1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
173 Simpul F
Cara analitis:
Sepanjang struktur tersebut simetris, gaya batang S4 = S5 = -877 kg. Dengan begitu gaya batang S9 dapat kita tentukan sebagai berikut.
Ȉ V = 0 -S5Sin 35
o
-P3-S4 Sin 35
o
-S9 = 0 --8770.57-500--8770.57-S9=0
500-500+500-S9=0 S9 = 500 kg tarik
Cara Grafis: Gambarlah secara berurutan searah jarum jam gaya yang berada pada
simpul F, S5 ʊ P3ʊ S4ʊ S9.
Membuat daftar gaya batang
Contoh persoalan struktur di atas merupakan bentuk rangka batang simetris dengan yang simetris pula. Gaya batang yang bersesuaian akan
memiliki besaran yang sama. Daftar gaya batang dapat ditunjukkan seperti pada tabel berikut.
Batang Gaya
Batang Tarik
Tekan
Batang Gaya
Batang Tarik
Tekan S1 1078
Tarik S6 -1315 Tekan
S2 1078 Tarik S7 -439
Tekan S3 -1315
Tekan S8 -439
Tekan S4 -877
Tekan S9 500
Tarik S5 -877
Tekan
3.6.2. Metoda Ritter
Metoda ini sering disebut metoda potongan. Metoda ini tidak memerlukan penentuan gaya batang secara berurutan seperti pada metoda
titik simpul. Prinsipnya adalah bahwa di titik manapun yang ditinjau, berlaku kestabilan
Ȉ M = 0 terhadap potongan struktur yang kita tinjau. Dengan persamaan kestabilan tersebut gaya batang terpotong dapat kita cari
besarnya. Dengan mengambil contoh soal terdahulu, penentuan besar gaya batang melalui metoda pemotongan adalah sebagai berikut gambar 3.44.
Di unduh dari : Bukupaket.com
1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
174 Gambar 3.44. Pemotongan untuk mencari S
1
dan S
6
Sumber: Hasil analisis
Menentukan Gaya Batang S
1
Untuk menentukan gaya batang S
1
, tinjaulah titik simpul E. Perhatikan struktur di sebelah kiri potongan. Terdapat R
A
dan P
1
. P
2
diabaikan karena berada di titik tinjau E.
Ȉ ME = 0 RA2-P12-S11.40=0
10002-2502-1.40S1=0 S1 = 1500140 = 1071 kg
Menentukan Gaya Batang S
6
ȈMC = 0 RA4-P14+S6Sin35
o
4=0 10004-2504+S60.574=0
3000+2.28S6=0 S6 = -30002.28 = -1315 kg tekan
Perhitungan dengan metoda Ritter menunjukkan bahwa tanpa lebih dahulu menemukan besar gaya batang S6, gaya batang S5, S1 dan S7 dapat
ditentukan. Untuk menentukan besar gaya batang S6 dapat dilakukan dengan pemotongan seperti ditunjukkan pada Gambar 3.25.
Menentukan Gaya Batang S
5
Untuk menentukan besar gaya batang S
5
, tinjau titik simpul C. Seperti halnya mencari gaya S
1
, perhatikan potongan sebelah kiri pada gambar 3.45.
Ȉ MC = 0 RA4-P14-P22+S5 Sin 35
o
2+S5 Cos 35
o
1.40 = 0 10004-2504-5002+S50.572+S50.821.4=0
2000+2.288S5=0 S5 = -20002.288 = -874 kg
Di unduh dari : Bukupaket.com
1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
175 Gambar 3.45. Pemotongan untuk mencari gaya batang S
5,
S
6
dan S
7
.
Sumber: Hasil analisis
Menentukan Gaya Batang S
7
Tinjaulah di titik simpul F. Ȉ MF = 0
RA4-P14-P22-S12.8-S7 Sin 35
o
2-S7 Cos 35
o
1.40 = 0 10004-2504-5002-10712.8-S70.572-S70.821.4=0
2000-3000-2.288S7=0 S7 = 1000-2.288 = -437 kg
Menentukan Gaya Batang S
9
Dengan diperolehnya gaya batang S
5
= S
4
= -874 kg, gaya batang S
9
dapat ditentukan dengan melakukan pemotongan sebagaimana Gambar 3.46:
Gambar 3.46. Potongan untuk mencari gaya S
9
Sumber: Hasil analisis
3.7. Dasar-Dasar Tegangan