PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI MELALUI METODE LATIHAN AKSELERASI PADA SISWA KELAS V SDN 5 SUMBEREJO KEMILING BANDAR LAMPUNG

(1)

ABSTRAK

PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI MELALUI METODE LATIHAN AKSELERASI PADA SISWA KELAS V SDN 5

SUMBEREJO KEMILING BANDAR LAMPUNG Oleh

SAIFUL BAHRI

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kebugaran jasmani melalui latihan akselerasi pada siswa kelas V di SD Negeri 5 Sumberrejo Kecamatan Kemiling Bandar Lampung.

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 5 Sumberrejo Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung yang berjumlah 26 siswa, dengan perincian 16 laki-laki dan 10 perempuan. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes kebugaran jasmani Indonesia (TKJI). Hasil penelitian menunjukkan: setiap siklus adanya peningkatan kebugaran jasmani hasil latihan kelincahan, dan bila dilihat dari KKM pada siklus pertama diperoleh prosentase keberhasilan ketuntasan belajar sebesar 23,33 %, ternyata dapat meningkatkan kemampuann jasmani secara signifikan, pada siklus kedua diperoleh prosentase keberhasilan ketuntasan belajar 42,33 %, dan pada siklus ketiga diperoleh prosentase keberhasilan ketuntasan belajar 84,61 %. Hasil peningkatan ≥ 65% itu artinya hasil kebugaran dengan latihan akselerasi

menunjukan telah terjadi peningkatan. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa tingkat kebugaran jasmani pada siswa kelas V SD Negeri 5 Sumber Rejo sangat efektif setelah menggunakan latihan akselerasi secara bertahap.


(2)

PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI MELALUI METODE LATIHAN AKSELERASI PADA SISWA KELAS V SDN 5

SUMBEREJO KEMILING BANDAR LAMPUNG

Oleh SAIFUL BAHRI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Pada

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(3)

Judul Skripsi :PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI MELALUI METODE LATIHAN AKSELERASI PADA SISWA KELAS V SDN 5 SUMBER REJO KEMILING BANDAR LAMPUNG

Nama Mahasiswa : SAIFUL BAHRI Nomor Pokok Mahasiswa : 1013068061 Program Studi : Penjaskes

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Dosen Pembimbing

Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd Drs.Ade Jubaedi, M.Pd. NIP 19510507 198103 1 002 NIP 19581210 198712 1 001


(4)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. Ade Jubaedi, M.Pd. …………

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. Rahmat Hermawan, M.Kes. …………

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi.Bujang Rahman, M.Si. NIP 19600315 198503 1 003


(5)

PERNYATAAN

Bahwa saya yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Saiful Bahri

NPM : 1013068061

Tempat tanggal lahir : Pujodadi, 2 April 1961

Alamat : Jln. Imam Bonjol Kelurahan Sumberejo Kec. Kemiling Bandar Lampung

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Peningkatan Kebugaran Jasmani Melalui Metode Latihan Akselerasi pada Siswa Kelas V SD Negeri 5 Sumber Rejo Kemiling” adalah benar hasil karya penulis berdasarkan penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 10 September 2011 – 20 Oktober 2011. Skripsi ini bukan hasil menjiplak, dan atau hasil karya orang lain.

Demikian pernyataan ini penulis buat dengan sebenarnya. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Bandar Lampung, 17 Pebruari 2012


(6)

PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI MELALUI METODE LATIHAN AKSELERASI PADA SISWA KELAS V SDN 5

SUMBEREJO KEMILING BANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

SAIFUL BAHRI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(7)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya pendidikan jasmani menurut Djamil (1995:1) ialah suatu bagian dari pendidikan secara keseluruhan yang mengutamakan aktivitas jasmani dan pembinaan hidup sehat untuk pertumbuhan dan pengembangan jasmani, mental, sosial, serta emosional yang serasi, selaras dan seimbang. Hasil yang diharapkan dari pendidikan jasmani adalah selain penguasaan berbagai keterampilan gerak dasar juga kondisi fisik atau derajat sehat yang baik, sehingga dihasilkan tingkat kebugaran jasmani yang prima.

Fungsi pendidikan jasmani menurut Purnomo (Buletin Kesjas Edisi 2/th II/1995:8), yaitu : (1) meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang meliputi kebugaran jasmani dan kesehatan, (2) meningkatkan

ketangkasan dan keterampilan, (3) meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan, (4) menambah kehidupan sosial yang kreatif dan rekreatif. Tingkat kebugaran jasmani yang prima ini akan membantu memudahkan bagi siswa dalam mempelajari semua mata pelajaran yang ada di bangku sekolah.

Dalam sebuah penelitian diperoleh kesimpulan bahwa tingkat kebugaran jasmani yang baik, berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Hal ini


(8)

terbukti dari hasil tes kebugaran jasmani dan nilai hasil belajar yang diambil dari 10 mata pelajaran. Setelah diklasifikasikan hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara siswa yang mempunyai prestasi belajar baik dengan tingkat kebugaran jasmani baik.

Kebugaran jasmani merupakan salah satu unsur penting yang sangat dibutuhkan seseorang dalam melakukan segala aktivitasnya. Kebugaran jasmani yang baik membuat seseorang mampu menyelesaikan pekerjaan tanpa merasa kelelahan dan masih mampu untuk melakukan aktivitas lain Kebugaran Jasmani adalah kondisi jasmani yang bersangkut paut dengan kemampuan dan kesanggupannya berfungsi dalam pekerjaan secara optimal dan efisien. Kebugaran Jasmani yang tinggi diperlukan oleh semua orang termasuk usia anak sekolah mulai taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi, dengan demikian sioswa akan mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan waktu lebih lama dengan tidak mengalami kelelahan yang berarti dan masih memiliki tenaga untuk melakukan kegiatan yang lebih, dibandingkan dengan siswa yang memiliki tingkat kebugaran jasmani yang rendah.

Latihan kodisi fisik memegang peranan yang baik pula untuk

mempertahankan atau meningkatkan derajat kebugaran jasmani. “Derajat melakukan tugasnya sehari-hari. Makin tinggi derajat kebugaran jasmani seseorang maka makin tinggi pula kemampuan kerja fisiknya. Denagn kata lain, hasil kerjanya kian produktif kebugaran jasmani kian


(9)

Kebugaran jasmani sangat penting dalam menunjang aktifita kehidupan sehari-hari, akan tetapi nilai kebugaran jasmani tiap-tiaporang berbeda-beda sesuai dengan tugas/profesi masing-masing. Kebugaran jasmani terdiri dari komponen-komponen yang dikelompokkan menjadi kelompok yang

berhubungan dengan kesehatan (Health Related Physical Fitness) dan kelompok yang berhubungan dengan ketrampilan (Skill Related Physical Fitness).

Kegiatan olahraga di SDN 5 Sumberejo Kecamatan Kemiling Bandar Lampung yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas fisik jasmani siswa ternyata kurang berjalan dengan baik. Kegiatan olahraga hanya dilakukan siswa pada jam pelajaran pendidikan jasmani saja, sedangkan semestinya jam istirahat di sekolah lebih banyak dihabiskan dengan mengobrol sesama siswa dan selebihnya pergi ke kantin untuk jajan.

Mengingat begitu pentingnya tingkat kebugaran jasmani untuk mencapai prestasi yang baik khususnya bagi prestasi belajar siswa kelas V SDN 5 Sumbe-rejo Kecamatan Kemiling Bandar Lampung, maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan maksud ingin mengetahui apakah ada pengaruh penerapan metode latihan akselerasi terhadap tingkat kebugaran jasmani siswa kelas V SDN 5 Sumberejo Kecamatan Kemiling Bandar Lampung Tahun 2011.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat didentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


(10)

1. Aktifitas olahraga hanya dilakukan siswa pada jam pelajaran pendidikan jasmani saja.

2. Jam istirahat sekolah lebih banyak dihabiskan dengan mengobrol dan jajan.

3. Siswa tidak konsentrasi dalam menerima materi yang diberikan.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirimuskan masalah sebagai berikut : “Apakah dengan metode latihan akselerasi dapat

meningkatkan kebugaran jasmani pada siswa sekolah dasar SDN 5 Sumberejo ?”

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani siswa kelas V SDN 5 Sumberejo Kecamatan Kemiling Bandar Lampung Tahun 2011.

2. Untuk memperbaiki dan meningkatkan tingkat kebugaran jasmani siswa kelas V SDN 5 Sumberejo Kecamatan Kemiling Bandar Lampung Tahun 2011 setelah diberikan metode latihan akselerasi.

E. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai wawasan dan masukan bagi :


(11)

1. Bagi siswa

Sebagai upaya untuk menambah pengalaman dalam meningkatkan kebugaran jasmaninya.

2. Bagi guru penjas

Sebagai bahan perbandingan untuk meningkatkan tingkat kebugaran jasmani para siswanya melalui berbagai metode yang ada

3. Bagi Program Studi

Sebagai bahan rujukan bagi para mahasiswa yang akan melakukan penelitin yang berkait dengan kebugaran jasmani .

4. Bagi FKIP

Sebagai bahan masukan untuk perpustakaan khususnya bagi mahasiswa yang berminat mengembangkan ilmu keolahragaan dan pendidikan jasmani.


(12)

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kebugaran Jasmani

Menurut Sadoso Sumodisardjono (1989;9), “Kebugaran Jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan mudah tanpa meraskan lelah yang berlebihan, serta mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya untuk keperluan-keperluan mendadak”. Pada hahehatnya kebugaran jasmani lebih menggambarkan kualitas kemampuan organ tubuh dalam menjalankan fungsinya, dan kelangsungan fungsi itu terjadi dalam sebuah sistem. Keseluruhan organ berkerja dalam satu keterkaitan yang kompleks dan utuh, seperti misalnya sistem peredaran darah, sistem pernafasan, sistem metabolisme dan lain-lain. Karena itu kebugaran jasmani, secara umum sering diartikan sebagai “derajat kemampuan seseorang untuk mejalankan tugas tanpa kelelahan yang

berlebihan hingga kemudian ia masih mampu manjalankan tugas berikutnya’. Sehingga dengan terbentuknya energi tersebut maka akan menentukan

kesanggupan tubuh dalam melakukan kegiatan fisik apapun bentuknya. Bucher dalam Abdullah & Manadji (1994 ; 17), berpendapat bahwa tujuan kebugaran jasmani diklasifikasikan dalam lima aspek, yaitu ;


(13)

a. Perkembangan kesehatan, jasmani atau organ-organ tubuh menuju kepada keselarasan antara tubuhnya, badan dan perkembangan jiwa. b. Perkembangan mental emosional maupun watak disiplin dan sportifitas

serta membangkitkan rasa kebanggaan nasional. c. Perkembangan Neuromuscular.

d. Perkembangan sosial adalah upaya peningkatan kwalitas manusia. e. Perkembangan intelektual adalah kemampuan mengembangkan IPTEK. Kebugaran jasmani merupakan salah satu tujuan penting dalam pendidikan jasmani. Program pembinaan yang memanfaatkan aktivitas jasmani untuk tujuan yang bersifat mendidik itu diarahkan pada peningkatan derajat kebugaran jasmani. Kebugaran jasmani dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: 1. Keteraturan berlatih, dengan intensitas kegiatan yang cukup berat 2. Faktor genetik 3. Kecukupan gizi Antara kesehatan dan kebugaran jasmani ada kaitannya. Seseorang yang memiliki kebugaran jasmani baik, sudah tentu !a juga akanmemiliki derajat kesehatan yang baik. Berkaitan dengan itu, maka keadaan kecukupan gizi seseorang akan mempengaruhi kemampuan organ tubuhnya untuk berfungsi. Faktor keturunan juga ikut membatasi derajat kebugaran jasmani. Ketiga faktor tersebut perlu diperhatikan dalam membina kebugaran jasmani

B. Komponen Kebugaran Jasmani

Komponen-komponen kebugaran jasmani terdiri dari :

a. Daya tahan jantung dan paru-paru (cardiorespiratory), adalah kapasitas sistem jantung, paru-paru dan pembuluh darah untuk berfungsi secara


(14)

optimal saat melakukan aktivitas sehari-hari dalam waktu yang cukup lama tanpa mengalami kelelahan yang berarti.

b. Kekuatan otot. Secara filosofis, kekuatan otot adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk melakukan kontraksi secara maksimal melawan tahanan atau beban.

c. Daya tahan otot. Daya tahan otot adalah kapasitas otot untuk melakukan kontraksi secara terus menerus pada tingkat intensitas sub maksimal.

d. Daya ledak otot. Daya ledak otot adalah gabungan antara kekuatan dan kecepatan atau pengarahan gaya otot maksimal dengan kecepatan maksimum.

e. Kecepatan reaksi. Kecepatan reaksi adalah waktu yang dipergunakan antara munculnya stimulus atau rangsangan dengan awal reaksi, kemampuan ini tergantung dari organ perasa dalam mengatur stimulus yang dating dan diterima melalui organ penglihatan, pendengaran, gabungan keduannya dan sentuhan.

f. Fleksibilitas. Fleksibilitas adalah kemampuan sendi untuk melakukan gerakan dalam ruang sendi secara maksimal.

g. Keseimbangan. Keseimbangan adalah kemampuan mempertahankan sikap dan posisi tubuh secara tepat pada saat tetap atau pada saat melakukan gerakan.

h. Koordinasi. Koordinasi adalah kemampuan untuk melakukan gerakan atau kerja dengan cepat dan efesien.


(15)

i. Kelincahan. Kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah gerakan atau arah posisi tubuh dengan cepat yang dilakukan sercara bersama-sama.

j. Ketepatan. aKetepatan adalah sebagai ketrampilan nmotorik merupakan komponen kesegaran jasmani yang diperlukan dalam kegiatan sehari-hari.

k. Reaksi. Reaksi adalah waktu yang dilewatkan stimulus (rangsangan) dan permulaan dari reaksi atas stimulus tersebut.

