PENDAHULUAN VISI, MISI, DAN TUJUAN STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM KALENDER PENDIDIKAN PENUTUP P

Model Kurikulum SMP Terbuka - 2007 iii D D A A F F T T A A R R I I S S I I Cover Lembar pengesahan i Kata Pengantar ii Daftar Isi iii

BAB I. PENDAHULUAN

1 A. Latar Belakang 1 B. Landasan 1 C. Tujuan 2 D. Prinsip Pengembangan KTSP 3

BAB II. VISI, MISI, DAN TUJUAN

5 A. Visi 5 B. Misi 5 C. Tujuan 5

BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

6 A. Struktur Kurikulum 6 B. Muatan Kurikulum 6 1. Mata Pelajaran Wajib 2. Muatan Lokal 3. Pengembangan Diri 4. Pengaturan Beban Mengajar 6 8 8 10 5. Ketuntasan Belajar 11 6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan 12

BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN

14

BAB V. PENUTUP

18 LAMPIRAN-LAMPIRAN Contoh Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Model Kurikulum SMP Terbuka - 2007 1

BAB I P

P E E N N D D A A H H U U L L U U A A N N A A . . L L a a t t a a r r B B e e l l a a k k a a n n g g Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelengaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional dan kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah lingkungan tersebut. Pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri dari standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan nasional tersebut, yaitu standar isi SI dan standar kompetensi lulusan SKL merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum, termasuk dalam mengembangkan kurikulum SMP terbuka. SMP Terbuka adalah program yang mulai dirintis oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sekarang Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 19791980 dalam upaya memberikan pelayanan pendidikan kepada anak-anak tamatan Sekolah Dasar SDMadrasah Ibtidaiyah MI yang berusia 13-15 tahun atau maksimal 18 tahun yang kurang beruntung, karena keadaan sosial ekonomi, keterbatasan fasilitas transportasi, kondisi geografis atau menghadapi kendala waktu yang tidak memungkinkan mereka untuk mengikuti pelajaran pada SMP reguler. SMP terbuka merupakan salah satu subsistem pendidikan jalur formal yang menggunakan prinsip belajar secara mandiri, yaitu belajar dengan bantuan seminimal mungkin dari orang lain. Secara umum, prinsip keterbukaan tersebut berkenaan dengan waktu dan tempat belajar lebih terbuka dan fleksibel disesuaikan dengan kondisi siswa. Di samping itu, layanan pendidikan dan pengajaran diarahkan dalam menyukseskan program wajib belajar pendidikan dasar wajar dikdas 9 tahun. B B . . L L a a n n d d a a s s a a n n P P e e n n y y u u s s u u n n a a n n K K u u r r i i k k u u l l u u m m S S M M P P T T e e r r b b u u k k a a i i n n i i b b e e r r l l a a n n d d a a s s k k a a n n p p a a d d a a : : 1. UU No. 202003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 36 ayat 2, yang berbunyi : “Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversivikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.” Model Kurikulum SMP Terbuka - 2007 2 Pasal 36 ayat 2 yang berbunyi : “Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolahmadrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupatenkota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.” 2. Kepmendikbud No. 205U1999, tentang SLTP Terbuka. 3. Peraturan Pemerintah No. 192005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 17 ayat 1 yang berbunyi: “Kurikulum tingkat satuan pendidikan SDMISDLB, SMPMTsSMPLB, SMAMASMKLB, SMKMAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerahkarakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik.” 4. Permendiknas No. 222006 tentang Standar Isi 5. Permendiknas No.232006 tentang Standar Kompetensi Lulusan. 6. Permendiknas No. 242006 dan Permendiknas No. 62007 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, yang berbunyi : ”Satuan pendidikan dapat mengadopsi dan mengadaptasi model kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah yang disusun oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasioanal bersama unit terkait.” 7. Permendiknas No. 192007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. C C . . T T u u j j u u a a n n P P e e n n y y u u s s u u n n a a n n K K T T S S P P Tujuan pendidikan pada SMP Terbuka mengacu pada tujuan umum Pendidikan, yaitu : meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan kepribadian, akhlak mulia, keterampilan untuk hidup mandiri, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka disusun kurikulum yang antara lain agar memberi kesempatan kepada peserta didik untuk : 1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, 2. Belajar memahami, menghayati dan melaksanakan nilai-nilai norma yang berlaku, 3. Mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif dan efisien, 4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan 5. Mengembangkan dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Model Kurikulum SMP Terbuka - 2007 3 D D . . P P r r i i n n s s i i p p P P e e n n g g e e m m b b a a n n g g a a n n K K T T S S P P 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. 2. Beragam dan terpadu. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi. 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan stakeholders untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan. 5. Menyeluruh dan berkesinambungan. Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan. 6. Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan Model Kurikulum SMP Terbuka - 2007 4 bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah tersebut harus saling mengisi dan memberdayakan sesuai dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Model Kurikulum SMP Terbuka - 2007 5 B B A A B B I I I I V V I I S S I I , , M M I I S S I I , , D D A A N N T T U U J J U U A A N N P P E E N N D D I I D D I I K K A A N N A A . . V V I I S S I I Menjadikan lulusan yang mandiri, berakhlak mulia dan setara dengan sekolah reguler. B B . . M M I I S S I I U U n n t t u u k k m m e e w w u u j j u u d d k k a a n n v v i i s s i i s s e e k k o o l l a a h h , , m m a a k k a a m m i i s s i i y y a a n n g g h h a a r r u u s s d d i i l l a a k k u u k k a a n n a a d d a a l l a a h h : : 1. Melaksanakan kegiatan belajar mandiri sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya, 2. Membangkitkan semangat berprestasi secara intensif kepada seluruh warga TKB, 3. Menanamkan nilai-nilai keagamaan untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dan 4. Membangun kerja sama secara aktif dengan masyarakat dalam pengelolaan TKB. C C . . T T U U J J U U A A N N S S E E K K O O L L A A H H Penyelenggaraan SMP Terbuka 2 Kuningan bertujuan untuk : 1. Menyukseskan program wajib belajar sembilan tahun, 2. Memberikan pemerataan pendidikan bagi seluruh masyarakat, 3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan SMP Terbuka, 4. Meningkatkan peran serta masyarakat, pengusaha, serta lembaga pemerintah setempat untuk mendukung terselenggaranya SMP Terbuka, dan 5. Mempersiapkan peserta didik untuk hidup dalam masyarakat dan atau melanjutkan pendidikan menengah. Model Kurikulum SMP Terbuka - 2007