nomor urut dan T_time menunjukkan batas waktu kadaluarsa dari informasi tersebut.
e. Route Calculation Dengan menggunakan informasi link state yang
didapatkan dari pertukaran pesan secara periodik dan juga disertai dengan konfigurasi interface dari setiap node maka
routing table dari setiap node dapat dikalkulasi. Setiap node memiliki routing table yang dapat dipakai untuk jalur
data menuju node-node lain dalam jaringan. Routing tersebut dibuat berdasarkan informasi dalam local link
information base local link set, neighbour set, 2-hop neighbour set, MPR set, serta informasi pada topology set.
Oleh karena itu, apabila terjadi perubahan pada set-set tersebut maka routing table akan dikalkulasi ulang untuk
meng-update informasi tentang setiap tujuan dalam jaringan.
2.3 Konvergensi Routing Routing Convergence
Konvergensi adalah proses router – router menyetujui rute yang
paling optimal untuk meneruskan paket dan untuk melengkapi table routing dari masing
– masing router tersebut [6]. Konvergensi terjadi sebagai hasil dari perubahan topologi jaringan.
Ketika konvergensi terjadi, masing – msing router menjalankan algoritma
routing untuk menghitung ulang metric dan membangun tabel routing yang
baru berdasarkan informasi tersebut. Konvergensi selesai ketika semua router mendapatkan tabel routing yang baru. Sedangkan waktu konvergensi
merupakan waktu yang dibutuhkan sebelum semua router mencapai kesepakatan mengenai informasi topologi yang baru.
2.3.1 Konvergensi OLSR Pada OLSR, informasi routing disebarkan melalui
pesan Topology Control TC setiap periode tertentu. Sehingga waktu konvergensi pada OLSR adalah ketika pesan TC
diterima disemua node dalam satu jaringan. Waktu konvergensi OLSR dapat dihitung sebagai berikut:
, untuk dan adalah waktu TC diterima oleh node j
– waktu TC dikirim oleh node i. Sedangkan n adalah jumlah node yang menerima
pesan TC.
2.4 NETWORK SIMULATOR 3 NS3
NS3 adalah simulator jaringan yang ditargetkan untuk penelitian dan keperluan evaluasi. NS3 merupakan perangkat lunak bebas dibawah lisensi
GNU GPLv2 dan tersedia untuk umum yang dapat digunakan untuk penelitian, pengembangan dan penggunaan [7].
NS3 bukan extension dari NS2, melainkan sebuah simulator baru. Kedua simulator dibangun menggunakan bahasa pemrograman C++, tetapi
NS-3 tidak menyokong API milik ns-2. NS-3 menyediakan model tentang
bagaimana kinerja sebuah jaringan dan menyediakan mesin simulasi bagi pengguna untuk melakukan eksperimen simulasi. Beberapa alasan
penggunaan NS-3 sebagai tool untuk melakukan penelitian diantaranya: 1. Untuk melakukan penelitian yang lebih sulit dan tidak mungkin
melakukannya dengan menggunakan sistem nyata.
2. Untuk mempelajari perilaku sistem dengan tingkat kontrol yang tinggi dan juga mempelajari bagaimana kinerja dari sebuah
jaringan.
Ada beberapa istilah yang sering digunakan dalam ilmu jaringan namun memiliki pengertian yang lebih khusus pada NS-3 seperti dibawah ini:
1. Node Pada jargon internet , perangkat komputasi yang terhubung
ke dalam suatu jaringan disebut node atau terkadang juga disebut end system. Dalam NS-3 perangkat komputasi abstraksi dasar
disebut node. Abstraksi ini diwakili dalam bahasa C++ oleh kelas Node. Kelas Node menyediakan metode untuk mengelola
representasi perangkat komputasi dalam simulasi. 2. Application
Dalam NS-3 abstraksi dasar untuk program pengguna yang menghasilkan beberapa aktivitas yang akan disimulasikan adalah
aplikasi. Abstraksi ini diwakili dalam bahasa C++ oleh kelas Application. Kelas Application menyediakan metode untuk
mengelola representasi versi NS-3 pada aplikasi-aplikasi level user dalam simulasi. Pengembang diharapkan untuk mengkhususkan
kelas Application dalam pengertian pemrograman berorientasi objek untuk membuat aplikasi baru.
3. Channel Dalam simulasi NS-3, node yang terhubung ke suatu objek
telah mewakili saluran komunikasi. Abstraksi komunikasi subnetwork disebut saluran dan direpresentasikan dalam bahasa
C++ oleh kelas Channel. Kelas Channel memiliki versi khusus seperti CsmaChannel, pointToPointChannel, dan WifiChannel.
4. Net Device Network Interface Card NIC tidak akan bekerja tanpa
driver untuk mengontrol perangkat keras. Dalam NS-3 abstraksi net device mencakup driver dan juga hardware yang
disimulasikan. Sebuah net device diinstal pada sebuah node sehingga dapat berkomunikasi dengan node lainnya pada simulasi
melalui Channel. Seperti pada komputer yang sesungguhnya sebuah node dapat ke lebih dari satu Channel melalui beberapa
Net Device. Abstraksi net device direpresentasikan dalam bahasa C++ oleh kelas NetDevice. Kelas NetDevice menyediakan
metode-metode untuk mengatur koneksi ke objek Node dan Channel.
5. Topology Helpers Pada jaringan komputer yang sesungguhnya kita akan
menemukan host yang telah ditambahkan Network Interface Controller NIC. Jika kita masuk ke ranah NS-3 maka kita akan
mengatakan bahwa kita akan menemukan sebuah node yang telah terpasang NetDevice. Dalam simulasi jaringan yang besar kita
perlu mengatur banyaknya koneksi antar Node, NetDevice, dan Channel. NS-3 menyediakan apa yang disebut topology helpers
untuk memudahkan pengaturan koneksi dalam simulasi.
BAB III Perencanaan Simulasi Jaringan
3.1 Topologi Jaringan
Topologi jaringan yang digunakan pada tugas akhir ini adalah jaringan ad-hoc bergerak Mobile Ad-hoc Network. Jaringan ad-hoc bergerak adalah
jaringan yang memiliki sifat masing-masing node dapat bergerak dengan bebas atau random. Sehingga bentuk topologi jaringan untuk simulasi ini
akan selalu berubah dan tidak dapat diprediksi. Pergerakan node yang tidak dapat ditentukan dapat merubah bentuk topologi jaringan sewaktu-waktu.
Protokol yang akan diterapkan pada jaringan ad-hoc dalam tugas akhir ini adalah protokol proaktif OLSR. Sifat dari protokol OLSR adalah mem-
broadcast paket-paketnya setiap satuan waktu. Ada dua jenis paket yang disebarkan oleh OLSR, yaitu pesan HELLO dan TC. Pesan HELLO
disebarkan untuk melakukan Link Sensing, Neighbour Sensing dan pemilihan MPR. Sedangkan pesan TC digunakan untuk melakukan routing calculation.
Interval waktu yang digunakan pada pesan HELLO dan pesan TC sangatlah penting untuk perhitungan waktu konvergensi. Namun pada simulasi ini,
interval waktu untuk masing-masing paket yang akan digunakan adalah 2 detik untuk pesan HELLO dan 5 detik untuk pesan TC. Interval waktu
tersebut sesuai dengan waktu default dari NS-3. Pada simulasi ini akan dibagi menjadi dua skenario, yaitu skenario tanpa traffic data dan dengan traffic
data. Untuk skenario dengan traffic data, digunakan traffic yang dibangkitkan dari UDP-application.