Deskripsi data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

44

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi data

Penelitian ini akan membahas satu produk yaitu batu bata. Perhitungan yang di bahas di sini berasal dari jumlah produk yang dihasilkan selama bulan April tahun 2010 – bulan Maret tahun 2011 yang nantinya akan dijadikan dasar perhitungan biaya bahan baku, biaya bahan penolong, BTKL biaya tenaga kerja langsung, dan BOP biaya overhead pabrik. 1 Penentuan harga pokok Dalam mentukan harga pokok perusahaan mengupulkan biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku hingga barang jadi. Biaya produksi tersebut terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan overhead pabrik. Sedangkan harga pokok per unit diperoleh dengan membagi elemen biaya yang sesungguhnya yang telah terjadi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Untuk memperjelas penentuan harga pokok akan dijelaskan tiap elemen pembentuk harga pokok penjualan berdasarkan informasi yang diperoleh. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI A Penentuan Biaya Bahan Baku Biaya bahan baku dalam perusahaan dibagi menjadi 2 yaitu biaya bahan baku dan biaya bahan penolong. Biaya bahan baku digunakan untuk sebagian besar proses produksi dalam perusahaan ini ialah tanah liat dan kayu bakar sedangkan bahan penolong yang digunakan berupa grajen serbuk, air, minyak tanah bensin. Dibawah ini adalah data sehubungan dengan biaya bahan baku dan besarnya biaya bahan baku yang terjadi dalam proses produksi perusahaan selama bulan April tahun 2010 – bulan Maret tahun 2011. Selama bulan April tahun 2010 – bulan Maret tahun 2011 volume produksi batu bata mencapai 5-7 truk per bulan. Untuk memproduksi 8000 buah batu bata dibutuhkan bahan-bahan sebagai berikut: Berikut ini biaya bahan baku dalam harga per satuan. Harga 1 truk tanah liat 8000 buah batu bata : Rp 750.000 Harga 1 truk kayu bakar 8000-10.000 buah batu bata : Rp 800.000 Harga 2 liter bensin 8000-10.000 buah batu bata : Rp 9.000 Harga 1 karung serbuk 8000-10.000 buah batu bata : Rp 50.000 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berikut ini besar volume produksi batu bata selama bulan April tahun 2010 – bulan Maret tahun 2011 dalam rupiah 1 Produksi 5 truk Biaya tanah liat : 5 truk 750.000 = Rp 3.750.000 Jumlah batu bata yang dihasilkan 5 truk 8000 = 40.000 buah Kayu Bakar : 10.000 batu bata mentah =Rp 800.000 40.000 batu bata 800.000 4 = Rp 3.200.000 Bahan penolong Grajen serbuk : 10.000 batu bata :1 karung 1 karung : Rp 50.000 40.000 batu bata 4 karung 50.000 = Rp 200.000 Plastik dan bambu : Rp 100.000 Bensin : 10.000 batu bata : 2 liter 40.000 batu bata ; 2 liter 4 = 8 liter 1 liter = Rp 4.500 Jadi 8 liter = 8 4. 500 = Rp 36.000 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Total biaya bahan baku dan bahan penolong produksi 5 truk: Bahan baku : 3.7500.000 + 3.200.000 = Rp 6.950.000 Bahan penolong :200.000 + 100.000 + 36.000 = Rp 336.000 2 Produksi 6 truk Biaya tanah liat : 6 truk 750.000 = Rp 4.500.000 Jumlah batu bata yang dihasilkan 6 truk 8.000 = 48.000 buah kayu bakar : 10.000 batu bata mentah = Rp 800.000 48.000 batu bata800.0004,8= Rp 3.840.000 Bahan penolong Grajen serbuk : 10.000 batu bata :1 karung 1 karung : Rp 50.000 48.000 batu bata 4,8karung50.000 = Rp 240.000 Plastik dan bambu : Rp 100.000 Bensin : 10.000 batu bata : 2 liter 48.000 batu bata ; 2 liter 4,8 = 9,6 liter 1 liter = Rp 4.500 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Jadi 9,6 liter = 9,6 4.500 = 43.200 Total biaya bahan baku dan bahan penolong produksi 6 truk: Bahan baku :4.500.000 + 3.840.000 = Rp 8.340.000 Bahan penolong : 240.000 + 100.000 + 43.200 = Rp 383.200 3 Produksi 7 truk Biaya tanah liat : 7 truk 750.000 = Rp 5.250.000 Jumlah batu bata yang dihasilkan 7 truk 8.000 = 56.000 buah kayu bakar : 10.000 batu bata mentah = Rp 800.000 56.000 batu bata800.000 5,6= Rp 4.480.000 Bahan penolong Grajen serbuk : 10.000 batu bata :1 karung 1 karung : Rp 50.000 56.000 batu bata 5,6karung50.000 = Rp 280.000 Plastik dan bambu : Rp 100.000 Bensin : 10.000 batu bata : 2 liter 56.000 batu bata ; 2 liter 5,6 = 11,2 liter PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 liter = Rp 4.500 Jadi 11,2 liter = 9,6 4.500 = Rp 50.400 Total biaya bahan baku dan bahan penolong produksi 7 truk: Bahan baku :5.250.000 + 4.480.000 = Rp 9.730.000 Bahan penolong : 280.000 + 100.000 + 50.400 = Rp 430.400 Tabel 1.2 Biaya Bahan Baku BBB dalam rupiah Rp Perusahaan tahun April 2010 – Maret 2011 Bulan Jumlah Produksi Unit Biaya Bahan Baku Total Biaya Rp Biaya Tanah Liat Rp Biaya Kayu Bakar Rp April 40.000 3.750.000 3.200.000 6.950.000 Mei 48.000 4.500.000 3.840.000 8.340.000 Juni 40.000 3.750.000 3.200.000 6.950.000 Juli 56.000 5.250.000 4.480.000 9.730.000 Agustus 40.000 3.750.000 3.200.000 6.950.000 September 40.000 3.750.000 3.200.000 6.950.000 Oktober 40.000 3.750.000 3.200.000 6.950.000 November 40.000 3.750.000 3.200.000 6.950.000 Desember 40.000 3.750.000 3.200.000 6.950.000 Januari 48.000 4.500.000 3.840.000 8.340.000 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 1.3 Biaya bahan baku sesungguhnya BBB Perusahaan tahun April 2010 - Maret2011 Jenis Biaya Rupiah Rp Bahan Baku Tanah Liat Rp 50.250.000 Bahan Baku Kayu Bakar Rp 42.880.600 Jumlah Rp 93.130.000 B Penentuan Biaya Tenaga Kerja Langsung Penentuan tenaga kerja pada metode harga pokok proses meliputi upah langsung dan upah tidak langsung yang berhubungan dengan tenaga kerja. Biaya tenaga kerja dibebankan secara langsung pada produksi. Penetuan biaya tenaga kerja pada perusahaan terdiri dari tenaga kerja borongan dan tenaga kerja serabutan. Penentuan biaya tenaga kerja borongan berdasarkan jumlah unit batu bata mentah yang dihasilkan dari proses pembakaran sampai batu bata jadi siap sedangkan tenaga kerja serabutan pentuan biaya tenga kerja serabutan berdasarkan pada produksi harian. Ferbuari 48.000 4.500.000 3.840.000 8.340.000 Maret 56.000 5.250.000 4.480.000 9.730.000 JUMLAH 536.000 50.250.000 42.880.000 93.130.000 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Upah tenaga kerja borongan dibayarkan setiap akhir minggu. Sedangkan tenaga kerja serabutan pengupahnya harian dan dibayarkan setiap akhir minggu. Dalam table disajikan daftar biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya yang dipakai oleh perusahaan. Tabel 1.4 Alokasi Pengerjaan Batu Bata Perusahaan Periode April 2010 - Maret2011 Bulan Jumlah Produksi unit Karyawan Borongan Serabutan Per Orang unit 4 Orang unit Per orang Unit 2 Orang unit April 40.000 6250 25.000 7.500 15.000 Mei 48.000 7200 28.800 9.600 19.200 Juni 40.000 6000 24.000 8.000 16.000 Juli 56.000 7700 30.800 12.600 25.200 Agustus 40.000 5900 23.600 8.200 16.400 September 40.000 6000 24.000 8.000 16.000 Oktober 40.000 6000 24.000 8.000 16.000 November 40.000 5500 22.000 9.000 18.000 Desember 40.000 6000 24.000 8.000 16.000 Januari 48.000 7000 28.000 10.000 20.000 Ferbuari 48.000 6900 27.600 10.200 20.400 Maret 56.000 7900 31.600 12.200 24.400 JUMLAH 536.000 78.350 313.400 111.300 222.600 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 1.5 Perhitungan upah karywan borongan dan serabutan Rp Perusahaan Periode April 2010 - Maret2011 Keterangan : Diambil dari data table Alokasi pengerjaan Batu Bata Karyawan borongan Per 1 Orang Data Perusahaan Bulan karywan Borongan Karywan Serabutan Rata-Rata Jmhbatu bata Per 1 karyawan Borongan unit Tarif batu bata Rp Jumlah BTK Rp Hari kerja Tarif Rp Jumlah BTK Rp April 6250 120 750.000 25 15.000 375.000 Mei 7200 120 864.000 25 15.000 375.000 Juni 6000 120 720.000 26 15.000 390.000 Juli 7700 120 924.000 26 15.000 390.000 Agustus 5900 120 708.000 26 15.000 390.000 September 6000 120 720.000 24 15.000 360.000 Oktober 6000 120 720.000 26 15.000 390.000 November 5500 120 660.000 25 15.000 375.000 Desember 6000 120 720.000 26 15.000 390.000 Jauari 7000 120 840.000 25 15.000 375.000 Ferbuari 6900 120 828.000 22 15.000 330.000 Maret 7900 120 948.000 26 15.000 390.000 Jumlah 78.350 1440 9.402.000 302 180.000 4.530.000 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tarif Per batu bata karyawan borongan sebesar Rp 120,00 Berikut ini perhitungan : Total batu bata yang dihasilkan karyawan borongan adalah sebesar 78.350 buah dalam 1 tahun jadi, perhitungan tarif per 1 orang karyawan borongan dan perhitungan per 1 batu bata adalah: 78.350 buah batu bata : 12 bulan = 6529,16 buah batu bata per bulan 6529,16 buah batu bata : 30 hari = 217,63 x per batu bata Rp120,00 = Rp 26.116,6 per hari. Hari kerja per hari adalah 8 jam, jadi per 1 jam karyawan borongan mendapat bayaran: Rp 26.116,6 8 jam = Rp 3.264,575 per jam. 1. Perhitungan mencetak batu bata karyawan borongan 5 menit menghasilkan 3 batu bata 1 jam menghasilkan 12 x 3= 36 batu bata Jika 1 jam Tarif Rp 3.263,575 maka per satuan batu bata Rp 3.263,575 : 36= Rp 90,68 2. Pembakaran dan Pengakutan 1 menit = 5 buah batu bata menyusun dan mengangkat 1 jam = 300 buah batu bata Jika per jam Rp 3.264,575 maka per satuan Rp 3.264,575 : 300 = Rp 10,88 per buah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Pembakaran sampai menunggu batu bata matang lembur Proses pembakaran batu bata sampai matang adalah 10 jam jadi, 1 jam =Rp 3.264,575 10 jam = Rp 3.264,575 x 10 jam = Rp 32.645,75 Jumlah batu bata dalam 1 kali pembakaran adalah 20.000 buah batu bata jadi, Rp 32.645,75 : 20.000 buah batu bata = Rp 1,63 per buah 4. Pengangkatan ke gudang 2,5 menit =8 buah batu bata mengangkat dan menyusun 2,5 menit = 8 buah, 5 menit = 16 buah jadi 1 jam =16 x 12 = 192 buah batu bata Jika per jam Rp 3.264,575 maka per satuan adalah Rp 3.264,575 : 192 = Rp 17,00 Jadi total biaya adalah Rp 90,68 + Rp 10,88 + Rp 1,63 + Rp 17 = Rp 120,19 atau Rp 120,00. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 1.6 BTK Perusahaan Rp Periode April 2010 – Maret 2011 Bulan Total Produksi unit Biaya Tenaga kerja Serabutan 2 Rp Biaya Tenaga kerja Borongan 4 Rp Biaya Total Tenaga Kerja Rp April 40.000 750.000 3.000.000 3.750.000 Mei 48.000 750.000 3.456.000 4.206.000 Juni 40.000 780.000 2.880.000 3.660.000 Juli 56.000 780.000 3.696.000 4.476.000 Agustus 40.000 780.000 2.832.000 3.612.000 September 40.000 720.000 2.880.000 3.600.000 Oktober 40.000 780.000 2.880.000 3.660.000 November 40.000 750.000 2.640.000 3.390.000 Desember 40.000 