Penilaian Kunci Uji Kompetensi pada Buku Siswa

294 Buku Guru Kelas VIII SMPMTs 2. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya dan membuat laporan tertulis tentang kegiatan diskusinya. 3. Guru menyarankan pada peserta didik untuk mempelajari buku siswa bagian zat adiktif dan pengelompokannya. Penutup 1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan. 2. Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang sudah pernah dibahas sebelumnya untuk mengerjakan kegiatan rumah.

G. Penilaian

1. Jenisteknik penilaian: tes tulis, pengamatan sikap, dan keterampilan. 2. Bentuk instrumen dan instrumen: lembar tes tulis berbentuk pilihan ganda dan essay dengan soal-soal yang dapat diambil di buku siswa atau dikembangkan oleh guru sendiri. Sikap dan keterampilan Peserta didik dapat dinilai oleh guru selama proses pembelajaran, dengan menggunakan format-format seperti dicontohkan pada buku guru kelas 8 pada bagian Penilaian, buku guru kelas 7, atau dikembangkan sendiri oleh guru, disesuaikan dengan sikap dan keterampilan yang dinilai. Analisislah mengapa orang yang mengedarkan narkoba tersebut harus ditangkap? Apa sebenarnya kerugian penggunaan narkoba sehingga pelaku pengedarnya harus diamankan oleh pihak yang berwenang? Alternatif jawaban “Ayo Kita Cermati” Pengedar narkoba tersebut wajib ditangkap untuk mengurangi peredaran narkoba. Penggunaan narkoba beresiko sangat besar pada kesehatan isik dan psikis sehingga peredarannya harus ditekan atau ditiadakan. Ilmu Pengetahuan Alam 295 No KD Indikator Pencapaian Teknik 1 2.2 3.7.1 Dapat menyebutkan contoh bahan aditif pada makanan Pengamatan sikap 2 3.7. 3.7.2 Menjelaskan fungsi penggunaan bahan aditif dalam makanan Tes tulis 3.7.3 Menjelaskan solusi pengganti bahan aditif 3.7.4 Menjelaskan macam dan efek penggunaan bahan adiktif bagi kehidupan 3.7.5 Menjelaskan peredaran narkotika dan psikotropika di Indonesia 3.7.6 Memberikan solusi bagi pecandu narkotika dan psikotropika 3 4.7 4.7.1 Menyajikan data kandungan zat aditif yang tertera pada berbagai kemasan makanan yang ada di sekitar Tes unjuk kerja

H. Kunci Uji Kompetensi pada Buku Siswa

Bagian A 1. A 6. B 2. C 7. C 3. B 8. C 4. C 9. D 5. D 10. B Bagian B 1. Pewarna, pengawet, pemanis, penguat rasa, pemberi aroma. 2. Dampak positif teh: sebagai anti oksidan Dampak negatif teh: mempengaruhi proses berpikir Dampak positif kopi: meningkatkan kewaspadaan Dampak negatif kopi:Menimbulkan kecanduan kafein 3. Karena narkotika dan psikotropika membawa banyak dampak buruk bagi manusia meskipun beberapa dimanfaatkan sebagai obat. 296 Buku Guru Kelas VIII SMPMTs 4. Menetapkan undang-undang dan menghukum sesuai peraturan para pelaku pengedar narkoba. 5. Membawa orang tersebut ke lembaga rehabilitasi pecandu narkotika agar mendapat terapi tertentu.

