Pengolahan Data Pola makan dan aktivitas fisik terkait faktor resiko Diabetes Melitus Tipe 2 pada remaja di Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta.

4

C. Pengolahan Data

Dalam bagian data demografi, dilakukan pembagian usia, jenis kelamin, pendidikan yang sedang ditempuh, dan penghasilan bulanan orangtua. Kemudian, jawaban responden dilakukan pengelompokkan jawaban yang sama pada masing-masing pertanyaan. Selanjutnya, jawaban tersebut dipersentasekan dengan total 100. Dalam pengukuran pengetahuan tentang pola makan dan aktivitas fisik, terdapat 14 pernyataan positif favorable dan negatif unfavorable. Pengukuran tersebut menggunakan skala pengukuran biserial dimana skala yang digunakan adalah 0-14. Pedomannya adalah skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk jawaban salah. Selanjutnya, dilakukan penjumlahan skor jawaban dan membagi responden ke dalam tiga kategori. Skor responden termasuk kategori baik jika skornya ≥ 12, cukup jika skornya 9- 11, dan kurang jika skornya 9 Arikunto, 2006. Hasil penilaian aspek pengetahuan ditampilkan dalam tabel II dan III. Dalam pengukuran sikap tentang pola makan dan aktivitas fisik, terdapat 14 pernyataan positif favorable dan negatif unfavorable. Penilaian aspek tersebut menggunakan pengukuran Likert dimana skala yang digunakan adalah 15-60. Responden diminta menjawab masing-masing pernyataan dalam instrumen dengan 4 poin skala, yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Bagi pernyataan positif favorable, skala diubah menjadi angka, yaitu “Sangat Setuju” bernilai 4, “Setuju” bernilai 3, “Tidak Setuju” bernilai 2, dan “Sangat Tidak Setuju” bernilai 1. Namun bagi pernyataan negatif unfavourable, skala diubah menjadi angka, yaitu “Sangat Setuju” bernilai 1, “Setuju” bernilai 2, “Tidak Setuju” bernilai 3, dan “Sangat Tidak Setuju” bernilai 4. Selanjutnya, dilakukan penjumlahan skor jawaban dan membagi responden ke dalam tiga kategori. Skor responden termasuk kategori baik jika skornya ≥ 45, cukup jika skornya 33-44, dan kurang jika skornya 33 Budiman dan Riyanto, 2013. Hasil penilaian aspek pengetahuan ditampilkan dalam tabel II dan III. Dalam pengukuran aktivitas fisik, terdapat 22 pertanyaan yang diadopsi dari Baecke questionnaire dan bersifat multiple choice atau pilihan ganda. Pedoman penilaian aspek tersebut dijelaskan dalam lampiran 2. Baecke membagi aktivitas fisik menjadi tiga pokok bahasan utama, yaitu: Aktivitas Fisik Waktu Bekerja work index untuk pertanyaan nomor 1, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan 21 dihitung dengan menggunakan rumus: work index = [p 1 + 6-p 5 + p 6 + p 7 + p 8 + p 9 + p 10 + p 21 ] 8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 Aktivitas Berolahraga sport index untuk pertanyaan nomor 2, 3, 4, 11, 15, 16, 17, 18, 19, dan 22 dihitung dengan menggunakan rumus: sport index = [p + p 11 + p 15 + p 22 ] 4 Khusus pertanyaan nomor 3, 4, 16, 17, 18, dan 19, penghitungan menggunakan rumus: aktvitas olahraga p = ∑ Aktivitas Fisik Waktu Luang leisuring – time index untuk pertanyaan nomor 12, 13, 14, dan 20 dihitung dengan menggunakan rumus: leisuring – time index = [6-p 12 + p 13 + p 14 + p 20 ] 4. Hasil perhitungan tiga bagian aktivitas fisik tersebut dijumlahkan sehingga memperoleh nilai indeks aktivitas fisik dengan menggunakan rumus: indeks aktivitas fisik = work index + sport index + leisuring – time index Baecke et al, 1982 Indeks aktivitas fisik tersebut dibagi menjadi tiga kategori, yaitu kategori ringan, cukup, dan berat. Aktivitas fisik dikategorikan ringan jika nilainya 6.2, dikategorikan cukup jika nilainya 6.3 –7.1, dan dikategorikan berat jika nilainya ≥ 7.2 Isral dkk, 2014. Dalam pengukuran pola makan, terdapat 13 pertanyaan bersifat pilihan ganda. Instrumen penelitian mengandung tiga pokok bahasan utama, yaitu: Jadwal Makan untuk pertanyaan nomor 1. Poin pertanyaan yang diajukan dalam instrumen penelitian adalah frekuensi makan utama dalam satu hari. Jenis Makanan untuk pertanyaan nomor 2 - 4. Poin pertanyaan yang diajukan dalam instrumen penelitian adalah komposisi makanan utama, sumber protein hewani, dan sumber protein nabati. Jumlah Makanan Yang Dikonsumsi untuk pertanyaan nomor 5 - 13. Poin pertanyaan yang diajukan dalam instrumen penelitian adalah jumlah konsumsi sayur, buah, makanan cepat saji, makanan yang digoreng, serta makanan dan minuman manis. Jawaban responden dilakukan pengelompokkan jawaban yang sama pada masing-masing pertanyaan. Selanjutnya, jawaban tersebut dipersentasekan dengan total 100. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakterisrik Demografi Subjek penelitian adalah 100 orang responden remaja Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta dengan rentang usia 16 hingga 19 tahun. Pendidikan yang sedang ditempuh responden penelitian dibagi menjadi 2 tingkatan, yaitu SMA dan Strata-1. Selanjutnya, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6 responden penelitian didapat dari 5 kelurahan di wilayah Kecamatan Gondokusuman, yaitu Kelurahan Demangan, Baciro, Kotabaru, Terban, dan Klitren dengan jumlah responden tiap masing-masing kelurahan sebanyak 20 orang. Tabel karakteristik demografi responden penelitian dapat dilihat pada Tabel I. Tabel I. Karakteristik Demografi Responden Karakteristik Demografi Total Responden n = 100 orang Usia 16 Tahun 17 Tahun 46 18 Tahun 21 19 Tahun 33 Jenis Kelamin Laki-Laki 59 Perempuan 41 Pendidikan Yang Sedang Ditempuh SMA 70 Strata – 1 30 Penghasilan Bulanan Orangtua Rp. 1.5 Juta 81 Rp. 1.5 Juta 19 Keterangan: n = jumlah responden

B. Pengetahuan dan Sikap Responden tentang Pola Hidup terkait Faktor Resiko