Tip Speed Ratio tsr Koefisien Daya C

15 Keterangan : 1. Plat batas sudu. 2. Bilah penguat sudu. 3. Sudu kincir. 4. Poros kincir. 1. Plat Batas Sudu Plat batas sudu atau plat tumpuan ini berfungsi sebagai tempat meletakkan sudu seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.3, sudu akan menempel pada tempat yang sudah ditentukan. Untuk menguatkan penempelan sudu dijepit menggunakan baut. Plat tumpuan ini berjumlah tujuh buah dan bahannya terbuat dari triplek setebal 4 mm dan masing-masing plat tumpuan berdiameter 74 cm. Gambar 3.3 Plat batas sudu 2. Bilah Penguat Bilah penguat pada Gambar 3.4 berfungsi untuk menguatkan bentuk lengkungan sudu dan sebagai tempat menjepit sudu kincir dengan plat batas sudu dengan cara dibaut. Bentuk bilah penguat adalah parabola karena mengikuti 16 bentuk sudu kincir. Bilah penguat ini berjumlah 24 buah pada setiap kincir dan bahan yang digunakan adalah dari triplek setebal 4 mm. a. standard b. modifikasi Gambar 3.4 Bilah penguat 3. Sudu Kincir Seperti pada umumnya, sudu kincir berfungsi untuk mengkonversi energi angin yang datang melintasi kincir. Material yang dipakai adalah plat seng setebal 0,2 mm. Pada bagian atas dan bawah sisi sudu ditopang oleh bilah-bilah penguat. 4. Poros Kincir Poros kincir adalah alat yang berfungsi menopang kincir saat berputar dan juga sebagai pusat putaran kincir selain itu poros kincir juga berfungsi untuk mentransmisikan putaran kincir. Material yang dipakai adalah pipa PVC 1 inchi dan ¾ inchi dengan panjang 120 cm, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.5. Gambar 3.5 Poros kincir 1200 mm Ø 19,1 mm Ø 25,4 mm 17 Dalam pengambilan data untuk penelitian ini digunakan beberapa peralatan pendukung antara lain : 1. Terowongan angin Terowongan angin atau wind tunnel adalah sebuah lorong berukuran 1,2 m × 1,2 m × 2,4 m yang berfungsi sebagai tempat pengujian kincir angin dimana kecepatan angin bisa diatur dengan memajukan atau memundurkan blower, seperti ditunjukkan pada Gambar 3.6. Di dalam lorong udara tekanannya dibuat lebih rendah dari tekanan lingkungan sekitar, tujuannya agar udara bergerak dengan kecepatan tertentu. Gambar 3.6 Terowongan angin 2. Fan Blower Fan Blower adalah alat yang digunakan untuk menciptakan angin di dalam terowongan angin sehingga angin dapat berhembus dengan kecepatan tertentu dengan cara memajukan atau memundurkan blower itu sendiri. Fan Blower digerakkan oleh motor listrik berdaya 5,5 kW, sebagai transmisinya menggunakan sabuk dan puli, seperti ditunjukkan pada Gambar 3.7.