780.000 2.880.000 3.660.000 Januari 48.000 750.000 3.360.000 4.110.000 Ferbuari 48.000 660.000 3.312.000 3.972.000 Maret 56.000 780.000 3.792.000 4.572.000 Jumlah 536.000 9.060.000 37.608.000 46.668.000 Keterangan : Jumlah Karyawan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 1.7 BTK Sesungguhnya Perusahaan Rp Periode April 2010 - Maret2011 C BOP biaya overhead pabrik BOP Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku, dan biaya tenaga kerja langsung Mulyadi:2005:194. BOP biaya overhead pabrik dibebeankan secara langsung pada produksi bardasarkan BOP yang sesungguhnya terjadi karena BOP relative merata dan yang mempuyai hubungan erat dengan biaya bahan dan BTK maka dipilih pembebanan yang mudah yaitu jumlah satuan produk. Disini perusahaan menetapkan BOP pada biaya sewa tempat dan biaya bahan penolong serbukgrajen, plastik, bambu dan bensin . Biaya sewa tempat disini adalah biaya sewa tempat untuk menyimpan batu bata yang telah jadi dan siap untuk dijual oleh perusahaan gudang. Biaya tempat 1 tahun dari periode 2010-2011 periode April – Maret yaitu sebesar Rp 1.200.000.- Berikut penghitungan BOP biaya overhead pabrik Jenis Biaya Rupiah Rp Upah Karywan 46.668.000 Jumlah 46.668.000 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Biaya sewa = Rp 1.200.000.- Jadi 1.200.000.- 12 1 tahun : 12 bulan= Rp 100.000.- Tabel 1.8 BOP Biaya Overhead Pabrik Perusahaan Rp Periode April 2010 – Maret 2011 Bulan Jumlah Produksi Batu Bata unit Biaya Sewa Per Bulan Rp Biaya Bahan Penolong Rp Total Biaya Overhead Pabrik April 40.000 100.000 336.000 436.000 Mei 48.000 100.000 383.200 483.200 Juni 40.000 100.000 336.000 436.000 Juli 56.000 100.000 430.400 530.400 Agustus 40.000 100.000 336.000 436.000 September 40.000 100.000 336.000 436.000 Oktober 40.000 100.000 336.000 436.000 November 40.000 100.000 336.000 436.000 Desember 40.000 100.000 336.000 436.000 Januari 48.000 100.000 383.200 483.200 Ferbuari 48.000 100.000 383.200 483.200 Maret 56.000 100.000 430.400 530.400 Jumlah 536.000 1 200.000 4.362.400 5.562.400 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 1.9 BOP sesungguhnya Perusahaan Periode 2010 -2011 Rp Rupiah Jenis Biaya Rupiah Rp Sewa Tempat Bahan Penolong serbuk, Plastik, bambu dan bensin 1.200.000 4.362.400 Total BOP 5.562.400 Dari penetuan BBB, BTKL, BOP yang dilakukan perusahaan maka perhitungan harga pokok produk dapat disajikan sebagai berikut : Tabel 2.1 Perhitungan Harga Pokok Produk Perusahaan dalam Rp Periode April 2010 – Maret 2011 Jenis Biaya Rupiah Rp Biaya Bahan Baku Bahan Baku tanah liat dan kayu bakar Biaya Tenaga Kerja Upah Tenaga Kerja 93.130.000 46.668.000 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BOP Sewa Tempat dan Bahan Penolong serbuk, Plastik, bambu dan bensin 5.562.400 Jumlah 145.360.400 2 Penentuan Harga Jual Pentuan harga jual produk yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan pesaing pasar. Sebelum perusahaan menjual produknya perusahaan menghitung harga pokok per unit dengan cara jumlah produksi dibagai dengan volume produksi dihasilkan berikut ini perhitungan harga pokok per unit: Perhitungan harga pokok Per unit batu bata. Perhitungan harga pokok per unit akan dihitung dari tiap elemen biaya yaitu BBB, BTK BOP: 1. Biaya bahan baku BBB Total biaya bahan baku yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 93.130.000,00 Total volume produksi selama April 2010 sampai Maret 2011 adalah 536.000 buah. Jadi per unit batu bata dari elemen BBB adalah Total BBB Total volume produksi: Rp93.130.000: 536.000 buah = Rp 173,75 per buah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Biaya tenaga kerja BTK Dalam perusahaan terdapat 2 jenis karyawan yaitu karyawan borongan dan karyawan serabutan. Karyawan serabutan menerima Rp 15.000,00 per hari 8 jam sedangkan karyawan borongan menerima bayaran Rp 120, 00 per batu bata. Untuk memudahkan perhitungan biaya tenaga kerja maka dihitung dahulu bayaran karyawan borongan jika bayaran dijadikan harian 1 hari = 8 jam. Biaya tenaga kerja dihitung dengan mencari rata-rata bayaran karyawan borongan dan karyawan serabutan per 1 hari. Hasil dari perhitungan rata- rata karyawan serabutan dan karyawan borongan itu akan menjadi dasar dalam mencari BTK per satuan produk per 1 batu bata. Total batu bata yang dihasilkan karyawan borongan selama April 2010 sampai Maret 2011 adalah sebesar 78.350 buah batu bata sehingga rata-rata per bulanya adalah 78.350: 12 = 6529,16 buah batu bata per bulan. Rata-rata produksi per hari adalah: 6529,16 buah 30 hari = 217,63 x per batu bata Rp 120,00 = Rp 26.116,6 per hari Bayaran karyawan borongan per hari adalah Rp 26.116,6 Bayaran karyawan serabutan per hari adalah Rp 15.000,00 Jadi rata-rata bayaran karyawan borongan dan karyawan serabutan adalah Rp 26.116,6 + Rp 15.000,00 = Rp 41.116,6 2 = Rp 20.588,3. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Hari kerja per hari adalah 8 jam jadi per 1 jam karyawan mendapat bayaran: Rp 20.588,3 8 jam = Rp 2.573,5 per jam. a. Perhitungan mencetak batu bata 5 menit menghasilkan 3 batu bata 1 jam menghasilkan 12 x 3= 36 batu bata Jika 1 jam tarif Rp 2.573,5 maka per satuan batu bata Rp 2.573,5: 36 = Rp 71,4 b. Pembakaran dan Pengakutan 1 menit = 5 buah batu bata menyusun dan mengangkat 1 jam = 300 buah batu bata Jika per jam Rp 2.573,5 maka per satuan Rp 2.573,5: 300 = Rp 8,5 per buah c. Pembakaran sampai menunggu batu bata matang lembur Proses pembakaran batu bata sampai matang adalah 10 jam jadi, 1 jam =Rp 2.573,5 10 jam = Rp 2.573,5 x 10 = Rp 25.735,00 Jumlah batu bata dalam 1 kali pembakaran adalah 20.000 buah batu bata jadi, Rp 25.735,00 : 20.000 buah batu bata = Rp 1,28 per buah d. Pengangkatan ke gudang 2,5 menit =8 buah batu bata mengangkat dan menyusun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 jam = 2,5 menit = 8 buah,5 menit = 16 buah jadi 1 jam =16 x 12 = 192 buah batu bata. Jika per jam Rp 2.573,5 maka per satuan adalah Rp 2.573,5: 192= Rp 13,4 Jadi total biaya adalah Rp 71,4 + Rp 8,5 + Rp 1,28 + Rp 13,4 = Rp 94,58 3. Biaya overhead pabrik BOP Total biaya overhead pabrik yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 5.562.400,00 Total volume produksi selama April 2010 sampai Maret 2011 adalah 536.000 buah Jadi per unit batu bata dari elemen biaya overhead pabrik adalah Total BOP Total volume produksi Rp 5.562.400: 536.000 buah = Rp 10,3 per buah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 2.2 Perhitungan Harga Pokok per Unit Perusahaan dalam Rp Periode April 2010 – Maret 2011 Jenis Biaya Rupiah Rp Biaya Bahan Baku Bahan Baku Total biaya bahan baku Biaya Tenaga Kerja Upah Tenaga Kerja Total biaya tenaga kerja BOP Sewa Tempat dan bahan penolong Total sewa tempat, bahan penolong 173,75 94,58 10,30 Harga Pokok per unit 278,63 Perusahaan menjual produk batu batanya sesuai pesaing pasar dengan berpatokan pada harga pasar yaitu sebesar Rp 400.

B. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analisis Sumber Daya Manusia Antar Etnis (Studi Kasus pada Pengusaha/Pedagang Cina dan Jawa di Kabupaten Demak, Jawa Tengah

0 8 182

ANALISIS DESKRIPTIF USAHA BATU ALAM : Studi Pada Pengusaha Batu Alam di Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon.

5 11 27

Analisis penentuan harga jual produk studi kasus pada perusahaan batu bata merah milik bapak Wagiyo Nganten, Granting, Jogonalan, Klaten Jawa Tengah tahun 1994.

0 0 148

Pluralitas Agama Dalam Keluarga Jawa (Studi Kasus Di Desa Getas Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung).

0 0 2

Wallpaper Batu Bata Merah Harga Wallpape

0 0 2

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PEMBAYARANHUTANGDENGAN BATU BATA (Studi pada Pengusaha Batu Bata di Kampung Bangunrejo Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah) - Raden Intan Repository

0 4 12

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Hutang Piutang - TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PEMBAYARANHUTANGDENGAN BATU BATA (Studi pada Pengusaha Batu Bata di Kampung Bangunrejo Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah) - Raden Intan Repository

0 0 22

BAB III LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Kampung Bangunrejo Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah - TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PEMBAYARANHUTANGDENGAN BATU BATA (Studi pada Pengusaha Batu Bata di Kampung Bangunrejo Kecamatan Bangunrejo Kabupat

0 0 24

BAB IV ANALISIS DATA A. Pelaksanaan Pembayaran Hutang dengan Batu Bata yang Terjadi di Kampung Bangunrejo Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah - TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PEMBAYARANHUTANGDENGAN BATU BATA (Studi pada Pengusaha Batu Bata di Kamp

0 0 6

Analisis harga jual : studi kasus pada pengusaha batu bata di Kecamatan Kaloran Temanggung Jawa Tengah - USD Repository

0 1 117