5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka
2.1.1. Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan lewat aktivitas
jasmani, permainan dan atau olahraga. Jadi yang digunakan sebagai medium atau perantara adalah serangkaian aktivitas jasmani,
permainan atau mungkin cabang olahraga. Melalui serangkaian kegiatan inilah seorang anak didik dibentuk. Dikatakan dibina, karena
yang ditumbuhkembangkan adalah potensinya. Dikatakan pembentukan karena memang akan terjadi proses pembiasaan melalui
seperangkat rangsang. Dikaitkan dengan kebutuhan dimasa mendatang, maka tujuan pendidikan jasmani mencakup berbagai
aspek. Aspek fisik adalah kebugaran jasmani dan ketrampilan, aspek kecerdasan kognitif kemampuan penalaran, daya rasionalnya
meningkat. Sportifitas merupakan etika dasar. Inteligensia emosional itu berkaitan dengan ketrampilan seseorang dalam kehidupan sosial.
Pengembangan moral juga menjadi tujuan pokok pendidikan jasmani. Pusat penerbitan Universitas Terbuka 2004
2.1.2. Olahraga Istilah olahraga menurut Webster”s New Collegiate Dictionari
1980 yaitu ikut serta dalam aktivitas fisik untuk mendapat kesenangan, dan aktivitas khusus seperti berburu atau dalam olahraga
pertandingan athetic games. Dalam ensiklopedia Indonesia disebutkan bahwa olahraga adalah gerak badan yang dilakukan oleh
satu orang atau lebih yang merupakan regu atau rombongan, sedangkan dalam pola pembangunan olahraga yang disusun Kantor
Menpora disebutkan bahwa olahraga adalah bentuk-bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam permainan, perlombaan, dan kegiatan
6
jasmani yang intensif dalam rangka memperoleh rekreasi, kemenangan dan prestasi optimal. Menpora; 1984 .
2.1.3. Prinsip holistic perkembangan anak didik Jika seseorang memandang secara holistic, berarti ia memandang
sesuatu itu sebagai keseluruhan yang utuh lebih bermakna dari kumpulan bagian- bagiannya. Anak usia SD berbeda dengan anak usia
SLTP, SLTA . Anak usia SD lebih-lebih bagi anak kelas awal, kemampuan hal- hal yang bersifat abstrak belum ada. Siswa SD
menurut Piaget berada pada tahap operasi kongkret, yaitu satu tahap perkembangan yang terjadi pada usia 7 – 11 tahun. Pada tahap operasi
konkret, pola pikir anak beranjak dari hal- hal yang bersifat konkret atau nyata, yaitu hal yang dapat dilihat, diraba, dirasakan, didengar
atau dicium. Sesuai dengan prinsip holistic perkembangan anak serta karakteristik anak usia SD kelas awal, maka kebutuhan anak dalam
pembelajaran adalah sbb : a.
Konkret, memberi kesempatan mengotak-atik atau memanipulasi, serta
b. Mencerminkan keterpaduan
Dorongkan atau motivasi belajar, yang dapat dimunculkan : a.
Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan b.
Pengalaman belajar yang sesuai c.
Penguatan atau balikan yang tepat d.
Menghindari respon negative 2.1.4. Perkembangan kemampuan gerak dasar
Koordinasi adalah kemampuan untuk mengontrol gerakan tubuh. Seseorang dikatakan koordinasinya baik apabila ia mampu bergerak
dengan mudah, lancer dalam rangkaian gerakannya, serta iramanya terkontrol dengan baik.
7
Di dalam melakukan berbagai gerak ketrampilan, pada umumnya anak- anak mengalami peningkatan secara berangsur- angsur. Hasil
penilaian terhadap anak laki – laki dan anak perempuan dalam hal kemampuan secara umum sampai berumur lebih kurang 11 tahun,
masih berimbang, tetapi sesudahnya mulai ada perbedaan, karena anak laki- laki mulai mengalami peningkatan yang pesat sedang anak
perempuan hanya mengalami peningkatan yang kecil. Sejalan dengan meningkatnya ukuran tubuh meningkatnya
kemampuan fisik, maka meningkat pula kemampuan gerak anak. Peningkatan kemampuan gerak bisa diidentifikasi dalam bentuk :
1. Gerakan bisa dilakukan dengan mekanika tubuh yang makin
efisien 2.
Gerakan bisa dilakukan semakin lancer dan terkontrol 3.
Pola atau bentuk gerakan semakin bervariasi 4.
Gerakan semakin bertenaga Beberapa macam gerakan yang mulai bisa dilakukan apabila
memperoleh kesempatan melakukannya pada masa anak kecil adalah gerakan berjalan, berlari, mendaki, meloncat, berjingkat,
lompat tali, menyepak, melempar, menangkap, memantulkan bola, memukul dan berenang. Gerakan – gerakan tersebut semakin bisa
dikuasai dengan baik. Kecepatan perkembangannya sangat dipengaruhi oleh kesempatan yang diperoleh untuk melakukan
berulang – ulang di dalam aktifitasnya. Anak – anak yang kurang melakukan aktifitas fisik akan mengalami hambatan untuk
berkembang. 2.1.5. Karakteristik pertumbuhan fisik dan kebutuhan anak usia 8 – 10 tahun
kelas III – IV . 2.1.5.1. Pertumbuhan dan perkembangan fisik
1 Pertumbuhan tulang rangka 1.1 Pertumbuhan tinggi dan berat badan lambat
8
1.2 Pertumbuhan rangka yang cepat pada anak perempuan
1.3 Pada usia 10 tahun anak perempuan mulai mendapatkan kematangan Lebih cepat dari
laki – laki 1.4 Pertumbuhan anggota tubuh bagian atas dan
bawah berlangsung dengan harmonis 2 Perkembangan otot
2.1 Otot – otot halus mulai berkembang fungsinya 2.2 Otot –otot yang mendukung gerak manipulasi
mulai tumbuh dan berkembang dengan cepat 2.3 Koordinasi antara otot tangan dengan mata
terus berkembang dengan baik 3 perkembangan organ – organ
3.1 Jantung berkembang lebih cepat daripada
perkembangan organ lainnya 3.2 Paru belum berkembang sepenuhnya
3.3 Pada akhir periode, fungsi mata berkembang sebagaimana orang dewasa
3.4 Perubahan internal dengan berbagai struktur hormone terjadi pada usia Ini.
2.1.5.2. Karakteristik 1 Anak memiliki kaki yang panjang, kesehatan yang
baik dan energik 2 Kerjasama berkembang dengan baik
3 Senang bermain dengan kelompoknya dalam waktu yang lama
9
4 Membutuhkan penghargaan dengan membanggakan dirinya sendiri
5 Koordinasi gerak dan irama berkembang dengan baik 6 Perbedaan seks antara laki – laki dan perempuan
mulai tampak 2.1.5.3. Kebutuhan
1 Membutuhkan pengakuan dari teman kelompok bermain
2 Membutuhkan kesempatan dan waktu lebih banyak untuk Mengembangkan penguasaan ketrampilan,
kecepatan dan daya tahan 3 Permainan sangat dibutuhkan dalam rangka aplikasi
pelbagai ketrampilan dalam rangka aplikasi pelbagai ketrampilan gerak dalam sosialisasi diri di tengah
kelompoknya. 4 Membutuhkan permainan kelompok dengan peraturan
yang komplek 5 Membutuhkan pengembangan kepercayaan diri
6 Membutuhkan kegiatan belajar dan latihan
kepemimpinan 7
Mengingat anak yang energik dan ingin terus melakukan gerak
2.1.6. Permainan bola tangan
Dalam permainan bola tangan banyak yang harus dipelajari yaitu tentang tehnik dasar permainan bola tangan. Tehnik operan yang
harus dipelajari meliputi : operan dari atas kepala, operan dari samping badan, operan dari depan dada, operan daribawah tangan.
Tehnik menangkap bola meliputi : tangkapan melambung di atas kepala, tangkapan lurus dari depan, tangkapan setinggi antara
10
pinggang dan paha dan tangkapan setinggi lutut ke bawah. Tehnik menggiring bola meliputi : memantulkan bola di tempat, menggiring
dengan berjalan, menggiring dengan berlari. Tehnik menembakkan bola ke gawang meliputi : Tembakan dari atas kepala, tembakan dari
samping badan, tembakan dari bawah, tembakan sambil melayang. Penguasaan tehnik dasar permainan bola tangan akan berguna untuk
mempelajari tehnik- tehnik permainan lain. 2.1.6.1 Sejarah Permainan Bola Tangan
Permainan yang menggunakan bola dan dimainkan dengan tangan dan sekarang dikenal dengan permainan bola
tangan ini, mula – mula dimunculkan pada tahun 1890 oleh Komrad Koch yaitu seorang tokoh gimnastik yang berasal
dari Jerman. Perkembangan permainan ini sangat lambat karena jarang dimainkan atau diperkenalkan kepada umum.
