Latar Belakang RKPD Kota Bogor 2012 bab i rkpd2012

LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR : 24 Tahun 2011 TANGGAL : 20 Mei 2011 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH RKPD KOTA BOGOR TAHUN 2012 BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Kota Bogor merupakan penjabaran dari RPJMD Kota Bogor Tahun 2010 – 2014 sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kota Bogor Tahun 2010 - 2014 dan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah RKP serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Barat Tahun 2012. Dokumen ini memuat evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu, rancangan kerangka ekonomi makro daerah, program prioritas, kegiatan pembangunan dan pendanaannya yang bersumber baik dari APBNPinjaman Hutang Luar Negeri, APBD Propinsi Jawa Barat, APBD Kota Bogor, dan sumber pendanaan lainnya. Ditinjau dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kota Bogor Tahun 2010-2014, RKPD Kota Bogor Tahun 2012 merupakan rencana kerja tahun ketiga Pemerintah Kota Bogor dengan sasaran pencapaian Indeks Pembangunan Manusia IPM 75,86, sedangkan proyeksi pencapaian IPM pada tahun 2014 sebesar 80,73. Untuk mencapai target IPM yang telah ditentukan dalam RPJMD tersebut, pada tahun 2012 Pemerintah Kota Bogor meningkatkan indikator IPM yaitu dengan meningkatkan indeks pendidikan melalui peningkatan angka melek huruf dan pendidikan non formal, pemberian beasiswa miskin untuk tingkat pendidikan dasar dan menengah serta pemberian Biaya Operasional Siswa BOS. Peningkatan indeks kesehatan dilakukan melalui upaya penurunan angka kematian Ibu AKI dan Angka Kematian Bayi 1 AKB melaui peningkatan kesehatan ibu dan anak, Peningkatan pelayanan puskesmas PONED, Peningkatan pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan. Untuk meningkatkan daya beli melalui pembinaan dan kemitraan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM, meningkatkan investasi melalui regulasi perijinan, menurunkan tingkat pengangguran dengan mengadakan bursa kerja dan pelatihan tenaga kerja, percepatan pembangunan infrastruktur. Sesuai dengan RPJMD Kota Bogor 2010-2014 terdapat 4 empat prioritas pembangunan yaitu transportasi, kebersihan, PKL dan kemiskinan yang perlu mendapat penanganan secara integral lintas SKPD. 1. Transportasi di fokuskan pada penanganan kemacetan dengan pengurangan dari 11 titik kemacetan pada tahun 2010 , 9 titik kemacetan tahun 2011 dan 7 titik kemacetan tahun 2012. Transportasi terdiri atas dua urusan yaitu urusan pekerjaan umum dan urusan perhubungan, yang meliputi program pembangunan jalan, jembatan dan drainase Pembebasan Lahan R3, Program peningkatan Jalan Jembatan, program pemeliharaan jalan jembatan dan drainase Peningkatan kemantapan jalan, serta Program Penataan angkutan umum shift angkutan umum, re- routingpengalihan jalur, pengembangan angkutan masal. 2. Kebersihan difokuskan kepada peningkatan kapasitas pengangkutan sampah ke TPA, peningkatan pengolahan sampah di TPA, Peningkatan partisipasi masyarakat melalui 3R Reduce, Reuse, Recycle, Peningkatan Kualitas saran dan prasarana persampahan. 3. Penataan PKL melalui pemberdayaan ekonomi, Program pembinaan pedagang kaki lima dan pedagang asongan penataan lokasi dan peningkatan status PKL menjadi pedagang formal dengan menempati los pasar yang masih kosong, membatasi pemanfaatan Ruang Terbuka Publik untuk kegiatan sektor informal dengan pembatasan area dan pengaturan waktu berdagang. Dengan target menurunkan jumlah PKL di tempat terlarang sebanyak 4000 PKL. 2 4. Penanganan Kemiskinan dengan target penurunan keluarga miskin sebanyak 3 , melalui tiga kelompok yaitu: a. Program Penanggulangan Kemiskinan yang sasarannya individu atau Rumah tangga. Terdiri atas Raskin, Jamkesmas, Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni RTLH, Beasiawa Miskin, Rujukan kesehatan keluarga miskin, Program kesehatan ibu melahirkan dan anak, Program perbaikan gizi masyarakat, program pembinaan penyandang cacat taruma dan korban bencana program pemberdayaan fakir miskin, penyandang masalah kesejahteraan lainnya PKH, program pembinaan anak terlantar. b. Program Penanggulangan Kemiskinan yang sasarannya Komunitas. Terdiri atas Bantuan Operasional Sekolah BOS, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM, Sebagian Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan PPMK, Pelatihan berbasis masyarakat, Urban Renewel, program pengembangan lingkungan sehat, Program pencegahan penyakit menular dan tidak menular, program peningkatan kesetaraan gender dalam pembangunan P2WKSS. c. Program penanggulangan kemiskinan yang sasarannya Usaha Mikro dan Kecil. Terdiri Kelompok Usaha Bersama KUBE, Program pengembangan usaha bagi Usaha kecil Mikro dan Menengah. Selain itu, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010, tentang pembangunan yang berkeadilan, yang mana salah satu tujuannya adalah untuk percepatan penanggulangan kemiskinan dan pencapaian target MDGs, maka berbagai kebijakan pemerintah Kota Bogor diarahkan pada pencapain target MDG’s antara lain : 1 Mengentasan kemiskinan ekstrim dan kelaparan; 2 Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua; 3 Mendukung kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan; 3 4 Mengurangi tingkat kematian anak; 5 Meningkatkan kesehatan ibu; 6 Memerangi HIVAIDS dan penyakit menular lainnya; 7 Memastikan kelestarian lingkungan; 8 Mengembangkan kemitraan untuk pembangunan Penyusunan RKPD Kota Bogor Tahun 2012 dilakukan dengan mengevaluasi kinerja pembangunan yang dicapai pada tahun sebelumnya, fenomena yang ada pada tahun pelaksanaan RKPD, dengan mempertimbangkan sinergitas antar program dan antar wilayah, serta memperhatikan ketersediaan sumber daya yang terbatas, maka untuk selanjutnya dapat ditetapkan prioritas pembangunan daerah. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 2 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah, penanggung jawab penyusunan RKPD adalah Bappeda yang dalam pelaksanaannya berkoordinasi dengan kepala SKPD dan melibatkan pelaku pembangunan lainnya. Sebagai dokumen rencana pembangunan tahunan, RKPD memuat rencana pembangunan daerah selama 1 satu tahun, serta mempunyai kepastian hukum dan kepastian kebijakan, karena merupakan komitmen Pemerintah Daerah dengan masyarakat.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan