BAB V : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan menjelaskan tentang hasil penelitian, analisis data dan pembahasannya.
BAB VI : KESIMPULAN
Dalam bab ini berisi mengenai kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran yang diharapkan bermanfaat bagi penelitian
berikutnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Sistem Pengendalian Internal
Sistem pengendalian
internalmerupakan kumpulandari
pengendalian internal yang terintegrasi, berhubungan dan saling mendukung satu dengan yang lain. Di lingkungan perusahaan,
pengendalian internal didefinisikan sebagai suatu proses yang
diberlakukan oleh pimpinan dewan direksi dan manajemen secara keseluruhan, dirancang untuk memberi suatu keyakinan akan tercapainya
tujuan perusahaan. Dulu auditor internal menggunakan serangkaian fungsi kontrol
internal untuk menentukan kecukupan fungsi kontrol organisasi, lalu selanjutnya muncul pertanyaan apakah pola elemen-elemen kontrol telah
memadai. Hasil pembahasan tersebut adalah pengembangan model kontrol terbaru, kerangka control terintegrasi dibuat di Amerika Serikat oleh
pendukung organisasi dari komisi Treadway Committee of Supporting Organizations COSO dan kelompok CoCo di Kanada Criteria of
Control yang juga membuat model control yang serupa, juga terdapat komisi
Cadbury Cadbury
Commission di
Inggris. Kerangka
Pengendalian Internal-Terpadu COSO 2013 diterbitkan pada tahun 1992 oleh COSO, kemudian pada tanggal 1 Mei 2013 COSO merilis versi
terbaru dari Kerangka Pengendalian Internal-Terpadu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kerangka pengendalian internal tahun 2013 terdiri dari lima komponen terpadu, yaitu:
a. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian adalah kondisi yang dibangun dan diciptakan dalam suatu organisasi yang akan mempengaruhi efektivitas
pengendalian. Kondisi lingkungan kerja dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu adanya penegakan integritas dan etika seluruh anggota
organisasi, komitmen pimpinan manajemen atas kompetensi, kepemimpinan manajemen yang kondusif, pembentukan struktur
organisasi yang sesuai dengan kebutuhan, pendelegasian wewenang dan tanggung jawab tepat, penyusunan dan penerapan kebijakan yang
sehat tentang pembinaan sumber daya manusia, perwujudan peran aparat pengawasan yang efektif, dan hubungan kerja yang baik dengan
pihak ekstern. b.
Penilaian Risiko
Risiko merupakan
hal-hal yang
berpotensi menghambat
tercapainya tujuan. Identifikasi terhadap risikorisk identification diperlukan untuk mengetahui potensi-potensi kejadian yang dapat
menghambat dan menghalangi terwujudnya tujuan organisasi. Setelah dilakukan identifikasi maka dilakukan analisis terhadap risiko
meliputi analisis secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis risiko akan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI