Permodalan Koperasi GAMBARAN UMUM KOPERASI

Analis rasio laporan keuangan selama tahun 2010, 2011, dan 2012 adalah sebagai berikut: 1. Permodalan Tujuan rasio permodalan bagi koperasi adalah memperoleh informasi mengenai kecukupan modal untuk mendukung operasional dan mampu menyerap kerugian yang terjadi dalam penurunan nilai aktiva. Penilaiaan terhadap permodalan dilakukan dengan melakukan 3 perhitungan koponen, yaitu: menghitung rasio modal sendiri terhadap total aset, menghitung besarnya rasio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan yang berisiko dan menghitung rasio kecukupan modal sendiri. Pembahasan pada masing-masing komponen akan diuraikan dibawah ini: a. Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Aset Total aset yang dinilai adalah total kekayaan yang dimiliki oleh koperasi yang bersangkutan, yang terdiri dari aktiva lancar dan aktiva tetap. Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar modal sendiri turut ambil bagian dalam pengembangan aset yang ada pada Koperasi Serba Usaha Mitra Anak sejati. Tabel 5.1 Hasil perhitungan rasio modal sendiri terhadap total aset Tahun Modal Sendiri a Total Aset b ab x 100 2010 162.965.479 623.471.929 26,14 2011 160.569.750 675.147.985 23,78 2012 171.065.250 729.064.810 23,46 Hasil perhitungan tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 masing- masing sebesar 26,14, 23,78, dan 23,46 . Artinya setiap Rp 1,00 aset masing- masing tahun dibiayai dengan Rp 0,26, Rp 0,24, dan Rp 0,23 modal sendiri. Dapat dilihat terdapat penurunan modal sendiri pada tahun 2011 dengan rasio 23,78. Terjadinya penurunan karena SHU sudah dibagikan semua pada tahun tersebut. Penurunan rasio tahun 2011 dan 2012 dikarenakan karena pada tahun tersebut tidak ada SHU yang belum dibagi. b. Rasio Modal Sendiri Terhadap Pinjaman Diberikan Yang Berisiko Tujuan rasio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan yang berisiko adalah mengukur kemampuan modal sendiri yang dimiliki koperasi simpan pinjam untuk menutup risiko atas pemberian pinjaman yang tidak mempunyai agunan.