4
C. Pengolahan Data
Dalam bagian data demografi, dilakukan pembagian usia, jenis kelamin, pendidikan yang sedang ditempuh, dan penghasilan bulanan orangtua. Kemudian, jawaban responden
dilakukan pengelompokkan jawaban yang sama pada masing-masing pertanyaan. Selanjutnya, jawaban tersebut dipersentasekan dengan total 100.
Dalam pengukuran pengetahuan tentang pola makan dan aktivitas fisik, terdapat 14 pernyataan positif favorable dan negatif unfavorable. Pengukuran tersebut
menggunakan skala pengukuran biserial dimana skala yang digunakan adalah 0-14. Pedomannya adalah skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk jawaban salah.
Selanjutnya, dilakukan penjumlahan skor jawaban dan membagi responden ke dalam tiga kategori. Skor responden termasuk kategori baik jika skornya
≥ 12, cukup jika skornya 9- 11, dan kurang jika skornya 9 Arikunto, 2006. Hasil penilaian aspek pengetahuan
ditampilkan dalam tabel II dan III. Dalam pengukuran sikap tentang pola makan dan aktivitas fisik, terdapat 14
pernyataan positif favorable dan negatif unfavorable. Penilaian aspek tersebut menggunakan pengukuran Likert dimana skala yang digunakan adalah 15-60. Responden
diminta menjawab masing-masing pernyataan dalam instrumen dengan 4 poin skala, yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS.
Bagi pernyataan positif favorable, skala diubah menjadi angka, yaitu “Sangat Setuju”
bernilai 4, “Setuju” bernilai 3, “Tidak Setuju” bernilai 2, dan “Sangat Tidak Setuju” bernilai 1. Namun bagi pernyataan negatif unfavourable, skala diubah menjadi angka,
yaitu “Sangat Setuju” bernilai 1, “Setuju” bernilai 2, “Tidak Setuju” bernilai 3, dan “Sangat Tidak Setuju” bernilai 4. Selanjutnya, dilakukan penjumlahan skor jawaban dan
membagi responden ke dalam tiga kategori. Skor responden termasuk kategori baik jika skornya
≥ 45, cukup jika skornya 33-44, dan kurang jika skornya 33 Budiman dan Riyanto, 2013. Hasil penilaian aspek pengetahuan ditampilkan dalam tabel II dan III.
Dalam pengukuran aktivitas fisik, terdapat 22 pertanyaan yang diadopsi dari Baecke questionnaire dan bersifat multiple choice atau pilihan ganda. Pedoman penilaian
aspek tersebut dijelaskan dalam lampiran 2. Baecke membagi aktivitas fisik menjadi tiga pokok bahasan utama, yaitu:
Aktivitas Fisik Waktu Bekerja work index untuk pertanyaan nomor 1, 5, 6, 7, 8, 9, 10,
dan 21 dihitung dengan menggunakan rumus: work index = [p
1
+ 6-p
5
+ p
6
+ p
7
+ p
8
+ p
9
+ p
10
+ p
21
] 8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Aktivitas Berolahraga sport index untuk pertanyaan nomor 2, 3, 4, 11, 15, 16, 17, 18,
19, dan 22 dihitung dengan menggunakan rumus: sport index = [p
+ p
11
+ p
15
+ p
22
] 4 Khusus pertanyaan nomor 3, 4, 16, 17, 18, dan 19, penghitungan menggunakan rumus:
aktvitas olahraga p =
∑
Aktivitas Fisik Waktu Luang leisuring – time index untuk pertanyaan nomor 12, 13,
14, dan 20 dihitung dengan menggunakan rumus: leisuring
– time index = [6-p
12
+ p
13
+ p
14
+ p
20
] 4. Hasil perhitungan tiga bagian aktivitas fisik tersebut dijumlahkan sehingga memperoleh
nilai indeks aktivitas fisik dengan menggunakan rumus: indeks aktivitas fisik = work index + sport index + leisuring
– time index Baecke et al, 1982
Indeks aktivitas fisik tersebut dibagi menjadi tiga kategori, yaitu kategori ringan, cukup, dan berat. Aktivitas fisik dikategorikan ringan jika nilainya 6.2, dikategorikan cukup
jika nilainya 6.3 –7.1, dan dikategorikan berat jika nilainya ≥ 7.2 Isral dkk, 2014.
Dalam pengukuran pola makan, terdapat 13 pertanyaan bersifat pilihan ganda. Instrumen penelitian mengandung tiga pokok bahasan utama, yaitu:
Jadwal Makan untuk pertanyaan nomor 1. Poin pertanyaan yang diajukan dalam
instrumen penelitian adalah frekuensi makan utama dalam satu hari.
Jenis Makanan untuk pertanyaan nomor 2 - 4. Poin pertanyaan yang diajukan dalam
instrumen penelitian adalah komposisi makanan utama, sumber protein hewani, dan sumber protein nabati.
Jumlah Makanan Yang Dikonsumsi untuk pertanyaan nomor 5 - 13. Poin pertanyaan
yang diajukan dalam instrumen penelitian adalah jumlah konsumsi sayur, buah, makanan cepat saji, makanan yang digoreng, serta makanan dan minuman manis.
Jawaban responden dilakukan pengelompokkan jawaban yang sama pada masing-masing pertanyaan. Selanjutnya, jawaban tersebut dipersentasekan dengan total 100.
HASIL DAN PEMBAHASAN A.
Karakterisrik Demografi
Subjek penelitian adalah 100 orang responden remaja Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta dengan rentang usia 16 hingga 19 tahun. Pendidikan yang sedang ditempuh
responden penelitian dibagi menjadi 2 tingkatan, yaitu SMA dan Strata-1. Selanjutnya, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
responden penelitian didapat dari 5 kelurahan di wilayah Kecamatan Gondokusuman, yaitu Kelurahan Demangan, Baciro, Kotabaru, Terban, dan Klitren dengan jumlah
responden tiap masing-masing kelurahan sebanyak 20 orang. Tabel karakteristik
demografi responden penelitian dapat dilihat pada Tabel I.
Tabel I. Karakteristik Demografi Responden
Karakteristik Demografi Total Responden n = 100 orang
Usia 16 Tahun
17 Tahun 46
18 Tahun 21
19 Tahun 33
Jenis Kelamin Laki-Laki
59 Perempuan
41 Pendidikan Yang
Sedang Ditempuh SMA
70 Strata
– 1 30
Penghasilan Bulanan Orangtua
Rp. 1.5 Juta 81
Rp. 1.5 Juta 19
Keterangan: n = jumlah responden
B. Pengetahuan dan Sikap Responden tentang Pola Hidup terkait Faktor Resiko