Operasional Pelayanan Peminjaman Di Koperasi Simpan Pinjam

Tabel 5.1 Hasil perhitungan rasio modal sendiri terhadap total aset Tahun Modal Sendiri a Total Aset b ab x 100 2010 162.965.479 623.471.929 26,14 2011 160.569.750 675.147.985 23,78 2012 171.065.250 729.064.810 23,46 Hasil perhitungan tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 masing- masing sebesar 26,14, 23,78, dan 23,46 . Artinya setiap Rp 1,00 aset masing- masing tahun dibiayai dengan Rp 0,26, Rp 0,24, dan Rp 0,23 modal sendiri. Dapat dilihat terdapat penurunan modal sendiri pada tahun 2011 dengan rasio 23,78. Terjadinya penurunan karena SHU sudah dibagikan semua pada tahun tersebut. Penurunan rasio tahun 2011 dan 2012 dikarenakan karena pada tahun tersebut tidak ada SHU yang belum dibagi. b. Rasio Modal Sendiri Terhadap Pinjaman Diberikan Yang Berisiko Tujuan rasio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan yang berisiko adalah mengukur kemampuan modal sendiri yang dimiliki koperasi simpan pinjam untuk menutup risiko atas pemberian pinjaman yang tidak mempunyai agunan. Tabel 5.2 Hasil perhitungan rasio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan yang berisiko Tahun Modal Sendiri a Pinjaman Berisiko b ab x 100 2010 162.965.479 475.200.000 34,29 2011 160.569.750 433.400.000 37,05 2012 171.065.250 399.265.000 57,16 Dari hasil perhitungan tahun 2010 sebesar 34,29, tahun 2011 sebesar 37,05, dan tahun 2012 sebesar 57,16 . Artinya bahwa setiap Rp 1,00 pinjaman diberikan yang berisiko setiap tahunnya di tutup dengan Rp 0,34, Rp 0,37, dan Rp 57 modal sendiri. Walaupun rasio meningkat namun hal ini menunjukkan koperasi kurang mampu menutup pinjaman yang diberikan berisiko dengan menggunakan modal sendiri karena pinjaman berisiko lebih besar dari modal sendiri. Penurunan pinjaman berisiko disebabkan karena penurunan pinjaman yang diberikan kepada anggota. c. Rasio Kecukupan Modal Sendiri Rasio kecukupan modal sendiri yaitu perbandingan antara modal sendiri tertimbang dengan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR dikalikan dengan 100. Berikut ini perhitungan ATMR pada tahun 2010 sampai dengan 2012: Tabel 5.3 Perhitungan modal tertimbang 2010 No Komponen Nilai Rp Bobot Pengakuan Risiko Modal Tertimbang Rp I MODAL SENDIRI 1.Modal Anggota - Simpanan Pokok 13.371.000 100 13.371.000 - Simpanan Wajib 63.280.000 100 63.280.000 2.Cadangan Umum 20.280.250 100 20.280.250 3.SHU belum dibagi 15.424.229 50 7.712.115 4.Hibah 50.000.000 100 50.000.000 II KEWAJIBAN 1.Beban Yang Masih Harus Dibayar 20.115.350 50 10.057.675 2.Simpanan Suka Rela 83.790.269 50 41.895.135 3.Simpanan Non Saham 32.933.000 50 16.466.500 4.Dana Pendidikan 4.958.785 50 2.479.393 5.Dana Sosial Dan Kesehatan 4.958.787 50 2.479.394 6.Dana Resiko Pinjaman 14.486.918 50 7.243.459 7.Dana Pengurus 134.342 50 67.171 8.Dana cadangan piutang 9.917.573 50 4.958.787 9.Titipan 230.748.000 50 115.374.000 10.Hutang lain 10.356.404 50 5.178.202 Modal Tertimbang 360.708.739