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebugaran Jasmani

a. Umur.

Kebugaran jasmani anak-anak meningkat sampai bmencapai maksimal pada usia 25-30 tahun, kemudian akan terjadi penurunan kapasitas fungsional dari seluruh tubuh, kira-kira sebesar 0,8-1% per tahun, tetapi bila rajin berolahraga penurunan ini dapat dikurangi sampai separuhnya. b. Jenis Kelamin.

Sampai pubertas biasanya kebugaran jasmani anak laki-laki hampir sama dengan anak perempuan, tapi setelah pubertas anak-anak laki-laki biasanya mempunyai nilai yang jauh lebih besar.

c. Genetik.

Berpengaruh terhadap kapasitas jantung paru, postur tubuh, obesitas, haemoglobin /sel darah dan serat otot.


(16)

d. Makanan.

Daya tahan yang tinggi bila mengkonsumsi tinggi karbohidrat (60-70 %). Diet tinggi protein terutama untuk memperbesar otot dan untuk olahraga yang memerlukan kekuatan otot yang besar.

e. Rokok.

Kadar CO yang terhisap akan mengurangi nilai VO2 maks, yang

berpengaruh terhadap daya tahan, selain itu menurut penelitian Perkins dan Sexton, nicotine yang ada, dapat memperbesar pengeluaran energi dan mengurangi nafsu makan.

D. Metode Latihan Akselerasi

Karakteristik lari akselerasi adalah sebagai berikut:

a. Lari akselerasi dimulal dengan gerakan lambat, makin lama makin cepat. b. Lari akselerasl dengan diselingi lari deselerasi. Dari lari cepat menuju ke

lambat. Kedua bentuk lari tersebut disebut dengan latihan akselerasi, misalnya latihan uphill dan down hill (Harsono, 1988)

Ketika seorang anak mampu menempuh satu jarak dengan berlari misalnya dalam waktu yang singkat, kita lalu berkesimpulan anak itu memiliki

kecepatan. Untuk mengetahui kecepatan, kita perlu menetapkan kapan tugas gerak dimulal dan kapan berakhirnya. Selang waktu antara mulai dan

berakhir kita sebut waktu gerak;. Hal inilah yang menggambarkan kecepatan seseorang. Kecepatan (speed) adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang


(17)

sesingat-singkatnya atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

E. Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI)

Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 “ Tes Kesegaran Jasmani Indonesia“ (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen atau alat tes yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia karena TKJI disusun dan disesuaikan dengan kondisi anak Indonesia. TKJI dibagi dalam 4 kelompok usia, yaitu : 6-9 tahun, 10-12 tahun, 13-15 tahun, dan 16-19 tahun. Sebelum terjun untuk melaksanakan tes dan pengukuran dengan melakukan tes kesegaran jasmani pada siswa-siswi, maka diharapkan guru penjas atau peneliti dapat memahami dengan baik peraturan dan tata cara pelaksanaan TKJI sehingga diharapkan hasil tes yang diperoleh adalah benar dan dapat dipercaya.

1. Rangkaian Tes

Tes kesegaran jasmani Indonesia usia 10-12 tahun, terdiri dari : a. lari 40 meter

b. gantung angkat tubuh (pull up) selama 30 detik

c. baring duduk (sit up) selama 30 detik

d. loncat tegak (vertical jump) e. lari 600 meter


(18)

2. Kegunaan Tes

Tes kesegaran jasmani Indonesia digunakan untuk mengukur dan menentukan tingkat kesegaran jasmani remaja (sesuai kelompok usia masing-masing).

3. Ketentuan Tes

TKJI merupakan satu rangkaian tes, oleh karena itu semua butir tes harus dilaksanakan secara berurutan, terus- menerus dan tidak terputus dengan memperhatikan kecepatan perpindahan butir tes ke butir tes berikutnya dalam 3 menit. Perlu dipahami bahwa butir tes dalam TKJI bersifat baku dan tidak boleh dibolak-balik, dengan urutan pelaksanaan tes sebagai berikut :

Pertama : Lari 40 meter

Kedua : - gantung angkat tubuh untuk putra (pull up) - gantung siku tekuk untuk putri (tahan pull up) Ketiga : Baring duduk (sit up)

Keempat : Loncat tegak (vertical jump) Kelima : - Lari 600 meter (usia 10-12 tahun)

4. Petunjuk Umum Peserta

a. Dalam kondisi sehat dan siap untuk melaksanakan tes b. Diharapkan sudah makan maksimal 2 jam sebelum tes c. Memakai sepatu dan pakaian olahraga

d. Melakukan pemanasan (warming up) e. Memahami tata cara pelaksanaan tes


(19)

f. Jika tidak dapat melaksanakan salah satu / lebih dari tes maka tidak mendapatkan nilai / gagal.

Petugas

a. Mengarahkan peserta untuk melakukan pemanasan (warming up) b. Memberikan nomor dada yang jelas dan mudah dilihat petugas c. Memberikan pengarahan kepada peserta tentang petunjuk

pelaksanaaan tes dan mengijinkan mereka untuk mencoba gerakan-gerakan tersebut.

d. Memperhatikan kecepatan perpindahan pelaksanaan butir tes ke butir tes berikutnya dengan tempo sesingkat mungkin dan tidak menunda waktu

5. Petunjuk Pelaksanaan Tes (1) Lari 40 Meter

a. Tujuan

Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan b. Alat dan Fasilitas

1) Lintasan lurus, rata, tidak licin, mempunyai lintasan lanjutan, berjarak 40 meter, 2) Bendera start, 3) Peluit, 4) Tiang pancang, 5) Stop watch, 6) Serbuk kapur, 7) Formulir TKJI, 8) Alat tulis, c. Petugas Tes

1) Petugas pemberangkatan


(20)

d. Pelaksanaan

1) Sikap permulaaan

Peserta berdiri dibelakang garis start 2) Gerakan

a) pada aba untuk lari b) pada aba

finish

3) Lari masih bisa diulang apabila peserta : a) mencuri start

b) tidak melewati garis finish c) terganggu oleh pelari lainnya d) jatuh / terpeleset

4) Pengukuran waktu

Pengukuran waktu dilakukan dari saat bendera start diangkat sampai pelari melintasi garis

Gambar 1. Start Lari 40 meter Pelaksanaan

Sikap permulaaan

Peserta berdiri dibelakang garis start Gerakan

pada aba-aba “SIAP” peserta mengambil sikap start berdiri, siap untuk lari

pada aba- aba “YA” peserta lari secepat mungkin menuj finish

Lari masih bisa diulang apabila peserta : mencuri start

tidak melewati garis finish terganggu oleh pelari lainnya jatuh / terpeleset

Pengukuran waktu

Pengukuran waktu dilakukan dari saat bendera start diangkat sampai pelari melintasi garis Finish

aba “SIAP” peserta mengambil sikap start berdiri, siap

aba “YA” peserta lari secepat mungkin menuju garis


(21)

5) Pencatat hasil

a) hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak 40 meter dalam satuan detik

b) waktu dicatat satu angka dibelakang koma

(2) Tes Gantung Angkat Tubuh untuk Putra, Tes Gantung Siku Tekuk untuk Putri

a) Tujuan

Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan bahu

b) Alat dan fasilitas

1) lantai rata dan bersih

2) palang tunggal yang dapat diatur ketinggiannya yang disesuaikan dengan ketinggian peserta. Pipa pegangan terbuat dari besi ukuran ¾ inchi

3) stopwatch

4) serbuk kapur atau magnesium karbonat 5) alat tulis

c) Petugas tes

1) pengamat waktu

2) penghitung gerakan merangkap pencatat hasil

d) Pelaksanaan Tes Gantung Angkat Tubuh 60 detik (Untuk Putra)

1) Sikap permulaan

Peserta berdiri di bawah palang tunggal. Kedua tangan berpegangan pada palang tunggai selebar bahu (gambar 3). Pegangan telapak


(22)

tangan menghadap ke arah letak

2) Gerakan a) Mengangkat

sehingga dag (lihat gambar 4) ini dihitung satu kali.

b) Selama melakukan gerakan, mulai dan kepala sampai ujung kaki tetáp merupakan satu garis lurus.

c) Gerakan mungkin

Gambar 3.

d) Angkatan dianggap gagal dan tidak dihitung

a) pada waktu mengangkat badan, peserta melakukan tangan menghadap ke arah letak kepala

Gambar 2. Pegangan Tangan akan (Untuk Putra)

Mengangkat tubuh dengan membengkokkan kedua

sehingga dagu menyentuh atau berada di atas palang tunggal ihat gambar 4) kemudian kembali ké sikap permulaan. Ger

i dihitung satu kali.

Selama melakukan gerakan, mulai dan kepala sampai ujung kaki tetáp merupakan satu garis lurus.

Gerakan ini dilakukan berulang-ulang, tanpa istirahat sebanyak mungkin selama 60 detik.

Gambar 3. Pelaksanaan Tes Angkat Gantung Angkatan dianggap gagal dan tidak dihitung apabila:

pada waktu mengangkat badan, peserta melakukan tubuh dengan membengkokkan kedua lengan,

berada di atas palang tunggal kemudian kembali ké sikap permulaan. Gerakan

Selama melakukan gerakan, mulai dan kepala sampai ujung kaki

istirahat sebanyak

apabila:


(23)

mengayun

b) pada waktu mengangkat badan, dagu tunggal

c) pada waktu kembali ke sikap per lurus

e) Pencatatan Hasil

1. yang dihitung adalah angkatan yang dilakukan dengan sempurna. 2. yang dicatat adaiah jumlah (fr

dilakukan dengan sik

f) Peserta yang tidak mampu melakukan Tes angkatan tubuh ini, walaupun teiah berusaha,

3) Pelaksanaan

Palang tunggal dipasang dengan ketinggian sedikit di 1) Sikap perrnulaan

Peserta ber

pada palang tunggal

menghadap ke arah kepala (Lihat gambar

Gambar 4. mengayun

da waktu mengangkat badan, dagu tidak menyentuh palang tunggal

pada waktu kembali ke sikap permulaan kedua lengan tidak lurus

Pencatatan Hasil

ang dihitung adalah angkatan yang dilakukan dengan sempurna. yang dicatat adaiah jumlah (frekuensi) angkatan y

dilakukan dengan sikap sempurna tanpa istirahat selama 60 Peserta yang tidak mampu melakukan Tes angkatan tubuh ini, walaupun teiah berusaha, diberi nilai nol (0).

Pelaksanaan Tes Gantung Siku Tekuk ( Untuk Putri)

Palang tunggal dipasang dengan ketinggian sedikit di atas kepala peserta. Sikap perrnulaan

Peserta berdiri di bawah palang tunggal, kedua tangan berpegangan palang tunggal selebar bahu. Pegangan telapak tangan

menghadap ke arah kepala (Lihat gambar)

Gambar 4. Pelaksanaan Angkat Gantung Putri

menyentuh palang

kedua lengan tidak

ang dihitung adalah angkatan yang dilakukan dengan sempurna. ekuensi) angkatan yang dapat

istirahat selama 60 detik. Peserta yang tidak mampu melakukan Tes angkatan tubuh ini,

atas kepala peserta.

l, kedua tangan berpegangan selebar bahu. Pegangan telapak tangan


(24)

2) Gerakan

Dengan bantuan tolakan kedua kaki, peserta melompat ke atas sampai dengan mencapai sikap bergantung siku tekuk, dagu berada di atas palang tunggal (Iihat gambar)

Sikap tersebut dipertahankan selama mungkin (dalam hitungan detik) 3) Pencatatan Hasil

Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh peserta untuk mempertahankan sikap tersebut diatas, dalam satuan detik. Peserta yang tidak dapat melakukan sikap diatas maka dinyatakan gagal dan diberikan nilai nol (0).

(3) Tes Baring Duduk (Sit Up) Selama 60 detik

a. Tujuan

Mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut. b. Alat dan fasilitas

1) lantai / lapangan yang rata dan bersih 2) stopwatch

3) alat tulis

4) alas / tikar / matras dll c. Petugas tes

1) pengamat waktu


(25)

d. Pelaksanaan

1) Sikap permulaan

a) berbaring telentang di lantai, kedua lutut ditekuk dengan sudut 90 dengan kedua jari

b) Peserta lain menekan / memegang kedua pergelangan kaki tidak terangkat

Gambar 5. Pelaksanaan Tes Baring Duduk 2) Gerakan

a) Gerakan aba

sampai kedua sikunya menyentuh paha, kemudian kembali ke sikap awal.

b) Lakukan gerakan ini berulang e. Pencatatan Hasil

1) Gerakan tes tidak dihitung apabila :

- pegangan tangan terlepas sehingga kedua tangan tidak terjalin lagi - kedua siku tidak sampai menyentuh paha

- menggunakan sikunya untuk membantu menolak tubuh

2) Hasil yang dihitung dan dicatat adalah gerakan tes yang dapat dilakukan dengan sempurna selama 60 detik

3) Peserta yang tidak mampu melakukan tes ini diberi nilai nol (0) permulaan

berbaring telentang di lantai, kedua lutut ditekuk dengan sudut 90 dengan kedua jari-jarinya diletakkan di belakang kepala.

b) Peserta lain menekan / memegang kedua pergelangan kaki tidak terangkat

Gambar 5. Pelaksanaan Tes Baring Duduk

Gerakan aba-aba “YA” peserta bergerak mengambil sikap duduk sampai kedua sikunya menyentuh paha, kemudian kembali ke sikap awal.

Lakukan gerakan ini berulang-ulang tanpa henti selama 60 detik e. Pencatatan Hasil

1) Gerakan tes tidak dihitung apabila :

pegangan tangan terlepas sehingga kedua tangan tidak terjalin lagi kedua siku tidak sampai menyentuh paha

menggunakan sikunya untuk membantu menolak tubuh

l yang dihitung dan dicatat adalah gerakan tes yang dapat dilakukan sempurna selama 60 detik

3) Peserta yang tidak mampu melakukan tes ini diberi nilai nol (0) berbaring telentang di lantai, kedua lutut ditekuk dengan sudut 90˚

arinya diletakkan di belakang kepala.

b) Peserta lain menekan / memegang kedua pergelangan kaki agar kaki

aba “YA” peserta bergerak mengambil sikap duduk sampai kedua sikunya menyentuh paha, kemudian kembali ke

selama 60 detik

pegangan tangan terlepas sehingga kedua tangan tidak terjalin lagi

menggunakan sikunya untuk membantu menolak tubuh

l yang dihitung dan dicatat adalah gerakan tes yang dapat dilakukan


(26)

4. Tes Loncat Tegak (Vertical Jump)

a. Tujuan

Tes ini bertujuan untuk mengukur daya ledak / tenaga eksplosif b. Alat dan Fasilitas

1) Papan berskala centimeter, warna gelap, ukuran 30 x 150 cm, dipasang pada dinding yang rata atau tiang. Jarak antara lantai dengan angka nol (0) pada papan tes adalah 150 cm.

2)Serbuk kapur

3)Alat penghapus papan tulis 4)Alat tulis

c. Petugas Tes

Pengamat dan pencatat hasil d. Pelaksanaan Tes

1) Sikap permulaan

a) Terlebih dulu ujung jari peserta diolesi dengan serbuk kapur / magnesium karbonat

b) Peserta berdiri tegak dekat dinding, kaki rapat, papan skala berada pada sisi kanan / kiri badan peserta. Angkat tangan yang dekat dinding lurus ke atas, telapak tangan ditempelkan pada papan skala hingga meninggalkan bekas jari.


(27)

2) Gerakan

a) Peserta mengambil awalan dengan sikap menekukkan lutut dan kedua lengan diayun ke

setinggi mungkin sambil menepuk papan dengan tangan terdekat sehingga enimbulkan bekas

b) Lakukan tes ini sebanyak tiga (3) kali tanpa diselingi peserta lain

e. Pencatatan Hasil

1) Selisih raihan loncatan dikurangi raihan tegak 2) Ketiga selisih hasil tes dicatat

3) Masukkan hasil selisih yang paling besar

5. Tes Lari 600 meter (1

a. Tujuan

Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan jantung paru, peredaran darah dan pernafasan

Gambar 6. Tes vertical Jump

Peserta mengambil awalan dengan sikap menekukkan lutut dan kedua lengan diayun ke belakang. Kemudian peserta meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan dengan tangan

terdekat sehingga enimbulkan bekas

Lakukan tes ini sebanyak tiga (3) kali tanpa istirahat atau boleh diselingi peserta lain

e. Pencatatan Hasil

Selisih raihan loncatan dikurangi raihan tegak Ketiga selisih hasil tes dicatat

Masukkan hasil selisih yang paling besar

00 meter (10-12 Tahun)

bertujuan untuk mengukur daya tahan jantung paru, peredaran darah dan pernafasan

Peserta mengambil awalan dengan sikap menekukkan lutut dan Kemudian peserta meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan dengan tangan yang

istirahat atau boleh


(28)

b. Alat dan Fasilitas 1) Lintasan lari

pancang, 6) Alat tulis c. Petugas Tes

1) Petugas pemberangkatan 2) Pengukur waktu

3) Pencatat hasil

4) Pengawas dan pembantu umum d. Pelaksanaan Tes

1) Sikap permulaan

Peserta berdiri di belakang garis start 2) Gerakan

a) Pada aba

b) Pada aba finish b. Alat dan Fasilitas

1) Lintasan lari, 2) Stopwatch, 3) Bendera start, 4) Peluit, 5) Tiang 6) Alat tulis

1) Petugas pemberangkatan Pengukur waktu

3) Pencatat hasil

4) Pengawas dan pembantu umum d. Pelaksanaan Tes

1) Sikap permulaan

Peserta berdiri di belakang garis start

a) Pada aba-aba “SIAP” peserta mengambil sikap berdiri, siap untuk lari

Gambar 7. Start Lari 600 Meter

b) Pada aba-aba “YA” peserta lari semaksimal mungkin menuju garis 5) Tiang

aba “SIAP” peserta mengambil sikap berdiri, siap untuk lari


(29)

e. Pencatatan Hasil

1) Pengambilan waktu dilakukan mulai saat bendera start diangkat sampai peserta tepat

2) Hasil dicatat dalam satuan menit dan detik. Contoh : 3 menit 12 detik maka ditulis 3’ 12”

G. Norma TKJI

Hasil setiap butir tes yang telah dicapai oleh peserta dapat disebut sebagai hasil kasar. Mengapa disebut hasil kasar ? Hal ini disebabkan satuan yang digunakan untuk masing

waktu, ulangan gerak, dan ukuran tinggi.

Untuk mendapatkan hasil akhir, maka perlu diganti dalam satuan yang sama yaitu NILAI. Setelah hasil kasar setiap tes diubah menjadi satuan nilai, maka dilanjutkan dengan menjumlahkan nilai

penjumlahan tersebut digunakan jasmani siswa.

Gambar 8. Finish Lari 600 Meter e. Pencatatan Hasil

Pengambilan waktu dilakukan mulai saat bendera start diangkat sampai peserta tepat melintasi garis finish

Hasil dicatat dalam satuan menit dan detik. Contoh : 3 menit 12 detik maka ditulis 3’ 12”

Hasil setiap butir tes yang telah dicapai oleh peserta dapat disebut sebagai hasil kasar. Mengapa disebut hasil kasar ? Hal ini disebabkan satuan

yang digunakan untuk masing-masing butir tes berbeda, yang meliputi satuan waktu, ulangan gerak, dan ukuran tinggi.

Untuk mendapatkan hasil akhir, maka perlu diganti dalam satuan yang sama yaitu NILAI. Setelah hasil kasar setiap tes diubah menjadi satuan nilai, maka dilanjutkan dengan menjumlahkan nilai-nilai dari kelima butir TKJI. Hasil penjumlahan tersebut digunakan untuk dasar penentuan klasifikasi kesegaran

Pengambilan waktu dilakukan mulai saat bendera start diangkat

Hasil setiap butir tes yang telah dicapai oleh peserta dapat disebut sebagai hasil kasar. Mengapa disebut hasil kasar ? Hal ini disebabkan satuan ukuran

masing butir tes berbeda, yang meliputi satuan

Untuk mendapatkan hasil akhir, maka perlu diganti dalam satuan yang sama yaitu NILAI. Setelah hasil kasar setiap tes diubah menjadi satuan nilai, maka

nilai dari kelima butir TKJI. Hasil untuk dasar penentuan klasifikasi kesegaran


(30)

Tabel 1. Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (Untuk Putera dan puteri)

No Jumlah nilai Klasifikasi Kesegaran Jasmani

1. 22 – 25 Baik sekali ( BS )

2. 18 – 21 Baik ( B )

3. 14 – 17 Sedang ( S )

4. 10 – 13 Kurang ( K )

5. 5 – 9 Kurang sekali ( KS ) H. Hipotesis

Hipotesis merupakan petunjuk arah proses penelitian untuk menjelaskan permasalahan yang harus dicari pemecahannya. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : “Jika metode latihan akselerasi diterapkan pada siswa kelas V SDN 5 Sumberejo Kecamatan Kemiling Bandar Lampung maka tingkat kebugaran Jasmani dapat ditingkatkan”.