Pada tahun 1904 hampir tak terdengar lagi beritanya. Setelah perang dunia pertama selesai, permainan ini muncul kembali.
Yang memunculkan adalah orang Jerman yaitu Hirschman dan Schelenz dan saat itu belum juga diakui sebagai cabang
olahraga yang berdiri sendiri. Setelah perang dunia pertama selesai, di Eropa
permainan ini semakin berkembang dan telah menjadi cabang olahraga yang secara teratur dilakukan di sekolah – sekolah.
Pada tahun 1917 permainan ini dinamakan permainan tor ball oleh Max Haizer juga berasal dari Jerman. Pada tahun 1919
Carl Scheleur mengubah namanya menjadi permainan bola tangan.
2 2.1.6.2.
Teh 1
hnik operan Operan da
- Denga
Sikap kaki k
memeg Pelaks
posisi telapak
tangan berat b
menca sehing
belaka berat b
kanan geraka
Sikap segera
sehing
Gamb -
Denga Pada p
sikap dengan
11
ari atas kepa an tangan kan
permulaan: kiri berada
gang bola di sanaan: bola
telapak tan k tangan m
n kiri mengh bola di tan
apai setinggi gga posisi bo
ang kepala. G badan , yan
untuk mele an pergelang
akhir: Setela diikuti ge
gga kaki kana
bar 2.1 over an tangan kir
prinsipnya awal, pela
n operan den ala over hea
nan berdiri ka
lebih ke d i depan bada
diputar sed ngan kiri m
melekat di a hantar bola k
ngan kanan i bahu kanan
ola berada d Gerakan ber
ng diikuti d emparkan b
gan tangan. ah bola terle
erakan ayu an berada di
r head pass d ri
operan den aksanaan da
ngan tangan ad pass
angkang sele depan. Ked
an sekitar p emikian rup
menyangga atas bola. S
kea rah kanan n. Setelah t
n, ditarik ke di kanan ata
rikutnya mem dengan ayun
bola ke dep epas dari tan
unan kaki depan kaki
dengan tang
ngan tangan an sikap ak
kanan, hany ebar bahu,
dua tangan perut .
pa sehingga bola, dan
Selanjutnya n atas, titik
tangan kiri e belakang,
as agak ke mindahkan
nan tangan pan dengan
ngan kanan, ke depan,
kiri.
gan kanan
n kiri baik khir sama
ya dibalik.
2 Gam
Operan da -
Denga Sikap
kaki k memeg
Pelaks sampin
kanan Semen
ke be menca
bola d sampin
melem Sikap
kanan, depan
Ga
12
mbar 2.2 ove ari samping
an tangan kan permulaan:
kiri berada gang bola di
sanaan: tang ng kanan, s
badan, t ntara bola ya
elakang ba apai titk terj
dengan cara ng kanan b
mpar bola. akhir: seger
, diikuti den kaki kiri.
ambar 2.3 Si er head pass
badan Side nan
berdiri ka lebih ke
i depan bada gan kiri men
setelah bola tangan kir
ang berada d adan. Selan
jauh, tangan a memutar
badan terus ra setelah bo
ngan melang
ide pass den s dengan tang
e pass angkang sele
depan, ked an sekitar p
nghantar bo a sampai d
ri melepask di tangan ka
njutnya set n kanan me
dari belak kea rah de
ola terlapas d gkahkan kak
ngan tangan gan kiri
ebar bahu, dua tangan
perut . ola kea rah
di samping kan bola.
anan ditarik telah bola
ngayunkan kang lewat
epan untuk dari tangan
ki kanan ke
kanan
3 -
Denga Pada p
tangan dibalik
G Operan da
Sikap pindahkan
memegan Pelak
mengangk dada dan
kedua tan kedua tan
Sikap segera di
depan.
13
an tangan kir prinsipnya, o
n kiri, sam k.
Gambar 2.5 ari depan da
p permulaan n kaki kanan
ng bola di de ksanaan: ked
kat bola hin n selanjutnya
ngan. Yang ngan dan diik
p akhir: Sesa iikuti denga
Gam ri
operan dari s ma dengan
Side passde ada chest pa
n: Berdiri ka n agak ke be
epan badan dua tangan
ngga posisi b a bola didor
dibantu den kuti dengan b
aat bola lepa an melangk
bar 2.6 ches samping bad
tangan kan
ngan tangan ass
angkang sel elakang. Ke
sekitar peru yang meme
bola berposis rong ke dep
ngan lenting berat badan.
as dari jari- j ahkan kaki
st pass dan dengan
nan hanya
n kiri
lebar bahu, dua tangan
ut . egang bola,
si di depan pan dengan
gan jari-jari .
jari tangan, kanan ke
4 Operan da -
Denga Sikap
kedua telapak
tangan Pelaks
sampin bola, s
belaka terjauh
bawah paha k
lurus Sikap
segera depan
kanan
Gamba -
Denga Sikap
kedua telapak
telapak
14
ari bawah ta an tangan kan
permulaan: tangan mem
k tangan kir n kanan meny
sanaan: tanga ng kanan, d
selanjutnya a ang hingga ti
h, segera b h. Setelah bo
kanan, segera akhir: Setela
diikuti gera kaki kiri,
ke atas kiri.
ar 2.7 Under an tangan kir
permulaan: tangan mem
k tangan k k, tangan kir
angan Unde nan
Berdiri ka megang bola
ri melekat di yangga bola
an kiri meng dan tangan k
ayunan tanga itik terjauh.
bola diayun ola bola men
a bola dilepa ah bola terle
akan melang serta mener
r hand pass ri
Berdiri ka megang bola
kanan melek ri menyangg
r hand pass angkang sele
di depan ba i atas bola d
a. ghantar bola
kiri segera m an kanan dit
Setelah men nkan ke de
ncapai posis as Posisi le
epas dari tan gkahkan kak
ruskan ayun
dengan tang
angkang sele di depan ba
kat di atas a bola.
ebar bahu, adan, posisi
dan telapak a ke bawah
melepaskan teruskan ke
ncapai titik epan lewat
si di depan engan tetap
ngan kanan, ki kanan ke
nan tangan
gan kanan
ebar bahu, adan, posisi
bola dan
2 2.1.6.3.
Teh 1
Pelaks bawah
melepa ditrusk
menca depan
depan tetap lu
Sikap segera
depan kiri ke
Gamb hnik Tangkap
Tangkapa Sikap per
satu kak sedemikia
di depan d Pelaksana
segera ke jari kedua
untuk me
15
sanaan: tang h samping
askan bola, kan ke belak
apai titik ter lewat bawah
paha kiri, s urus .
akhir: Setel diikuti ger
kaki kanan, atas kanan.
bar 2.8 Unde pan
an melambun rmulaan: Be
ki agak ke an rupa, seh
dada. aan: setelah
edua lengan a tangan me
nyongsong d gan kanan
kiri, dan selanjutnya
kang hingga rjauh, seger
h. Setelah b segera bola d
lah bola terl rakan melan
, serta mene
er hand pass
ng di atas ke rdiri kangka
e depan. ingga kedua
bola berad diluruskan k
embentuk d dan menangk
menghantar tangan kan
a ayunan t a titik terjau
ra bola diay bola mencapa
dilepas po lepas dari ta
ngkahkan ka eruskan ayun
s dengan tan
epala ang selebar b
Kedua siku a telapak tan
da pada jara ke depan ata
dinding lingk kap bola.
r bola ke nan segera
tangan kiri uh. Setelah
yunkan ke ai posisi di
osisi lengan angan kiri,
aki kiri ke nan tangan
ngan kiri
bahu, salah u ditekuk
ngan berada ak jangkau,
as dan jari- karan bola,
2 Sikap akh
kedua tan sikap perm
Gamba Tangkapa
Sikap per satu kak
sedemikia di depan d
Pelaksana segera ke
arah datan dinding s
menangka Sikap akh
ke depan
Ga
16
hir: setelah ngan, segera
mulaan.
ar 2.9 Tangk an lurus dari
rmulaan: Be ki agak ke
an rupa, seh dada.
aan: setelah edua lengan
ngnya bola, setengah lin
ap bola. hir: setelah b
dada sepert
ambar 2.10 t bola dalam
bola ditarik
kapan melam depan
rdiri kangka e depan.
ingga kedua bola berad
dijulurkan k kedua jari- j
ngkaran untu bola tertangk
ti pada sikap
tangkapan lu m penguasaan
ke depan da
mbung diatas
ang selebar b Kedua siku
a telapak tan da pada jara
ke depan sesu jari tangan m
tuk menyon kap, segera b
p permulaan
urus dari dep n jari- jari
ada seperti
s kepala
bahu, salah u ditekuk
ngan berada ak jangkau,
uai dengan membentuk
ngsong dan bola ditarik
.
pan
G 2.1 Ta
Si ba
len de
sia Pe
ke de
jar m
dik m
Si pe
m se
ambar 2.11 2.2 Ta
Si se
pa da
Pe ba
17
angkapan set ikap permu
ahu, salah s ngan saling
epan badan, ap menyong
elaksanaan; eduan tangan
engan posisi ri tangan se
enyentuh ke kuasai deng
enangkap bo ikap akhir:
enguasaan enegakkan t
edikit membu
tangkapan s angkapan set
ikap permula ehingga kedu
ada tumit. K an saling ber
elaksanaan: adan dibung
tinggi antara ulaan: Berd
satu kaki ag berdekatan d
badan sedi gsong datang
sebelum b n, kedua tel
i menghadap ejajar denga
edua telapak an cara men
ola dengan c : segera
penuh, d
tubuh yang ungkuk.
setinggi anta tinggi lutut k
aan: Berdiri ua telapak k
Kedua lengan rdekatan.
setelah bo gkukkan seja
a pinggang d iri kangkan
gak ke dep dijulurkan k
ikit membun gnya bola.
ola masuk apak tangan
p ke atas de an lantai. Se
k tangan, s nekuk kedua
cara memelu setelah bo
ditarik den pada sikap
ara pinggang ke bawah
kaki saling kaki membe
n dijulurkan ola dating
auh jangkau dan paha
ng selebar pan. Kedua
ke bawah di ngkuk dan
ke dalam n telah siap
engan jari- etelah bola
egera bola siku untuk
uknya. ola dalam
ngan cara permulaan
g dan paha
berdekatan entuk sudut
n ke bawah mendekat,
uan tangan
18
kea rah datangnya bola, dengan telapak tangan menghadap ke atas dan jari- jari sejajar lantai,
setelah bola menyentuh telapak tangan segera bola di agkat ke depan dada dengan cara
menekuk kedua siku. Sikap akhir: segera setelah bola berada dalam
kedua tangan diikuti dengan gerakan menegakkan badan.
Gambar 2.12 tangkapan setinggi lutut ke bawah 2.1.6 4. Tehnik menggiring
1 Memantulkan bola di tempat -
Dengan tangan kanan Sikap permulaan: berdiri kangkang selebar bahu,
kaki kiri agak ke depan, sehingga kedua telapak kaki membentuk sudut, dengan telapak kaki kiri lurus ke
depan, sementara kedua tangan memegang bola. Pelaksanaan: Tangan kiri menghantar bola kea rah
bahu kanan, sesaat sebelum bola mencapai setinggi bahu kanan segera tangan kiri melepaskan bola,
selanjutnya diikuti gerakan memantulkan bola ke ke lantai oleh tangan kanan dengan gerakan
pergelangan tangan. Diusahakan titik pantul bola berada di sebelah kanan ujung kaki kiri. Setelah bola
memantul kembali, segera tangkap dengan kedua tangan.
Sikap bola s
badan
Gambar -
Denga Sikap
kaki k membe
lurus k lebih b
Pelaks bahu k
bahu k selanju
lantai tangan
kaki ka Sikap
bola di
Gamba
19
akhir: Setela si tempatka
.
2.13 meman an tangan kir
permulaan: kanan agak
entuk sudut, ke depan, ke
berperan tang sanaan: tanga
kanan, sesaa kanan, seger
utnya diikut oleh tangan
n. Titik pantu anan.
akhir: setela i tempatkan
ar 2.14 mem ah bola terta
an pada po
ntulkan bola ri
Berdiri ka ke depan
, dengan pos edua tangan
gan kiri. an kanan me
at sebelum b ra tangan ka
ti gerakan m n kiri dengan
ul bola berad ah bola terta
pada posisi
mantulkan bo angkap kemb
osisi semula
dengan tang
angkang sele sehingga k
sisi telapak k memegang
enghantar bo bola mencap
anan melepa memantulka
n gerakan p da di sebelah
angkap kemb semula.
ola dengan ta bali, segera
a didepan
gan kanan
ebar bahu, kedua kaki
kaki kanan bola, yang
ola kea rah pai setinggi
askan bola, an bola ke
ergelangan h kiri ujung
bali segera
angan kiri
2 Menggirin -
Denga Sikap
kedua di depa
Pelaks kaki k
depan, hitung
ke lant sekitar
diikuti Sikap
permu memba
Gamba -
Denga Pada p
terbalik
Gamb
20
ng dengan b an tangan kan
permulaan: kaki sejajar
an badan aga sanaan: Setel
kiri ke depa , hitungan t
an empat pa tai di depan
r perut, bola i melangkahk
akhir: berhe laan, untuk
alik terus me
ar 2.15 meng an tangan kir
prinspnya sa k
bar 2.16 men berjalan
nan berdiri ka
dan kedua t ak ke sampin
lah siap, Hitu an, hitungan
tiga kaki ki antulkan bola
n kaki kanan a ditangkap
kan kaki kan enti dan ber
selanjutnya emantulkan
ggiring bola ri
ama dengan
nggiring bola angkang sele
tangan mem ng kanan.
ungan satu l n dua kaki
iri ke depan a dengan tan
n. Begitu bo dengan ked
nan ke depan rdiri seperti
a bola diop bola lagi.
dengan tang
n tangan kan
a dengan tan ebar bahu,
megang bola langkahkan
kanan ke n lagi dan
ngan kanan ola kembali
dua tangan, n.
pada sikap erkan atau
gan kanan
nan, hanya
ngan kiri
2 3
2.1.6. 5. Teh sho
pas den
sed bola
1 Menggirin
Pada das berlari ad
dipercepa panjang.
tangan kir hnik menemb
Pada dasa ooting
ada ssing
. Perb ngan tenaga y
ang operan m a tidak meny
Tembakan Sikap awa
dan kedua belakang
Pelaksana lurus, bad
berada di untuk me
ditembakk
G
21
ng dengan b sarnya pelak
dalah sama d at dan sek
Baik dilakuk ri.
bakkan bola arnya cara m
alah sama bedaannya a
yang lebih b memberikan
yasar ke law n dari atas k
al: berdiri ka a tangan mem
kepala. aan: bola dit
dan condong kaki kanan,
nembakkan kan diikuti l
Gambar 2.17 berlari
ksanaan me dengan berja
kaligus lan kan dengan
a ke gawang menembakka
dengan me adalah bahw
besar, karena n umpan kep
wan. Tehnik d kepala
angkang, kak megang bola
arik ke belak g ke belakang
kaki kiri lur bola ke gaw
lecutan jari- j
tembakan d enggiring bo
alan, hanya l ngkahnya j
tangan kana
an bola ke g elakukan op
wa tembakan a merupakan
pada teman s dasarnya ada
ki kiri berad a di samping
kang sampai g dan berat b
rus ke depan wang. Begitu
jari tangan k
dari atas kepa ola dengan
langkahnya uga lebih
an maupun
gawang peran bola
n dilakukan n serangan,
seregu agar alah:
da di depan g agak ke
i lengan badan
n siap u bola
kanan.
ala
2
3 Tembakan
Sikap aw pada tem
posisi le lemparan
lecutan ja dengan ta
Gam Tembakan
Untuk te digunakan
kanan ber depan da
depan hin dari tang
kaki ke de
Ga
22
n dari sampi wal: Posisi m
mbakan dari engan yaitu
lewat samp ari- jari tang
angan kiri.
mbar 2.18 te n dari depan
embakan in n untuk pass
rada di depan ada kemudi
ngga kedua gan, segera
epan.
