Ilmu Pengetahuan Alam
281
pencernaan protein yaitu lambung. Lambung menghasilkan enzim pepsin yang mengubah protein menjadi proteosa. Usus halus, tripsinogen
yang dihasilkan pankreas masuk keusus halus. Tripsinogen mengubah protein menjadi polipeptida. Dinding usus halus menghasilkan enzim
enterokinase yang mengubah tripsinogen menjadi tripsin.
8. Diet Coklat. a. Jawaban ‘tidak’
Penjelasannya beberapa energi berasal dari karbohidrat atau protein atau karbohidrat + protein
b. Dua jenis makanan yang disarankan untuk kompensasi vitamin C adalah buah dan sayur sayuran.
9. Vili atau jonjot-jonjot usus berfungsi memperluas permukaan penyerapan, sehingga makanan dapat terserap sempurna.
10. Perbedaan pencernaan mekanis dan kimiawi: Pencernaan mekanis melibatkan otot, dan gigi. Terjadi di mulut dan
lambung. Bahan makanan dicerna dari ukuran besar menjadi ukuran lebih kecil.
Pencernaan kimiawi melibatkan enim pencernaan. Terjadi di mulut, lambung, usus halus. Bahan makanan dicerna dari molekul besar
menjadi molekul yang kecil.
11. Kegiatan dalam usus besar dapat membantu mempertahankan homeostasis keseimbangan. Usus besar berfungsi mengatur kadar air
pada sisa makanan. Bila kadar air pada sisa makanan terlalu banyak, maka dinding usus besar akan menyerap kelebihan air tersebut.
Sebaliknya bila sisa makanan kekurangan air, maka dinding usus besar akan mengeluarkan air dan mengirimnya ke sisa makanan.
12. Roti tawar, nasi, dan sagu mengandung tepung akan terasa manis setelah lima menit di mulut tanpa dikunyah karena zat tepung diubah
oleh amilase menjadi zat gula. 13. Zat makanan dalam kimus jika pankreas tidak mengeluarkan getahnya
ke dalam usus halus, maka tidk terjad pencernaan kimiawi oleh getah getah pankreas. Amilum tidak dicerna oleh Enzim Karbohidrase menjadi
maltosa atau disakarida lainnya. Emulsi lemak tidak diubah menjadi
menjadi asam lemak dan gliserol oleh enzim lipase. Protein tidak diubah menjadi polipeptida oleh tripsin., dan amilum tidak diubah menjadi
maltosa oleh amilase.
C. Pemecahan Masalah 1. Masalah Kebutuhan Energi
a. Dhayu seorang olahragawan yang berusia 19 tahun. Pada hari itu itu Dhayu sudah makan dengan asupan energi sebesar 7520 kJ.
Kebutuhan energi setiap hari 9820 kJ.
282
Buku Guru Kelas VIII SMPMTs
Bahan yang digunakan dalam obat antasida. Identiikasi senyawa yang digunakan untuk menetralisir asam lambung yang berlebih. Masukkan 1 butir
antasida tablet dalam segelas cuka masak yang biasa dipakai ibu di dapur. Gunakan pH kertas untuk memeriksa ketika asam dinetralkan. Catat waktu
yang dibutuhkan antasida untuk menetralisir cuka. Ulangi dengan antasida yang berbeda.
Jadi, Kekurangan asupan energy pada hari itu: 9820 kJ – 750 kJ = 2300 kJ
Kandungan Menu dengan harga special adalah 1715 kJ dengan rincian sebagai berikut:
Sup tomat = 355 kJ Ayam bakar = 795 kJ
Buah melon = 565 Dengan demikian bila Dhayu mengkonsumsi menu dengan harga
special asupan energinya pada hari itu sbb. 7520 kJ + 1715 kJ = 9235 kJ
Berarti asupan energy hari itu masih kurang 585 kJ.
b. Jumlah asupan energy bapak Badu sebagai guru dengan usia 45 tahun adalah 12120 kJ lihat Tabel
K. Proyek
Alat dan Bahan yang Disiapkan Siswa
Ilmu Pengetahuan Alam
283
Langkah Kerja
1 3
5
7 9
8 6
4 2
284
Buku Guru Kelas VIII SMPMTs
A. Pengantar
Bab VI terdiri dari 2 bagian yaitu Zat Aditif Pada Makanan dan Zat Adiktif. Pada bagian Zat Aditif peserta didik mempelajari berbagai macam
zat aditif yang ditambahkan pada makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Pada bagian Zat Adiktif peserta didik mempelajari tentang zat adiktif bukan
narkotika dan psikotropika yang meliputi teh, kopi, dan rokok, zat adiktif termasuk narkotika, dan zat adiktif psikotropika.
B. KI dan KD pada Materi Zat Aditif dan Adiktif
Berikut ini adalah KI, KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi Bab VI tentang Zat Aditif dalam Makanan dan Zat Adiktif. Indikator Pencapaian
Kompetensi yang tercantum pada buku ini dapat lebih dikembangkan lagi oleh guru.
Tabel 6.1. KI, KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi Bab VI tentang Zat Aditif dan Adiktif
Kompetensi Inti
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
Kompetensi Dasar
3.7 Mendeskripsikan zat aditif alami dan buatan dalam makanan dan minuman segar dan dalam kemasan, dan zat
adiktif-psikotropika serta pengaruhnya terhadap kesehatan
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7.1 Dapat menyebutkan contoh bahan aditif pada makanan 3.7.2 Menjelaskan fungsi penggunaan bahan aditif dalam makanan
3.7.3 Menjelaskan solusi pengganti bahan aditif 3.7.4 Menjelaskan macam dan efek penggunaan bahan adiktif bagi kesehatan
3.7.5 Menjelaskan pengaruh psikotropika terhadap kesehatan
BAB VI
VI
Bab
Zat Aditif dan
Zat Adiktif
Ilmu Pengetahuan Alam
285
Kompetensi Inti
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodiikasi,
dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori
Kompetensi Dasar
4.7 Menyajikan data, informasi, dan mengusulkan ide pemecahan masalah untuk menghindari terjadinya
penyalahgunaan zat aditif dalam makanan dan minuman serta zat adiktif-psikotropika
Indikator Pencapaian Kompetensi
4.7.1. Menyajikan informasi jenis-jenis bahan aditif yang dipakai pada suatu produk makanan
4.7.2. Mengusulkan ide pengganti bahan aditif tertentu yang lebih aman bagi kesehatan
4.7.2. Mengusulkan ide pemecahan masalah peredaran zat adiktif psikotropika di Indonesia
C. Tujuan Pembelajaran