Materi untuk Guru Pertemuan IV : Gempa Bumi dan Pengurangan Risikonnya 3 JP

Buku Guru Kelas VII SMPMTs 248

b. Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik tunjukkanlah suatu gambar atau video terkait dengan gempa bumi. Guru membawa siswa masuk ke dalam topik bahasan tentang gempa bumi. Inti 1. Guru menjelaskan konsep dari gempa bumi dan bahaya yang dapat terjadi akibat gempa bumi tersebut. 2. Guru meminta siswa mencoba kegiatan “Gempa 5,1 Skala Richter Goyang Lombok Utara NTB” untuk melihat apakah siswa sudah mendapatkan konsep tentang magnitude, kategori, serta efek dari gempa. Penutup 1 Guru bersama siswa melakukan review berkaitan dengan proses pembelajaran. Review dapat dilakukan dengan kuis singkat atau tanya jawab serta dapat diberikan pekerjaan rumah yang lain.

5. Pertemuan V : Gunung Berapi dan Pengurangan Risiko Bencananya 2 JP

a. Materi untuk Guru

Pertemuan V dimaksudkan untuk melatih peserta didik tentang konsep gunung api, terbentuknya gunung api, efek, serta pengurangan risiko bencana yang diakibatkannya. Gunung terjadi karena adanya proses gaya tektonik yang bekerja dalam bumi yang disebut orogenesis dan epeirogenesis. Dalam proses orogenesis ini, sedimen yang terkumpul berubah bentuk karena mendapat gaya tekan dari tumbukan lempeng tektonik. Ada tiga tipe tumbukan lempeng tektonik, antara lain lempeng busur kepulauan dan benua, lautan dan benua, serta antara benua dan benua. Tumbukan Ilmu Pengetahuan Alam 249 lempeng lautan dan benua menimbulkan deposit sedimen laut terhadap tepi lempeng benua. Tumbukan antara lempeng busur kepulauan dan benua akan berakibat lempeng lautan menyusup ke lapisan astenosfer dan batuan vulkanik. Akibatnya, sedimen menumpuk pada sisi benua, sehingga terjadilah pegunungan Sierra Nevada di California pada zaman Mesozoic. Tumbukan lempeng benua dan benua merupakan proses pembentukan sistem pegunungan Himalaya dan Ural. Dalam proses epirogenesis terjadi gerakan yang membentuk benua yang bekerja sepanjang jari-jari bumi. Proses ini disebut juga gerakan radial karena gerakan mengarah atau menjauhi titik pusat Bumi dan terjadi pada daerah yang sangat luas, sehingga prosesnya lebih lambat dibandingkan proses orogenesis. Pembentukan dataran rendah graben dan dataran tinggi horts merupakan salah satu contoh proses epirogenesis. Proses pembentukan gunung berlangsung menurut skala tahun geologi, yaitu berkisar antara 45 - 450 juta tahun yang lalu. Misalnya pegunungan Himalaya terbentuk mulai dari 45 juta tahun yang lalu, sedangkan pegunungan Appalache terbentuk mulai dari 450 juta tahun yang lalu. Gunung Api sendiri adalah suatu gunung yang masih aktif dalam artian sewaktu-waktu dapat mengeluarkan magma. Gunung berapi ini sendiri adalah gunung yang memiliki kawah di atasnya berbentuk lingkaran yang berisi batuan cair atau magma yang bersifat panas, Sewaktu-waktu magma dapat keluar dari bagian bawah karena memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada bebatuan yang ada diatasnya. Ketika gunung api meletus atau erupsi, maka gunung tersebut akan mengeluarkan berbagai macam material yang dapat berupa padat, cair, dan gas. Selain itu, juga dapat menyebabkan bencana karena sifat dari materi tersebut yang memiliki daya penghancur dan biasanya beracun untuk sementara waktu.