Biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel mengandung unsur biaya tetap dan
unsur biaya variabel. 3 Biaya Tetap
Biaya yang jumlah nilainya tetap dalam volume kegiatan produksi tidak produksi kegiatan operasional perusahaan. Contoh: biaya gaji
direksi, biaya direktur produksi. e Penggolongan biaya atas jangka manfaatnya
1 Pengeluaran Modal Biaya-biaya yang dinikmati oleh lebih dari satu periode akutansi.
2 Pengeluaran Pendapatan Biaya-biaya yang bermanfaat di dalam periode akutansai dimana biaya
tersebut terjadi.
C. Harga Jual
Harga jual didefinisikan sebagai jumlah uang yang dibayarkan atas barang dan jasa, atau jumlah nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan
manfaat dari memiliki atau menggunakan barang atau jasa Kotler, 2003:241. Menurut Supriyono 1989:332, harga jual adalah jumlah moneter yang
dibebankan oleh suatu unit kepada pembeli atau pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau diserahkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penentuan Harga Jual Menurut Swastha dan Irawan 1985:151 penentuan harga jual produk
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: a Keadaan perekonomian
Faktor kondisi ekonomi akan mempengaruhi tingkat harga yang berlaku, misalnya krisis ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga.
b Penawaran dan permintaan i Permintaan adalah sejumlah barang atau jasa yang dibeli oleh pembeli
pada tingkat harga tertentu. Pada umumnya, tingkat harga yang lebih rendah akan mengakibatkan jumlah yang diminta akan lebih besar.
ii Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual pada tingkat harga tertentu. Pada umumnya, jika harga barang
melambung tinggi, maka jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual lebih banyak.
c Elastisitas permintaan Faktor lain yang dapat mempengaruhi penentuan harga jual adalah sifat
permintaan pasar. Sifat permintaan pasar tidak hanya mempengaruhi penentuan harganya tetapi juga mempengaruhi volume yang dapat dijual.
Harga dan volume penjualan berbanding terbalik, artinya jika terjadi kenaikan harga maka penjualan akan menurun dan jika terjadi penurunan
harga maka penjualan akan meningkat. i Inelastis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perubahan harga akan mengakibatkan perubahan yang lebih kecil pada volume penjualannya, maka permintaan ini besifat inelastis.
ii Elastis Perubahan harga akan menyebabkan terjadinya perubahan volume
penjualan dalam perbandingan yang lebih besar, apabila permintaan ini bersifat elastis.
iii Unitary elasticity Perubahan harga akan menyebabkan perubahan jumlah yang dijual
untuk proporsi yang sama, apabila permintaan ini bersifat unitary elasticity. Dengan kata lain, penurunan harga sebesar 10 akan
mengakibatkan naiknya volume penjualan sebesar 10 pula. d Persaingan
i Persaingan sempurna Dalam persaingan, penjual yang berjumlah banyak aktif menghadapi
pembeli yang banyak pula. Banyaknya penjual dan pembeli ini akan mempersulit penjual perseorangan untuk menjual dengan harga yang
lebih tinggi kepada pembeli lain. ii Persaingan tidak sempurna
Barang-barang yang dihasilkan oleh pabrik dengan merk tertentu kadang mengalami kesulitan dalam pemasarannya. Hal ini dapat
disebabkan karena harganya lebih tinggi dari barang sejenis dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
merk lain. Keadaan seperti ini disebut persaingan tidak sempurna, dimana barang tersebut telah dibedakan dengan memberikan merk.
iii Persaingan oligopoli Beberapa penjual menguasai pasar sehingga harga yang ditetapkan
dapat lebih tinggi dari harga dalam persaingan sempurna. Harga jual yang ditentukan dalam bentuk pasar persaingan oligopoli adalah harga
jual yang ditentukan oleh penjual. iv Persaingan monopoli
Persaingan monopoli berarti dalam suatu pasar, penjual yang ada hanya satu sehingga penentuan harga sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti permintaan barang yang bersangkutan, harga barang- barang substitusipengganti, dan peraturan harga dari pemerintah.
e Biaya Biaya merupakan dasar dalam menentukan harga karena memberikan batas
bawah suatu harga jual produk. Tingkat harga yang tidak dapat menutup biaya yang telah dikeluarkan akan mengakibatkan kerugian bagi
perusahaan. Sebaliknya, apabila suatu tingkat harga yang melebihi semua biaya akan menghasilkan keuntungan.
f Tujuan perusahaan Penentuan harga suatu barang sering dikaitkan dengan tujuan perusahaan.
Tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan antara lain mendapatkan laba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
maksimum, mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, meraih pangsa pasar yang besar dan mengatasi persaingan.
g Pengawasan pemerintah Pengawasan pemerintah juga faktor penting dalam penentuan harga jual.
Pengawasan pemerintah tersebut diwujudkan dalam bentuk penentuan harga maksimum dan minimum, diskriminasi harga serta praktek-praktek
lain yang mendorong atau mencegah usaha-usaha ke arah monopoli. 2 Tujuan Penentuan Harga Jual Kotler, 2003:288
a. Kelangsungan hidup
Sejumlah perusahaan menetapkan kelangsungan hidup sebagai tujuan utama mereka jika mereka menghadapi kesulitan-kesulitan seperti
kelebihan kapasitas, persaingan ketat, atau perubahan-perubahan keinginan konsumen.Untuk menjaga agar perusahaan terus berjalan, perusahaan dapat
menetapkan harga yang rendah, dengan harapan dapat meningkatkan permintaan. Sejauh harga dapat menutup biaya variabel dan sebagian biaya
tetap, perusahaan dapat terus berjalan. b.
Maksimalisasi laba sekarang Banyak
perusahaan mencoba
untuk menetapkan
harga yang
memaksimalkan laba sekarang. Mereka memperkirakan permintaan dan biaya yang berkaitan dengan berbagai alternatif harga dan memilih harga
yang akan menghasilkan laba sekarang, arus kas, atau tingkat pengembalian investasi yang maksimum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Kepemimpinan pangsa pasar
Beberapa perusahaan ingin memaksimalkan pangsa pasarnya. Perusahaan tersebut yakin volume penjualan yang lebih tinggi akan menghasilkan
biaya per unit yang lebih rendah dan laba jangka panjang yang lebih tinggi. Untuk menjadi pangsa pasar, perusahaan-perusahaan tersebut menetapkan
harga serendah mungkin. d.
Kepemimpinan kualitas produk Perusahaan mungkin mengarah untuk menjadi pemimpin dalam kualitas
produk dipasar. Misalnya Yamaha, memproduksi motor yang bermutu tinggi dan menetapkan harga yang lebih tinggi daripada motor pesaingnya.
Dengan strategi kualitas tinggi atau harga tinggi motor Yamaha menghasilkan tingkat pendapatan yang lebih tinggi dari rata-rata
industrinya. 3 Peranan Harga Jual
Pembentukan harga mekanisme harga merupakan salah satu kekuatan penting dalam perekonomian yang berorientasi pada pasar. Fungsi utama yang
dilaksanakan oleh mekanisme harga antara lain Winardi, 1992:118: a Perbandingan
Harga suatu produk memungkinkan pembeli untuk memperkirakan nilainya, relatif dengan produk lain yang serupa.
b Stimulasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mekanisme harga melaksanakan suatu fungsi stimulasi, di mana makin tinggi harga produk yang bersangkutan, makin besar hasil total yang di
capai sehingga perusahaan yang bersangkutan semakin bersedia untuk memproduksinya.