(31)

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam memecahkan masalah sangat diperlukan suatu cara atau metode. Karena metode merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan dari suatu penelitian terhadap suatu subjek yang akan diteliti. Dalam hal ini peneliti ingin menggunakan metode penelitian tindakan (kaji tindak) yang akan dilaksanakan pada jasmani siswa kelas V SDN 5 Sumberejo Kecamatan Kemiling Bandar Lampung dengan alasan bahwa siswa kelas V memiilki tingkat kebugaran jasmani yang kurang.

Penelitian ini bercirikan sebagai berikut :

1. Menyediakan kerangka kerja yang teratur untuk memecahkan masalah dan perkembangan- perkembangan baru yang lebih baik.

2. Bersifat kolaboratif

3. Tujuan untuk meningkatkan pelaksanaan suatu program pembelajaran yang efektif dan efesien.

4. Dilakukan melalui putaran-putaran berspiral.

Sedangkan tujuan utama dari PTK adalah untuk perbaikan dan peningkatan praktik pembelajaran secara berkesinambungan, juga untuk pengembangan kemampuan keterampilan guru dalam menghadapi permasalahan aktual


(32)

pembelajaran dikelasnya dan atau di sekolahnya sendiri. Dalam penelitian ini penulis merencanakan penelitian sampai tiga siklus dan disetiap siklus memiliki tindakan yang berbeda

Menurut John Elliot bahwa yang dimaksud dengan penelitian tindakan kelas (PTK) adalah kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk

meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya (Elliot, 1982). Dalam penelitian ini penulis merencanakan penelitian sampai tiga siklus dan disetiap siklus memiliki tindakan yang berbeda.

Dalam pelaksanaanya setiap proses penelitian merupakan tindak lanjut dari siklus sebelumnya. Penelitian tindakan ini dilakukan melalui putaran yang setiap siklusnya terdiri dari rencana, tindakan, observasi dan refleksi.

B. Subyek Penelitian

Yang dimaksud subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 5 Sumberejo Kecamatan Kemiling Bandar Lampung berjumlah 34 orang, dengan pertimbangan bahwa siswa di kelas tersebut memiliki tingkat kebugaran jasmani yang kurang.

C. Tempat dan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN 5 Sumberejo Kecamatan Kemiling Bandar Lampung pada siswa kelas V.

2. Pelaksanaan Penelitian


(33)

D. Proses Peningkatan Kebugaran Jasmani Siklus I

Rencana :

1. Menyiapkan alat dan tempat untuk melakukan metode latihan akselerasi 2. Menyiapkan siswa untuk mengikuti metode latihan akselerasi yang akan

dilakukan dan menyuruh pemanasan. Tindakan :

1. Memberikan penjelasan, mengenalkan rangkaian latihan dan alat yang akan digunakan pada latihan metode latihan akselerasi.

2. Melakukan gerakan atau latihan dengan metode latihan akselerasi. Observasi :

Setelah tindakan dilakukan, diamati, dikoreksi dan diberikan waktu pengulangan. Pada pertemuan berikutnya dilakukan tes menggunakan tes kebugaran jasmani. Hasil tes pada siklus pertama di analisis menggunakan persentase.

Refleksi :

1. Hasil observasi disimpulkan dan dianalisis, bahwa pelaksanaan hasil latihan dengan metode latihan akselerasi sangat berpengaruh terhadap peningkatan kebugaran jasmani siswa, namun masih terdapat

kekurangan.

2. Merencanakan tindakan untuk siklus kedua, yang mana penulis berencana memberikan metode latihan akselerasi.


(34)

Siklus II

Rencana :

1. Menyiapkan alat dan tempat untuk metode latihan akselerasi

2. Menyiapkan siswa untuk mengikuti proses pengukuran tes kebugaran jasmani dengan metode latihan akselerasi.

Tindakan :

1. Memberikan petunjuk, mendemonstrasikan cara pelaksanaan siklus kedua.

2. Melakukan metode latihan akselerasi dengan tujuh pos Observasi :

Setelah tindakan dilakukan, diamati, dikoreksi dan diberikan waktu pengulangan. Pada pertemuan berikutnya dilakukan tes menggunakan tes kebugaran jasmani. Hasil tes pada siklus kedua di analisis menggunakan persentase.

Refleksi

1. Hasil observasi disimpulkan dan dianalisis, bahwa pelaksanaan hasil latihan dengan metode latihan akselerasi sangat berpengaruh terhadap peningkatan kebugaran jasmani siswa, namun masih terdapat kekurangan. 2. Merencanakan tindakan untuk siklus ketiga, hal ini bila mana nilai

kebugaran jasmani masih dianggap rendah dan peneliti berencana memberikan metode latihan akselerasi berangkai.


(35)

Siklus III

Rencana :

1. Menyiapkan alat dan tempat untuk melakukan metode latihan akselerasi 2. Menyiapkan siswa untuk mengikuti metode latihan akselerasi yang akan

dilakukan dan sebelumnya menyuruh pemanasan. Tindakan :

1. Memberikan petunjuk, mendemonstrasikan cara pelaksanaan siklus kedua.

2. Melakukan latihan sirkuit dengan sembilan pos Observasi :

Setelah tindakan atau latihan Bumerang selama tiga kali pertemuan, kemudian dilakukan observasi melalui model tes kebugaran jasmani Indonesia (TKJI). Hasil tes dianalisis dan dilihat berdasarkan norma yang telah ditentukan, yakni Baik Sekali, Baik, Cukup, Kurang dan Kurang Sekali. Hasil tes tersebut dianalisis menggunakan persentase

Refleksi

1. Hasil observasi disimpulkan dan dianalisis, bahwa pelaksanaan hasil latihan dengan latihan kelincahan berupa lari Bumerang sangat berpengaruh terhadap peningkatan kebugaran jasmani siswa.

2. Karena prosentase siswa yang tergolong kurang maupun kurang sekali ternyata relatif kecil dan berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) sudah melebihi ketentuan (>60%), maka siklus dihentikan.


(36)

E. Teknik Pengumpulan data

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Tes dan Pengukuran. Dalam pelaksannan tes kebugaran jasmani dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan cara mengukur bagian-bagian komponen tersebut atau secara keseluruhan. Sedangkan dalam penelitian ini, peneliti melakukan tes kebugaran secara keseluruhan yang mengacu pada ”Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) Untuk Umur 10-12 Tahun” dengan rangkian tesnya sebagai berikut:.

