32
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya Perusahan
Unit usaha batu bata bapak Afik adalah Perusahaan Perseorangan yang didirikan oleh Bapak Suharto pada pertengahan tahun tahun 1980-an. Pada saat
itu perusahaan Perseorangan ini diserahkan dikelola oleh anak kandungnya yaitu Bapak Afik Rohani. Adapun visi dan misi yang ingin dicapai oleh Bapak
Suharto saat pendirian usaha ini yaitu untuk memperbaiki perekonomian keluarga dan menigkatkan kesejahteraan masyarakat disekitar unit usaha.
Ide pendirian perusahaan Perseorangan ini muncul seiring perjalanan hidup Bapak Suharto sendiri. Sebelum berkecimpung dalam bisnis ini Bapak Suharto
adalah seorang petani yang mempunyai lahan sendiri seiring berjalannya waktu ketika hama wereng menyerang tanaman padi Pak Suharto yang mengakibatkan
gagal panen selama tiga musim berturut turut. Kegagalan panen membuat Pak Suharto mencari alternatif lain yaitu dengan menanam tanaman terong dan
ketela. Selama beberapa waktu beliau merasa bahwa dengan usahanya itu kurang bisa mencukupi kebutuhan keluarganya dari situ muncul keinginan dari Pak
Suharto untuk merintis usaha batu bata. Ide untuk membuat usaha batu bata muncul ketika Bapak Suharto melihat lahan kosong di belakang pekarangan
rumahnya yang hanya ditumbuhi pohon sengon. Akhirnya Pak Suharto mencoba membuat batu bata dalam skala kecil dengan bertanya kepada temannya yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sudah merintis usaha pembuatan genting yang mirip cara pembuatanya dengan batu bata. Pemasarannya pak Suharto mencoba bekerjasama dengan temannya
pengusaha genting yang mempunyai hubungan dengan beberapa pemborong selain itu pak Suharto juga mulai membuat relasi dengan temannya yang bekerja
sebagai kuli bangunan di proyek- proyek sekitar Temanggung. Karena dengan bisnis batu bata waktu itu cukup menguntungkan dan mempunyai prospek yang
bagus ke depan maka pak Suharto mefokuskan usaha batu bata sedangkan berladang ketela dan terong dijadikan sampingan usahanya. Adapun omset
produksi yang dihasilkan ketika memulai usaha sekitar 5000 buah batu bata yang dikerjakan oleh Pak Suharto dengan dibatu oleh seorang karyawan yaitu
tetangganya sendiri. Akhirnya dengan berjalannya waktu dengan kerja keras baik itu dari segi
tenaga, modal serta jalinan relasi dengan teman- temanya yang semakin luas usaha pak Suharto mulai berkembang. Pada tahun 1996 pak Suharto memperoleh
kredit usaha dari bank BRI Bank Rakyat Indonesia cabang Temanggung. Peningkatan modal memudahkan Pak Suharto dalam pemenuhan permintaan
yang semakin banyak tidak hanya dalam kota Temanggung saja namun sudah merambah kota lain seperti Solo, Yogyakarta, Magelang, Wonosobo, Semarang,
dan sekitarnya tentunya dengan memperbanyak jumlah alat produksi dan tenaga kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Lokasi Perusahaan