c Distribusi Mekanisme harga mempermudah penjual untuk menjaring calon
konsumennya seperti misalnya penjual mobil mewah tidak akan menawarkan barang dagangannya di pasar-pasar tradisional melainkan
akan menawarkan melalui internet, pusat-pusat perbelanjaan seperti mal, ataupun langsung di perumahan-perumahan mewah. Barang-barang
didistribusikan melalui keputusan-keputusan penentuan harga. 4 Metode Penentuan Harga Jual
Harga jual suatu produk di dalam perusahaan harus dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Ada empat metode yang dapat digunakan
dalam penentuan harga jual yang dipakai oleh perusahaan, yaitu sebagai berikut Swastha dan Irawan, 1985:214:
a. Penentuan harga jual normal normal pricing
Dalam keadaan normal, manajer penentu harga jual memerlukan informasi biaya penuh masa yang akan datang sebagai penentu harga jual produk atau
jasa. Metode penentuan harga jual normal sering disebut dengan istilah cost-plus pricing, karena harga jual ditentukan dengan menambah biaya
masa yang akan datang dengan suatu persentase mark up tambahan diatas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jumlah biaya yang dihitung dengan formula tertentu. Harga jual produk atau jasa dalam keadaan normal ditentukan dengan formula sebagai
berikut: Harga jual = taksiran biaya penuh + laba yang diharapkan
b. Penentuan harga jual dalam cost-type contract
Cost-Type Contract adalah kontrak pembuatan produk atau jasa yang pihak pembeli setuju untuk membeli produk atau jasa pada harga yang didasarkan
pada total biaya yang sesungguhnya dikeluarkan oleh produsen ditambah dengan laba yang dihitung sebesar presentase tertentu dari total biaya
sesungguhnya. Harga jual yang dibebankan kepada konsumen dihitung berdasarkan biaya penuh sesungguhnya yang telah dikeluarkan untuk
memproduksi dan memasarkan produk. c.
Penentuan harga Jual Pesanan Khusus special order pricing Pesanan khusus merupakan pesanan yang diterima oleh perusahaan diluar
pesanan regular perusahaan. Biasanya konsumen yang melakukan pesanan khusus ini meminta harga dibawah harga jual normal, bahkan seringkali
harga yang diminta oleh konsumen berada dibawah biaya penuh karena biasanya pesanan khusus mencakup jumlah yang besar.
d. Penentuan Harga Jual Produk atau Jasa yang Diatur dengan Peraturan Pemerintah
Produk dan jasa yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat luas seperti: listrik, air, telepon, transportasi, dan jasa pos yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diatur dengan peraturan pemerintah. Harga jual produk dan jasa tersebut ditentukan berdasarkan biaya penuh masa yang akan datang ditambah
dengan laba yang diharapkan. 5 Metode Penetuan Harga Jual Mulyadi, 2001: 349
Ada dua pendekatan pokok dalam penetuan harga jual, yaitu 1 Pendekatan biaya penetapan harga biaya plus, penetapan harga mark up, dan
penetapan harga breakevent, serta 2 Pendekatan pasar atau persaingan. Penentuan harga jual harus menjamin semua biaya yang dikeluarkan dapat
ditutup dengan harga jual yang ditentukan oleh perusahaan. Dalam penentuan harga jual untuk barang sekunder seperti batu bata metode cost plus pricing
sangat tepat digunakan dalam memtukan harga jual produk.
Cost-Plus Pricing . Cost-plus pricing
adalah penentuan harga jual dengan cara menambah laba yang diharapkan diatas biaya penuh masa yang akan
datang untuk memproduksi dan memasarkan produk. Metode cost-plus pricing sangat membantu dalam menentukan harga jual. Metode ini secara
umum dipakai perusahaan dan pemakaiannya sangat mudah dan sederhana. Harga jual berdasarkan cost-plus pricing dihitung dengan rumus:
Harga jual = taksiran biaya penuh + laba yang diharapkan Taksiran biaya penuh dapat dihitung dengan dua pendekatan dalam metode
cost-plus pricing yaitu pendekatan full costing dan variabel costing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Full Costing
Pendekatan full costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang membebankan seluruh biaya produksi.
