BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Salah satu faktor yang menjadi perkembangan teknologi Internet adalah adanya komunikasi perangkat bergerak Mobile Communication. Saat
ini pengguna Internet menginginkan dapat mengakses data dimanapun dan kapanpun. Berbagai penelitian dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
tersebut. Komunikasi perangkat bergerak saat ini dibagi menjadi dua, yaitu Infrastructure Based dan Ad-hoc. Contoh dari Infrastructure Based adalah
jaringan seluler. Sedangkan contoh dari Ad-hoc adalah MANET Mobile Ad- hoc Network.
Pada MANET, terdapat berbagai protokol routing yang dapat digunakan. Protokol tersebut dibagi menjadi tiga kategori, yaitu proaktif,
reaktif, dan gabungan antara keduannya yang disebut dengan hybrid. Protokol routing yang termasuk dalam kategori proaktif adalah Destination Sequenced
Distance Vector DSDV, Cluster Switch Gateway Routing CSGR, Wireless Routing Protocol WRP, Optimized Link State Routing OLSR, dan protokol
yang termasuk dalam kategori reaktif adalah Dynamic Source Routing DSR, Ad hoc On-demand Distance Vector AODV, Temporally Ordered Routing
Algorithm TORA, Associativy Based Routing ABR, Signal Stability Routing SSR. Sedangkan protokol yang termasuk hybrid adalah Zone
Routing Protocol ZRP, Hybrid Wireless Mesh Protocol HWMP, dan Hybrid Routing Protocol for Large Scale MANET HRPLS.
Masing-masing dari protokol tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan dari segi unjuk kerja pengiriman antara lain delivery ratio,
delivery delay dan convergence time waktu konvergensi. Pada penelitian ini akan diuji waktu konvergensi pada protokol Optimized Link State Routing
OLSR. Waktu konvergensi adalah keadaan dimana semua node di jaringan mendapatkan informasi tentang topologi jaringan.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dijelaskan, rumusan masalah untuk tugas akhir ini adalah:
1. Seberapa cepat routing konvergensi dapat dicapai pada protokol
Optimized Link State Routing OLSR.
1.3 Tujuan Penelitian