ambar 2.19 ing badan
maupun sika atas kepala
u di sampi ping badan k
gan kanan, b
embakan dar n dada
ni jarang sing. Carany
n, kedua tan ian dorongk
lengan luru diikuti mal
tembakan da ap badan sa
a, yang berb ng badan,
kea rah gawa begitu sebalik
ri samping b
dipakai da ya : kaki kir
ngan memega kan kedua
us. Setelah langkahkan
ari depan da ama seperti
beda hanya dan arah
ang dengan knya kalau
adan
an banyak ri atau kaki
ang bola di tangan ke
bola lepas salah satu
ada
2.1.7. P
t n
d I
k H
d 4
G Pengertian b
Perma tangan yang
nantinya pe dimaksudkan
Istilah lebih kecil, peratu
Hal ini agar dapat melak
Tembakan -
Deng Sikap
depan kanan
bola Pelak
bawa melep
tanga terjau
Sikar diiku
Gambar 2.20 bola tangan m
ainan bola tan g dimainkan
ermainan bo n sebagai p
h sederhana uran yang d
r lebih muda sanakan den
23
n dari bawah gan tangan k
p awal: berd n, kedua tan
n badan. Te dan telapak
ksanaan : t ah samping
paskan set an kanan di
uh. r akhir : Sete
uti memindah
0 tembakan d mini
ngan mini, p n oleh oran
ola tangan d permainan b
an menyang disederhanak
ah di menge ngan baik.
h kanan.
diri kangkan ngan meme
elapak tanga tangan kana
tangan kiri kanan dan
elah bola. iteruska ke
elah bola dit hkan kaki ka
dari bawah
pada dasarny ng dewasa
ditambahkan ola tangan
kut ukuran kan, juga m
erti anak- an ng, kaki kiri
gang bola d an kiri mele
an menyangg menghanta
n tangan k Selanjutny
belakang h tembakkan k
anan ke depa
dengan tang
ya juga perm pada umum
n mini, ma yang lebih
lapangan y engenai per
nak, sehingg i berada di
di samping kat di atas
ga bola. ar bola ke
kiri segera ya ayunan
hingga titik ke gawang,
an.
gan kanan
mainan bola mnya. Jika
aka hal ini sederhana.
yang lebih rlengkapan.
ga akhirnya
d s
p b
m l
2 Perma
dilaksanakan seetempat.
Dari u permainan b
bola sebag memainkann
lapangan, pe 2.1.7.1.1.
A 1
2
3 ainan bola t
n di SD den uraian di
bola tangan ai alat po
nya, dalam eraturan, per
lat, Perlengk 1 Alatnya
Fasilitas terbuka
Perlengk digunak
permain seperti g
2 Lapanga Lapanga
disesuai perband
3 Lama da 3.1 P
3.2 U u
24
tangan mini ngan kondisi
atas dapat mini adalah
okoknya, da bentuk yan
rwasitan dan kapan dan Fa
a adalah bola s tempat atau
maupun tert kapannya
kan untuk m nan dapat ber
garis lapanga an permainan
an permai ikan denga
dingan panjan
Gambar 2. an Mulainya
Permainan d Untuk menen
undian i memberika
i yang ada, s dikatakan
h : permaina an menggu
ng lebih se perlengkapa
asilitas a dengan uku
u lapangan tutup.
adalah se melengkapi
rlangsung de an dan gawa
n nan untuk
an keadaan ng dan lebar
.21 lapangan a permainan
dilangsungka ntukan temp
an kemungk sesuai denga
bahwa yan an yang me
unakan tang ederhana ba
an lainnya.
uran nomor 3 dapat berup
egala sesu permainan
engan baik. ang.
k anak S n setempat
r 2:1.
n permainan an selama 2 x
pat, wasit me kinan untuk
an keadaan ng disebut
nggunakan gan untuk
aik ukuran
3. a lapangan
atu yang itu, agar
Contohnya
SD dapat t, dengan
n x 15 menit
engadakan
25
3.3 Permainan dimulai dengan lemparan dari titik tengah lapangan
3 4 Lemparan pertama boleh dilakukan ke segala arah kepada Teman seregu
3.5 Peluit tanda berakhirnya permainan peluit di tiup oleh wasit
3.6 Jika berakhir dengan kedudukan sama,
dilakukan perpanjangan Waktu 2 x 5 menit
2.2. Kerangka Berfikir