan dan
benua akan berakibat lempeng lautan menyusup ke lapisan astenosfer dan batuan vulkanik. Akibatnya, sedimen menumpuk pada sisi benua,
sehingga terjadilah pegunungan Sierra Nevada di California pada zaman Mesozoic. Tumbukan lempeng benua dan benua merupakan
proses pembentukan sistem pegunungan Himalaya dan Ural. Dalam proses
epirogenesis terjadi gerakan yang membentuk benua yang bekerja sepanjang jari-jari bumi. Proses ini disebut juga gerakan
radial karena gerakan mengarah atau menjauhi titik pusat Bumi dan terjadi pada daerah yang sangat luas, sehingga prosesnya lebih lambat
dibandingkan proses orogenesis. Pembentukan dataran rendah
graben dan dataran tinggi horts merupakan salah satu contoh proses epirogenesis.
Proses pembentukan gunung berlangsung menurut skala tahun geologi, yaitu berkisar antara 45 - 450 juta tahun yang lalu. Misalnya
pegunungan Himalaya terbentuk mulai dari 45 juta tahun yang lalu, sedangkan pegunungan Appalache terbentuk mulai dari 450 juta
tahun yang lalu. Gunung Api sendiri adalah suatu gunung yang masih aktif dalam
artian sewaktu-waktu dapat mengeluarkan magma. Gunung berapi ini sendiri adalah gunung yang memiliki kawah di atasnya berbentuk
lingkaran yang berisi batuan cair atau magma yang bersifat panas, Sewaktu-waktu magma dapat keluar dari bagian bawah karena memiliki
massa jenis yang lebih kecil daripada bebatuan yang ada diatasnya. Ketika gunung api meletus atau erupsi, maka gunung tersebut akan
mengeluarkan berbagai macam material yang dapat berupa padat, cair, dan gas. Selain itu, juga dapat menyebabkan bencana karena sifat dari
materi tersebut yang memiliki daya penghancur dan biasanya beracun untuk sementara waktu.