A. Lari 40 Meter

Hasil tes dicatat dalam satuan detik, kemudian waktu tercepat lari di interpretasikan pada tabel berikut :

Tabel 2. Norma Tes Lari 40 Meter Untuk Usia 10-12 Tahun.

Putra Putri Nilai Nilai Akhir

Sd- 6.3” Sd- 6.7” 5 100

6.4”- 6.9” 6,8” – 7,5” 4 80

7.0”- 7.7” 7,5” – 8,3” 3 60

7.8”- 8.8” 8,4” – 9,6” 2 40

8.9”- dst 9,7” – dst 1 20

(Sumber: Depdikbud, 1995:28)

B. Pull-up/ Gantung Siku Tekuk

Hasil tes pull-up atau gantung siku tekuk dicatat dalam satuan detik, kemudian waktu mempertahankan di interpretasikan pada tabel berikut :


(37)

Tabel 3. Norma Tes Pull-Up Untuk Usia 10-12 Tahun.

Putra Putri Nilai Nilai Akhir 51” ke atas 40” ke atas 5 100

31”- 50” 20” – 39” 4 80

15”- 30” 8” – 19” 3 60

5”- 14” 2” – 7” 2 40

4”- dst 0” – 1” 1 20

(Sumber: Depdikbud, 1995:28)

C. Sit-up/ Baring Duduk

Hasil tes sit-up/baring duduk dicatat dalam berapa kali pengulangan selama 30 detik, kemudian berapa kali pengulangan di interpretasikan pada tabel berikut:

Tabel 4. Norma Tes Sit-Up Untuk Usia 10-12 Tahun

Putra Putri Nilai Nilai Akhir 23 keatas 20 keatas 5 100

18 – 22 14 – 19 4 80

12 – 17 7 – 13 3 60

4 – 11 2 – 6 2 40

0 – 3 0 – 1 1 20

(Sumber: Depdikbud, 1995:28)

D. Loncat Tegak

Hasil tes loncat tegak dicatat dalam satuan centimeter, kemudian hasil capaian tertinggi dari 3 kali percobaan dicatat sebagai hasil dan di interpretasikan pada tabel berikut:


(38)

Tabel 5. Norma Tes Loncat Tegak Untuk Usia 10-12 Tahun.

Putra Putri Nilai Nilai Akhir 46 keatas 42 keatas 5 100

38 – 45 34 – 41 4 80

31 – 37 28 – 33 3 60

24 – 30 21 – 27 2 40

0 – 23 0 – 20 1 20

(Sumber: Depdikbud, 1995:28)

E. Lari 600 Meter

Hasil tes dicatat dalam satuan detik, kemudian waktu tercepat lari di interpretasikan pada tabel berikut :

Tabel 6. Norma Tes Lari 600 Meter Untuk Usia 10-12 Tahun.

Putra Putri Nilai Nilai Akhir

Sd- 2.09” Sd- 2.32” 5 100

2.10”- 2.30” 2.33” – 2,54” 4 80 2.31”- 2.45” 2.55” – 3.28” 3 60 2.46”- 3.44” 3.29” – 4.22” 2 40

3.45”- dst 4.23” – dst 1 20

Tes ini merupakan satu rangkaian tes kebugaran jasmani Indonesia untuk umur 10-12 tahun. Oleh karena itu semua butir tes harus dilaksanakan sesuai urutannya (Depdikbud, 1995, Tes Kebugaran Jasmani Indonesia Untuk Umur 10-12 Tahun).

Rangkaian Tes untuk umur 10-12 tahun ini mempunyai nilai reabilitas, yaitu.

 Untuk putra 9.11  Untuk putri 9.42


(39)

Sedangkan nilai validitasnya.

 Untuk putra 8;84 - (Aiteken)  Untuk putri 8.97 - (Aiteken)

F. Validnya Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Freire and Cuningham dalam Muhadjir (1997), mengatakan bahwa validnya penelitian tindakan kelas bila tindakan itu memang aplikatif dan dapat berfungsi untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Sehingga criteria validitas penelitian tindakan kelas terletak pada aplikatifnya atau berfungsinya tindakan untuk mengupayakan perbaikan atas masalah yang dihadapi.

Didasarkan pendapat di atas maka penelitian dalam setiap siklus telah memberikan dampak terhadap upaya peningkatan kebugaran jasmani siswa


(40)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan pada Bab IV maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Melalui latihan akselerasi yang berupa latihan lari dari cepat ke lamabt amupun dari lambat kecepat dapat meningkatkan kemampuan kebugaran jasmani pada siswa kelas V SD Negeri 5 Sumberrejo Kemiling Kota Bandar Lampung

2. Dengan meningkatnya kemampuan kebugaran jasmani tersebut maka pembelajaran dan aktivitas gerak pada siswa kelas V SD Negeri5 Sumberrejo Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan maka perlu diajukan beberapa saran sebagai berikut:,

1. Agar hasil penelitian ini lebih komprehensif terutama dalam upaya

peningkatan atau perbaikan tingkat kebugaran jasmani bagi siswa sekolah dasar, sebaiknya dilakukan penelitian dengan menggunakan metode yang berbeda dan obyek penelitian dari aspek yang berbeda pula.


(41)

2. Perlu penelitian yang sejenis tapi pada tingkat dan jenjang pendidikan yang berbeda

3. Perlu melakukan penelitian yang sejenis pada kelas yang berbeda agar diperoleh hasil yang dapat dijadikan perbandingan, apakah peningkatan kebugaran jasmani dengan menggunakan latihan akselerasi akan selalu efektif


(42)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang penulis laksanakan di kelas V SDN 5 Sumbererejo Kecamatan Kemiling Bandar Lampung dapat terlaksana dengan waktu yang telah dijadwalkan. Dan penulis beri judul laporan ini “Peningkatan KebugaranJasmani melalui Metode Latihan Akselerasi pada Siswa Kelas V SD Negeri 5 SumberejoKecamatan Kemiling Bandar Lampung ”.

Banyak manfaat yang penulis dapatkan sebagai seorang pendidik selama melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), untuk meningkatkan profesionalisme dalam memperbaiki kinerja dalam pembelajaran. Kemudian penulis lebih serius dan percaya diri dalam mengelola pembelajaran melalui latihan terbimbing untuk memperbaiki pembelajaran dikelas yang dilakukan berulang kali dengan proses refleksi yang penulis lakukan dengan merenung dan diskusi dengan teman sejawat.

Penulis menyadari hasil kerja ini masih banyak sekali kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Semoga hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para guru pada umumnya. Sebagai hasil untuk meningkatkan kualitas hasil pembelajaran. Dan akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) penulis haturkan terima kasih.

Penulis


(43)

vii

MOTTO

“….Tiada Kesuksesan yang didapat tanpa

Perjuangan dan Pengorbanan…”

“Pepatah mengatakan orang yang sukses / berhasil adalah

orang yang dapat membuat banyak orang hidup bahagia”.


(44)

viii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya tulis ini kepada :

1.

