Debit Air Kotor Metode Rata-rata Aljabar Metode
34
Keterangan: Qn
: Debit banjir puncak pada periode ulang n tahun dengan
kemungkinan tidak terpenuhi n m³s q’
: α,β,q’ debit setiap km² pada curah hujan harian 240 mm m³skm² mp
: Koefisien untuk suatu periode tertentu F
: Luas daerah pengaliran km² L
: Panjang sungai km I
: Kemiringan sungai atau median R70
: Curah hujan pada periode ulang 70 tahun Proses perhitungan dengan metode
weduwen
dapat dilakukan dengan cara coba-coba
trial and error
, dengan langkah sebagai berikut : Menghitung A, L dan I dari peta topografi daerah tangkapan air, seterusnya pilih harga perkiraan
t0 dan hitung Q dengan rumus umum, ulangi lagi perhitungan untuk harga baru t0 = t diatas, dan besar debit puncak diperoleh jika harga t0 yang diambil sama
dengan harga t.
c.
Debit banjir maksimum menggunakan
Metode Haspers
Rumus yang digunakan : Qn
= α.β.qn.F 2.18
α = 1+0.012F
0,70
1+0.075F
0.70
2.19 t
= 0,1.L
0,8
.I
-0,3
2.20 1β = 1 + t+3.710
-0,4
t
2
+15xF
0,75
12 2.21
r
t
= tR
th
t + 1 – 0.0008260-R
th
2-t , untuk t 2 jam 2.22
r = t . R
th
t + 1 , untuk 2t19 jam 2.23
r = 0,707 . R
t .
t + 1 , untuk 19t30 jam 2.24
q = r 3,6t , untuk t dalam jam
2.25
35
q = r 86,4t , untuk t dalam hari
2.26 Keterangan :
Qn : Debit banjir puncak yang akan terjadi pada periode ulang t tahun
m
3
s α
: Koefisien limpasan
run off
air hujan β
: Koefisien pengurangan luas daerah hujan Q
: Curah hujan m
3
skm
2
F : Luas daerah tangkapan air km
2
t : Lama waktu konsentrasi jam
L : Panjang sungai km
I : Kemiringan sungai atau medan
R
t
: Curah hujan maksimum pada periode ulang t tahun mm