6. a. Dari aspek kesehatan Merokok menyebabkan penyakit kardiovaskular. Penyakit

kardiovaskular merupakan sebuah penyakit yang menyebabkan kelainan pada jantung dan pembuluh darah manusia. Perlu diketahui penyakit jantung adalah penyebab utama kematian akibat merokok. Merokok selama bertahun tahun akan menyebabkan pengerasan pembuluh darah, hal ini di sebabkan oleh kolesterol dan lemak yang tertimbun di arteri karena zat nikotin yang ada pada rokok.Bahaya lain dari rokok untuk kesehatan adalah menyebabkan kanker, ada banyak penyakit kanker yang disebabkan oleh rokok yaitu kanker paru-paru, kanker kandung kemih, kanker ginjal, kanker faring dan laring kanker tenggorokan, kanker mulut, kanker kerongkongan, kanker pankreas, dan lain-lain. Merokok juga dapat menyebabkan gangguan kehamilan karena mengganggu janin dan rahim bagi ibu yang menghisapnya. Merokok dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, asma akut. asap rokok dapat menyebabkan iritasi mata dan membuat merah mata, perokok dapat meningkatkan risiko katarak, noda dan membuat gigi kuning, meningkatkan risiko penyakit periodontal, yang menyebabkan gusi bengkak, bau mulut dan gigi rontok.

b. Dari aspek lingkungan

Asap rokok adalah penyebab utama terjadinya pencemaran udara, lebih dari sumbangan asap kendaraan dijalan. Reaksi rokok dengan oksigen membentuk senyawa-senyawa seperti CO 2 , H 2 O, NO x , SO x , dan CO. Reaksi inilah yang kemudian disebut dengan reaksi pembakaran, yang terjadi pada temperatur tinggi hingga diatas 800 o C. Reaksi ini terjadi pada ujung putung rokok yang berkontak langsung dengan udara.

c. Aspek ekonomi

Kecanduan rokok dapat menjadi salah satu penyebab kemiskinan penduduk Indonesia. Karena banyak diantara mereka yang sebenarnya punya penghasilan tapi menjadi minus karena dihabiskan untuk membeli rokok. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak Ilmu Pengetahuan Alam 297 buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa. Fakta membuktikan bahwa lebih dari 92 Milyar Dollar USD hilang setiap tahun karena kehilangan produktivitas akibat kematian dini yang berhubungan dengan merokok. Bagian C 1. Produk makanan yang mengandung pewarna tekstil dilarang di konsumsi. Produk makanan seperti ini beresiko pada munculnya berbagai macam penyakit, misalnya kanker sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan. 2. Upaya yang dapat dilakukan oleh siswa adalah tidak mengkonsumsi bahan makanan yanng telah terbukti mengandung pewarna tekstil tersebut. Upaya yang dapat dilakukan oleh pihak yang berwenang misalnya badan POM adalah melakukan sosialisasi dan tindakan tegas pada pelaku-pelaku kecurangan seperti penggunaan bahan tekstil untuk produk makanan. Bagian 4 Jenis Produk Makanan Kandungan Zat Aditif K Sakarin Guinea green B Belerang dioksida Oil yellow OB L Natrium benzoat Orange GGN Gula aren siklamat M Enzim papain ebi Orange GGN anggur N Daun pandan Gula bit Natrium benzoat Kaldu ayam O Natrium benzoat MSG Daun suji Oil yellow AB a. Berdasarkan tabel di atas, jenis makanan yang paling tidak layak untuk dikonsumsi adalah produk makanan K, karena di dalamnya terkandung zat aditif yang berbahaya dan tidak diizinkan oleh BPOM seperti guinea green B dan Oil yellow OB yang merupakan pewarna berbahaya. Sakarin dan belerang dioksida adalah jenis pemanis buatan dan pengawet buatan yang diizinkan oleh BPOM meskipun penggunaannya tidak boleh berlebihan. b. Jenis produk makanan yang paling layak untuk dikonsumsi adalah jenis makan N. Karena tidak mengandung mengandung zat aditif berbahaya. c. Alternatif bahan pengganti untuk kandungan zat berbahaya pada jenis 298 Buku Guru Kelas VIII SMPMTs makanan K yaitu: Sakarin sebagai pemanis buatan dapat diganti dengan gula pasir, gula kelapa, gula aren, gula lontar, atau gula bit. Guinea green B sebagai pewarna hijau dapat diganti dengan Daun suji atau daun pandan. Belerang dioksida sebaagai pengawet buatan dapat diganti dengan penambahan enzim misalnya enzim papain dan enzim bromelin. Oil yellom OB sebagai pewarna kuning dapat diganti dengan kunyit, bunga Marygold, atau wortel. d. Penggunaan zat aditif dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan tubuh terutama penggunaan zat aditif buatankimiawi. Misalnya, penggunaan MSG secara berlebihan dapat menyebabkan penyakit yang disebut Chinese food syndrom yang gejalanya dapat berupa rasa pusing dan mual. Penggunaan siklamat berlebihan dapat merugikan kesehatan. Pada dosis berlebih, siklamat dapat memicu munculnya kanker kandung kemih, mutasi, dan cacat lahir.

I. Program Remidial dan Pengayaan

Pada akhir bab peserta didik diberi uji kompetensi. Hasil tes dianalisis untuk mengetahui ketercapaian ketercapaian KKM, serta mengidentifkasi indikator-indikator mana yang belum dicapai peserta didik atau materi-materi yang belum dikuasai oleh peserta didik. Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM diberi remidial yaitu mempelajari kembali materi yang belum dikuasai dengan dibimbing guru. Pelaksanaan remidial dilakukan satu minggu setelah tes akhir bab dijadwalkan pada waktu tertentu misalnya setelah jam sekolah berakhir selama 30 menit. Bagi peserta didik yang sudah memenuhi KKM namun masih belum memasuki bab berikutnya, maka diberi program pengayaan misalnya melalui program pemberian tugas yang lebih menantang challence. Pelaksanaan program pengayaan dan remidial dapat dilaksanaan dalam waktu yang bersamaan. Materi pengayaan Zat Adiktif dan Psikotropika Pernahkah kamu mendengar istilah zat adiktif ? Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar istilah tersebut? Untuk mengetahui tentang zat adiktif tersebut mari simak urain berikut ini

1. Pengertian Zat Adiktif

Zat adiktif adalah istilah untuk zat-zat yang pemakaiannya dapat menimbulkan ketergantungan isik yang kuat dan ketergantungan psikologis Ilmu Pengetahuan Alam 299 yang panjang drug dependence. Kelompok zat adiktif adalah narkotika zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetik maupun semisintetik, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

2. Macam–Macam Zat Adiktif a. Ganja

Ganja atau mariyuana merupakan zat adiktif narkoba dari golongan kanabionoid. Ganja terbuat dari daun, bunga, biji, dan ranting muda tanaman mariyuana Cannabis sativa yang sudah kering. Tanda-tanda penyalahgunaan ganja, yaitu gembira dan tertawa tanpa sebab, santai dan lemah, banyak bicara sendiri, pengendalian diri menurun, menguap atau mengantuk, tetapi susah tidur, dan mata merah, serta tidak tahan terhadap cahaya dan badan kurus karena susah makan. Tanda-tanda gejala putus obat ganja, yaitu sukar tidur, hiperaktif, dan hilangnya nafsu makan. Tanda-tanda gejala overdosis, yaitu ketakutan, daya pikir menurun, denyut nadi tidak teratur, napas tidak teratur, dan mendapat gangguan jiwa.

b. Opium

Opium merupakan narkotika dari golongan opioida, dikenal juga dengan sebutan candu, morin, heroin, dan putau. Opium diambil dari getah buah mentah Pavaper sommiverum.Opium digunakan untuk menghilangkan rasa sakit karena luka atau menghilangkan rasa nyeri pada penderita kanker. Namun dalam dosis berlebih dapat mengakibatkan kecanduan yang akhirnya menyebabkan kematian. Penggunaannya yang menyalahi aturan dapat menimbulkan rasa sering mengantuk, perasaan gembira berlebihan, banyak berbicara sendiri, kecenderungan untuk melakukan kerusuhan, merasakan nafas berat dan lemah, ukuran pupil mata mengecil, mual, susah buang air besar, dan sulit berpikir. Jika pemakaian obat ini diputus, akan timbul hal-hal berikut: sering menguap, kepala terasa berat, mata basah, hidung berair, hilang nafsu makan, lekas lelah, badan menggigil, dan kejang-kejang. Jika pemakaiannya melebihi dosis atau overdosis, akan menimbulkan hal-hal berikut: tertawa tidak wajar, kulit lembap, napas pendek tersenggal-senggal, dan dapat mengakibatkan kematian. 300 Buku Guru Kelas VIII SMPMTs

c. Kokain

Kokain termasuk ke dalam salah satu jenis dari narkotika. Kokain diperoleh dari hasil ekstraksi daun tanaman koka Erythroxylum coca. Zat ini dapat dipakai sebagai anaestetik pembius dan memiliki efek merangsang jaringan otak bagian sentral. Pemakaian zat ini menjadikan pemakainya suka bicara, gembira yang meningkat menjadi gaduh dan gelisah, detak jantung bertambah, demam, perut nyeri, mual, dan muntah. Seperti halnya narkotika jenis lain, pemakaian kokain dengan dosis tertentu dapat mengakibatkan kematian.

d. Sedativa dan Hipnotika Penenang

Beberapa macam obat dalam dunia kedokteran, seperti pil BK dan magadon digunakan sebagai zat penenang sedativa- hipnotika. Pemakaian sedativa-hipnotika dalam dosis kecil dapat menenangkan, sedangkan dalam dosis besar dapat membuat orang yang memakannya tertidur. Gejala akibat pemakaiannya adalah mula- mula gelisah, mengamuk lalu mengantuk, malas, daya pikir menurun, bicara dan tindakan lambat. Jika sudah kecanduan, kemudian diputus pemakaiannya maka akan menimbulkan gejala gelisah, sukar tidur, gemetar, muntah, berkeringat, denyut nadi cepat, tekanan darah naik, dan k ejang-kejang. Jika pemakaiannya overdosis maka akan timbul gejala gelisah, kendali diri turun, banyak bicara, tetapi tidak jelas, sempoyongan, suka bertengkar, napas lambat, kesadaran turun, pingsan, dan jika pemakaiannya melebihi dosis tertentu dapat menimbulkan kematian.

e. Nikotin

Nikotin dapat diisolasi atau dipisahkan dari tanaman tembakau. Namun, orang biasanya mengonsumsi nikotin tidak dalam bentuk zat murninya, melainkan secara tidak langsung ketika mereka merokok. Nikotin yang diisap pada saat merokok dapat menyebabkan meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah, bersifat Ilmu Pengetahuan Alam 301 karsinogenik sehingga dapat meningkatkan risiko terserang kanker paru- paru, kaki rapuh, katarak, gelembung paru-paru melebar emphysema, risiko terkena penyakit jantung koroner, kemandulan, dan gangguan kehamilan.

f. Alkohol

Alkohol diperoleh melalui proses peragian fermentasi sejumlah bahan, seperti beras ketan, singkong, dan perasan anggur. Alkohol ini sudah dikenal manusia cukup lama. Salah satu penggunaan alkohol adalah untuk mensterilkan berbagai peralatan dalam bidang kedokteran. Tanda-tanda gejala pemakaian alkohol, yaitu gembira, pengendalian diri turun, dan muka kemerahan. Jika sudah kecanduan meminum minuman keras, kemudian dihentikan maka akan timbul gejala gemetar, muntah, kejang-kejang, sukar tidur, dan gangguan jiwa. Jika overdosis akan timbul gejala perasaan gelisah, tingkah laku menjadi kacau, kendali turun, dan banyak bicara sendiri.

3. Dampak Efek yang Dapat Ditimbulkan Zat Adiktif a. Efek Dampak Penyalahgunaan Minuman Alkohol

Alkohol dalam minuman keras dapat menyebabkan gangguan jantung dan otot syaraf, mengganggu metabolisme tubuh, membuat janin menjadi cacat, impoten serta gangguan lainnya.

b. Efek Dampak Penyalahgunaan Ganja

Zat kandungan dalam ganja yang berbahaya dapat menyebabkan daya tahan tubuh berkurang dan melemah sehingga mudah terserang penyakit dan infeksi serta memperburuk aliran darah koroner.

c. Efek Dampak Penyalahgunaan Halusinogen

Halusinogen dalam tubuh manusia dapat mengakibatkan pendarahan otak.

d. Efek Dampak Penyalahgunaan Kokain

Zat adiktif kokain jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kekurangan sel darah putih atau anemia sehingga dapat membuat badan kurus kering. Selain itu kokain menimbulkan perforesi sekat hidung ulkus dan aritma pada jantung.

e. Efek Dampak Penyalahgunaan Opiat Opioda

Zat opioda atau opiat yang masuk ke dalam badan manusia dapat mengganggu menstruasi pada perempuan wanita serta impotensi dan konstipasi khronuk pada pria laki-laki. 302 Buku Guru Kelas VIII SMPMTs

f. Efek Dampak Penyalahgunaan Inhalasia

Inhalasia memiliki dampak buruk bagi kesehatan kita seperti gangguan pada fungsi jantung, otak, dan lever.

g. Efek Dampak Penyalahgunaan Non Obat dalam kehidupan sehari- hari

Sering kita temui benda-benda yang disalahgunakan oleh banyak orang untuk mendapatkan efek tertentu yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Contoh barang yang dijadikan candu antara lain seperti bensin, thiner, racun serangga, lem uhu, lem aica aibon. Efek dari penggunaan yang salah pada tubuh manusia adalah dapat menimbulkan infeksi emboli. Psikotropika Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetik, bukan narkotika dan berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Berdasarkan fungsinya obat psikotropika dibedakan menjadi tiga yaitu obat stimulan, obat depresan, dan obat halusinogen: • Obat stimulan adalah obat yang merangsang system saraf sehingga orang yang merasakan lebih percaya diri dan selalu waspada. • Obat depresan obat penenang adalah obat yang dapat menekan system saraf sehingga pemakaiannya merasa ngantuk dan tingkat kesadarannya turun. • Obat halusinogen adalah obat yang dapat membelokkan pikiran pemakaiannya.

1. Macam – Macam Psikotropika

Zat adiktif hampir semuanya termasuk ke dalam psikotropika, tetapi tidak semua psikotropika menimbulkan ketergantungan. Berikut ini termasuk ke dalam golongan psikotropika yang tidak membuat kecanduan, yaitu LSD Lysergic Acid Diethylamide dan amfetamin. Penyalahgunaan kedua golongan psikotropika ini sudah meluas di dunia.

a. LSD Lysergic Acid Diethylamide

LSD merupakan zat psikotropika yang dapat menimbulkan halusinasi persepsi semu mengenai sesuatu benda yang sebenarnya tidak ada. Zat ini dipakai untuk membantu pengobatan bagi orang-orang yang mengalami gangguan jiwa atau sakit ingatan. Zat ini bekerja dengan cara Ilmu Pengetahuan Alam 303 membuat otot-otot yang semula tegang menjadi rileks. Penyalahgunaan zat ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang menderita frustasi dan ketegangan jiwa.

b. Amfetamin

Kita seringkali mendengar pemberitaan di media massa mengenai penjualan barang-barang terlarang, seperti ekstasi dan shabu. Ekstasi dan shabu adalah hasil sintesis dari zat kimia yang disebut amfetamin. Jadi, zat psikotropika, seperti ekstasi dan shabu tidak diperoleh dari tanaman melainkan hasil sintesis. Pemakaian zat-zat tersebut akan menimbulkan gejalagejala berikut: siaga, percaya diri, euphoria perasaan gembira berlebihan, banyak bicara, tidak mudah lelah, tidak nafsu makan, berdebar-debar, tekanan darah menurun, dan napas cepat. Jika overdosis akan menimbulkan gejala-gejala: jantung berdebar-debar, panik, mengamuk, paranoid curiga berlebihan, tekanan darah naik, pendarahan otak, suhu tubuh tinggi, kejang, kerusakan pada ujung-ujung saraf, dan dapat mengakibatkan kematian. Jika sudah kecanduan, kemudian dihentikan akan menimbulkan gejala putus obat sebagai berikut: lesu, apatis, tidur berlebihan, depresi, dan mudah tersinggung.

2. Dampak Negatif Zat Psikotropika

Orang yang menggunakan obat psikotropika akan mengalami gangguan system saraf. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut: • Narkotika dapat menyebabkan rasa sakit dan membuat sensasi sehingga pemakaianya merasa senang karena tidak terganggu masalah yang di hadapinya. Namun, penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan kematian. • Kokain bersifat stimulant terhadap sistem saraf sehingga dapat meningkatkan stamina dan mengurangi kelelahan. Namun penggunan kokain hanya sementara biasanya diikuti dengan perasan tertekan dan takut depresi. Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan pingsan atau bahkan kematian jika penggunaanya tiba-tiba dihentikan. Pecandu akan menderita penyakit dengan tanda-tanda kejang-kejang, muntah, diare, berkeringat dan sukar tidur. • Morin dapat menghilangkan rasa sakit. Namun, morin menyebabkan rasa kantuk dan lesu, kebingunan, perasaan kebahagian yang berlebihan euforioa, dangan gangguan system pernapasan. • Ekstasi dapat menimbulkan rasa segar dan penuh energy sehingga 304 Buku Guru Kelas VIII SMPMTs pemakaiannya merasa mengantuk. Namun, pemakai obat ini mengurangi keinginan untuk minum sehingga dapat mengalami dehidrasi. Penggunaan dalam waktu lama menyebabkan kehilangan daya ingat dan kemampuan menggerakan badan. 3. Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Zat Adiktif dan Psikotropika Kita semua harus berupaya untuk terhindar dari penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika. Pencegahan penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika memerlukan peran bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah.

a. Peran Anggota Keluarga

Setiap anggota keluarga harus saling menjaga agar jangan sampai ada anggota keluarga yang terlibat dalam penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika. Kalangan remaja ternyata merupakan kelompok terbesar yang menyalahgunakan zat-zat tersebut. Oleh karena itu, setiap orang tua memiliki tanggung jawab membimbing anakanaknya agar menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan. Karena ketaqwaan inilah yang akan menjadi perisai ampuh untuk membentengi anak dari menyalahgunakan obat-obat terlarang dan pengaruh buruk yang mungkin datang dari lingkungan di luar rumah.

b. Peran Anggota Masyarakat

Kita sebagai anggota masyarakat perlu mendorong peningkatan pengetahuan setiap anggota masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan obat-obat terlarang. Selain itu, kita sebagai anggota masyarakat perlu memberi informasi kepada pihak yang berwajib jika ada pemakai dan pengedar narkoba di lingkungan tempat tinggal.

c. Peran Sekolah

S e k o l a h p e r l u m e m b e r i k a n w a w a s a n y a n g c u k u p k e p a d a para siswa tentang bahaya penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika bagi diri pribadi, keluarga, dan orang lain. Selain itu, sekolah perlu mendorong setiap siswa untuk melaporkan pada pihak sekolah jika ada pemakai atau pengedar zat adiktif dan psikotropika di lingkungan sekolah. Sekolah perlu memberikan sanksi yang mendidik untuk setiap siswa yang terbukti menjadi pemakai atau pengedar narkoba.

d. Peran Pemerintah Pemerintah berperan mencegah terjadinya penyalahgunaan narkotika

dan psikotropika dengan cara mengeluarkan aturan hukum yang jelas dan tegas. Di samping itu, setiap penyalahguna, pengedar, pemasok, pengimpor, pembuat, dan penyimpan narkoba perlu diberikan sanksi atau hukuman yang membuat efek jera bagi si pelaku dan mencegah yang lain dari kesalahan yang sama. Ilmu Pengetahuan Alam 305

J. Interaksi dengan Orang Tua