Koperasi Simpan Pinjam LANDASAN TEORI

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No. 14PerM.KUKMXII2009. 1. Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi Kesehatan KSP dan USP adalah kondisi atau keadaan koperasi dinyatakan sehat, cukup sehat, kurang sehat, tidak sehat dan sangat tidak sehat. 2. Penilaian kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Penilaian Kesehatan KSP dan USP Koperasi bertujuan untuk memberikan pedoman kepada pejabat penilai, gerakan koperasi, dan masyarakat agar KSP dan USP Koperasi dapat melakukan kegiatan usaha simpan pinjam, berdasarkan prinsip koperasi secara profesional, sesuai dengan prinsip kehati- hatian dan kesehatan, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada anggota dan masyarakat di sekitarnya. Dalam melakukan penilaian kesehatan KSP dan USP Koperasi, maka terhadap aspek yang dinilai diberikan bobot penilaian sesuai dengan besarnya pengaruh terhadap kesehatan koperasi tersebut. Penilaian aspek dilakukan dengan menggunakan nilai yang dinyatakan dalam angka 0 sampai dengan 100. Bobot penilaian terhadap aspek dan komponen tersebut ditetapkan sebagai berikut: Tabel 2.1 Bobot penilaian terhadap aspek dan komponen penilaian kesehatan koperasi No Aspek yang Dinilai Komponen Bobot penilaian 1 Permodalan a. Rasio Modal sendiri terhadap Total Aset b. Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman diberikan yang berisiko c. Rasio Kecukupan Modal Sendiri 6 6 3 15 2 Kualitas Aktiva Produktif a. Rasio Volume Pinjaman pada anggota terhadap volume pinjaman diberikan b. Rasio Risiko Pinjaman Bermasalah Terhadap Pinjaman yang diberikan c. Rasio Cadangan Risiko Terhadap Pinjaman Bermasalah d. Rasio Pinjaman yang berisiko terhadap pinjaman yang diberikan 10 5 5 5 25 Tabel 2.1 Bobot penilaian terhadap aspek dan komponen penilaian kesehatan koperasi Lanjutan 3 Manajemen a. Manajemen Umum b. Kelembagaan c. Manajemen Permodalan d. Manajemen Aktiva e. Manajemen Likuidasi 3 3 3 3 3 15 4 Efisiensi a. Rasio beban operasi anggota terhadap partisipasi bruto b. Rasio beban usaha terhadap SHU kotor c. Rasio efisiensi pelayanan 4 4 2 10

5 Likuiditas

a. Rasio Kas b. Rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana yang diterima 10 5 15 6 Kemandirian dan Pertumbuhan a. Rentabilitas aset b. Rentabilitas Modal Sendiri 3 10 c. Kemandirian operasional pelayanan 3 4 7 Jatidiri koperasi a. Rasio partisipasi bruto b. Rasio promosi ekonomi anggota PEA = MEPPP + SHU Bagian Anggota 7 3 10 Skor yang diperoleh berdasarkan hasil perhitungan penilaiaan terhadap aspek- aspek tersebut dipergunakan untuk menetapkan predikat tingkat kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam koperasi yang dibagi dalam 5 lima golongan yaitu: Tabel 2.2 Penggolongan predikat tingkat kesehatan koperasi Predikat Skor a. Sehat b. Cukup sehat c. Kurang sehat d. Tidak sehat e. Sangat tidak sehat 80 ≤ x 100 60 ≤ x 80 40 ≤ x 60 20 ≤ x 40 20