1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
190 Gambar 4.6. Jenis-jenis Umum Rangka Batang
Sumber: Schodek, 1999
c. Tinggi Rangka Batang
Penentuan tinggi optimum yang meminimumkan volume total rangka batang umumnya dilakukan dengan proses optimasi. Proses optimasi ini
membuktikan bahwa rangka batang yang relatif tinggi terhadap bentangannya merupakan bentuk yang efisien dibandingkan dengan rangka
Di unduh dari : Bukupaket.com
1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
191
batang yang relatif tidak tinggi. Sudut-sudut yang dibentuk oleh batang diagonal dengan garis horisontal pada umumnya berkisar antara 30
– 60 dimana sudut 45
biasanya merupakan sudut ideal. Berikut ini pedoman sederhana untuk menentukan tinggi rangka
batang berdasarkan pengalaman. Pedoman sederhana di bawah ini hanya untuk pedoman awal, bukan digunakan sebagai keputusan akhir dalam
desain.
Jenis Rangka Batang Tinggi
Rangka batang dengan beban relatif ringan dan berjarak dekat
20 1
dari bentangan Rangka batang kolektor sekunder yang
memikul reaksi yang dihasilkan oleh rangka batang lain
10 1
dari bentangan Rangka batang kolektor primer yang
memikul beban sangat besar, misalnya: rangka batang yang memikul beban
kolom dari gedung bertingkat banyak
5 1
4 1
atau
dari bentangan
d. Masalah-masalah pada Desain Elemen
Beberapa permasalahan yang umumnya timbul pada desain elemen menyangkut faktor-faktor yang diuraikan berikut ini.
1 Beban Kritis Pada rangka batang, setiap batang harus mampu memikul gaya
maksimum kritis yang mungkin terjadi. Dengan demikian, dapat saja terjadi setiap batang dirancang terhadap kondisi pembebanan
yang berbeda-beda.
2 Desain Elemen, meliputi : Batang
Tarik
ijin tegangan
tarik gaya
diperlukan yang
penampang L
=
Batang Tekan
Untuk batang tekan, harus diperhitungkan adanya kemungkinan keruntuhan tekuk buckling yang dapat terjadi pada batang
panjang yang mengalami gaya tekan. Untuk batang tekan panjang, kapasitas pikul-beban berbanding terbalik dengan
kuadrat panjang batang. Untuk batang tekan yang relatif pendek, maka tekuk bukan merupakan masalah sehingga luas
penampang melintang hanya bergantung langsung pada besar gaya yang terlibat dan teganagan ijin material, dan juga tidak
bergantung pada panjang batang tersebut.
3 Batang Berukuran Konstan danatau Tidak Konstan Bila batang tepi atas dirancang sebagai batang yang menerus
dan berpenampang melintang konstan, maka harus dirancang terhadap gaya maksimum yang ada pada seluruh batang tepi atas,
Di unduh dari : Bukupaket.com
1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
192
sehingga penampang tersebut akan berlebihan dan tidak efisien. Agar efisien, maka penampang konstan yang dipakai dikombinasikan
dengan bagian-bagian kecil sebagai tambahan luas penampang yang hanya dipakai pada segmen-segmen yang memerlukan.
4 Pengaruh Tekuk terhadap Pola Ketergantungan kapasitas pikul beban suatu batang tekan
pada panjangnya serta tujuan desain agar batang tekan tersebut relatif lebih pendek seringkali mempengaruhi pola segitiga yang
digunanakan, seperti ditunjukan pada Gambar 4.7 berikut.
Gambar 4.7. Tekuk Batang : hubungan dengan pola segitiga
Sumber: Schodek, 1999
Gambar4.8. Tekuk lateral pada rangka
Sumber: Schodek, 1999
Di unduh dari : Bukupaket.com
1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
193
5 Pengaruh Tekuk Lateral pada desain batang dan susunan batang. Jika rangka berdiri bebas seperti pada Gambar 4.8, maka ada
kemungkinan struktur tersebut akan mengalami tekuk lateral pada seluruh bagian struktur. Untuk mencegah kondisi ini maka struktur
rangka batang yang berdiri bebas dapat dihindari. Selain itu penambahan balok transversal pada batang tepi atas dan
penggunaan rangka batang ruang juga dapat mencegah tekuk transversal Gambar 4.9.
e. Rangka Batang Bidang dan Rangka Batang Ruang