Taksiran biaya penuh yang dipakai sebagai dasar penentuan harga jual terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut:
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variable + tetap xxx
+
Taksiran total biaya produksi xxx
Biaya administrasi dan umum xxx
Biaya pemasaran xxx
+
Taksiran total biaya komersil xxx
+
Taksiran biaya penuh xxx
b. Variable Costing
Variable Costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel ke
dalam harga pokok produksi. Taksiran biaya penuh yang dipakai sebagai dasar penentuan harga jual
terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut: Biaya Variabel:
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Biaya overhead pabrik variabel xxx
+
Taksiran total biaya produksi variabel xxx
Biaya administrasi dan umum variabel xxx
Biaya pemasaran variabel xxx
+
Taksiran total biaya variabel xxx
Biaya Tetap: Biaya overhead pabrik tetap
xxx Biaya administrasi dan umum tetap
xxx Biaya pemasaran tetap
xxx
+
Taksiran total biaya tetap xxx
+
Taksiran biaya penuh xxx
Rumus Perhitungan Harga Jual Per Unit Rumus perhitungan harga jual atas dasar biaya secara umum dapat dinyatakan
dalam persamaan: Mulyadi, 1993:81 Harga Jual Per Unit = Biaya Produksi per unit + Mark up
Rumus Mark up: Mark up :
labayangdi harapkan +biayanonproduksi Biayaproduksi
Rumus ROI sebagai berikut: Mamduh M.H, et al., 2005:86 ROI =
� �
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mark-up dalam dunia usaha diartikan sebagai selisih antara harga barang atau jasa dengan harga jualnya. Mark-up ini ditambahkan kepada sebuah
produk untuk menghasilkan profit atau keuntungan. Sedangkan menurut Winardi 1992: 141 mark-up adalah kenaikan rupiah yang dijadikan dasar
pembentuk laba yang diinginkan oleh perusahaan. Mark up yang ditambahkan pada harga pokok produk diharapkan dapat menutup semua biaya produksi
maupun non produksi yang dikeluarkan perusahaan sehingga perusahaan dapat memperoleh laba yang diharapkan. Dasar dalam menentukan jumlah
mark up adalah perusahaan harus terlebih dahulu mempertimbangkan nilai investasi yang ditanamkan sehingga akan tercermin nilai laba yang diharapkan
atau return on investment ROI. Mark up menghubungkan antara laba yang diharapkan ditambah biaya non produksi dengan biaya produksi Mulyadi,
1993:81. Return on investment ROImerupakan pengukuran kemampuan
perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia dalam perusahaan Lukman,
Syamsudin 1985 : 56. Sedangkan menurut Soediyono 1991:137 return on investmentadalah angka banding rasio antara laba yang diperoleh perusahaan
dengan besarnya aktiva total perussahaan. Return on investment ROI adalah pendekatan yang digunakan untuk menentukan besarnya mark up. Dalam
menentukan return on investment ROI harus mempertimbangkan beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hal diataranya nilai investasi yang ditanamkan dan prospeknya penjualanya. Dengan demikian rasio return on investment ROI adalah rasio yang
menghubungkan antara keuntungan yang diperoleh laba dari operasi perusahaan dengan total aktiva yang ditanamkan oleh perusahaan Soediyono,
1991:137. Laba adalah selisih bersih penghasilan dikurangi biaya dan rugi Suwardjono, 2003:72. Sedangkan aktiva adalah kekayaan atau sumber
ekonomik yang dikuasai perusahaan dan digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuanya biasanya mencari laba Suwardjono, 2003:71. Sebutan
lain dari ratio ini adalah “ net operating profit rate of retun” atau “operating
earning power”.
6 Keunggulan Metode Cost Plus-Pricing Terdapat empat keunggulan dalam penetapan harga jual dengan metode cost-
plus pricing yaitu sebagai berikut Supriyono, 1989: 264: a Pembuatan keputusan penentuan harga jual, manajemen dihadapkan kepada
banyak ketidakpastian sehingga harga jual berdasarkan cost-plus pricing dapat merupakan titik awal ke arah harga jual yang dapat diterima sesuai
dengan kendala tertentu yang ada. b Biaya dapat dipandang sebagai suatu batas bawah perlindungan atau
penjagaan agar harga jual tidak ditentukan terlalu rendah sehingga menimbulkan kerugian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c Harga jual berdasarkan cost-plus pricing dapat digunakan untuk mempelajari secara mendalam biaya para pesaingnya atau dapat membantu
manajemen untuk memprediksi keputusan harga. d Suatu perusahaan mungkin mempunyai berbagai kelompok produk dan
tidak mempunyai waktu untuk menyusun analisis hubungan biaya volume laba secara rinci untuk setiap kelompok produk. Untuk menganalisis
masalah tersebut, manajemen dapat dengan cepat dan secara langsung menggunakan formula cost-plus pricing. Harga jual yang ditentukan
dengan cost-plus pricing ini mungkin sifatnya sementara dan akan diubah jika waktu, situasi, dan kondisi sudah memungkinkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
BAB III METODE PENELITIAN