Kedua Orang Tua ku Tercinta Ayahanda (Alm.) M. Said atas

jasa mu lah Ananda untuk mencapai cita-cita.

2.

Ibunda ku Zaleha yang telah mendidikku, memberi kasih

sayang, semangat dan nasehat serta doa demi keberhasilan ku.

3.

Suami dan anak-anak Tercinta yang telah memberi semangat,

support, masukan serta saran dalam menyelesaikan Laporan

Skripsi ini.

4.

Kepala sekolah dan rekan guru di SDN 2 Sawah Brebes yang selalu

memberi dukungan.

5.

ahabat-sahabatku yang selalu menemani perjuanganku bersama-sama

dari awal sampai akhir masa kuliahku di Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung

6.

Almamater Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung tercinta


(45)

ix

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Muara Dua pada tanggal 17 November

1967 dengan nama lengkap Siti Maryam, merupakan anak ke

empat dari enam bersaudara, puteri pasangan Bapak M.Said

(Alm) dan Ibu Zaleha.

Pendidikan formal yang di tempuh penulis adalah :

1.

Sekolah dasar (SD) Negeri 7 Muara Dua selesai pada

tahun 1981.

2.

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri selesai tahun

1984.

3.

Sekolah Guru Olahraga (SGO) Negeri selesai pada

tahun 1987.

4.

Diploma II (D2) selesai pada tahun 1999.

Pada tahun 1988 penulis diangkat menjadi pegawai negeri

sipil. Dan bertugas di Kabupaten Lampung Selatan yang

tepatnya di Kecamatan Pulau Panggung. Pada tahun 1991

penulis beralih tugas ke Bandar Lampung kemudian pada

tahun 1991 penulis melanjutkan ke Universitas Terbuka.

Pada tahun 1999 penulis telah menyelesaikan studi Diploma

II (D2) di Universitas Terbuka. Pada tahun 2010 meneruskan

jenjang pendidikan kesarjanaan pada Universitas Lampung

Jurusan Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

dalam Jabatan.


(46)

x Asalamualaikum. Wr. Wb

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan Salam semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah SAW yang mulia. Skripsi dengan judul ”Peningkatan KebugaranJasmani melalui Metode Latihan Akselerasi pada Siswa Kelas V SD Negeri 5 Sumberejo Kemiling ” adalah dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk pencapaian gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si selaku Dekan FKIP Universitas Lampung.

2. Bapak Drs. Baharuddin, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan 3. Bapak Drs. Usman Adam, M.Pd selaku Mantan Ketua Program Studi

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan FKIP Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Wiyono, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan FKIP Universitas Lampung dan sekaligus selaku Penguji Utama yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan.

5. Bapak Drs. Rahmat Hermawan, M.Kes selaku Penguji utama yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi kepada penulis. 6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Penjaskes FKIP Unila yang telah

memberikan ilmu pengetahuan selama penulis menjalani studi. 7. Segenap Staf dan karyawan FKIP Universitas Lampung yang telah

memberikan kelancaran dalam urusan administrasi.

8. Kepala SD Negeri 5 Sumberejo yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian pada siswa kelas V.

9. Teman-teman seperjuangan di Program S1 dalam Jabatan. .

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Wasalamualaikum Wr. Wb.

Bandar Lampung, 17 Pebruari 2012 Penulis


(47)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, A.Manadji, A. 1994, Materi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Erlangga, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi dkk, 2006, Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara, Jakarta. Bovard, J. P. Cozens, F. W and Hagman, E. P, 1949. Test and Measurements in

Physical Education, Philadelphia and London, W. B. Saunders Company, Depdikbud, 1995, Tes Kebugaran Jasmani Indonesia Untuk Umur 10-12

Tahun,Jakarta

Depdikbud, 1988. Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Senam di Sekolah Dasar Kelas I s/d VI mata Pelajaran Pendidikan Jasmani. Jakarta Direkatorat Jenderal Olahraga dan Pemuda. 1971. Arti, fungsi, Sasaran dan

Prasarana Kesegaran Jasmani dalam Pembangunan Bangsa Indonesia, Jakarta,

Ellioat, John, 1982, “Developing Hypothesis about Classroom From Teachers Practical Constructs : an Account of the Work af the Ford

TeachingProject”. The Action Research Reader Geelong Victoria : Deakin University.

Kartono, Kartini, 1986, Pengantar Metodologi Riset Sosial, Alumni Bandung. Muhadjir, Noeng, 1997. Pedoman Pelaksanaan Penelitian Kaji Tindak, BPGSD,

Yogyakarta.

danteskaze.wordpress.com, artikelpenjas.blogspot.com

Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi, 1976 Hasil Lokakarya Tes Kemampuan Gerak Dasar dan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia, Bogor,.

Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi 1977, Penilaian Kesegaran Jasmani dengan Tes ACSPFT, Jakarta,.

Rusli Lutan, Suherman Adang, 2000, Pengukuran dan Evaluasi Penjaskes, DEPDIKNAS, DIRJEN Pendidikan Dasar dan Menengah.


(48)

Sumodisardjono, sadoso, 1990, Pengetahuan Praktisi Kesehatan dan Olahraga, PT. Gramedia, Jakarta.

Surachmad, Winarno, 1990, Pengantar Penelitian Ilmaih Dasar dan Metode Teknik, PT. Tarsiti, Bandung.

Unverstas Lampung, 1985, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Unila Press, Bandar Lampung.

www.kebugaran jasmani wikipedia.com


(49)

(50)

Gambar Halaman

1 Start Lari 40 Meter... 13

2 Cara Pegangan Gantung Angkat Tubuh Putra... 15

3. Pelaksanaan Tes Angkat Gantung... ... 16

4 Pelaksanaan Angkat Gantung Putri... 17

5 Pelaksanaan Tes Baring Duduk... 18

6 Tes Vertical Jump... 20

7 Start Lari Jarak 600 Meter... 21


(51)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR LAMPIRAN... xii

I. PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Identifikasi Masalah... 3

C. Rumusan Masalah... 4

D. Tujuan Penelitian... 4

E. Kegunaant Penelitian... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA... 6

A. Kebugaran Jasmani... 6

B. Komponen Kebugaran Jasmani... 7

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebugaran... 9

D. TesKesegaranJasmani Indonesia (TKJI)... 11. E. Hipotesis... 23

III. METODOLOGI PENELITIAN... 24

A. Jenis Penelitian... 24

B. Subyek Penelitian... 25

C. Tempat dan Pelaksanaan Penelitian... 25

D. Proses Peningkatan Kebugaran... 26

E. Teknik Pengumpulan Data... 29

F. Validnya Penelitian Tidakan Kelas... 32

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 33

A. Hasil Penelitian... 33

B. Pembahasan... 34

viii V. SIMPULAN DAN SARAN... 39


(52)

DAFTAR PUSTAKA... 41 LAMPIRAN... 43


(53)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR LAMPIRAN... xii

I. PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Identifikasi Masalah... 3

C. Rumusan Masalah... 4

D. Tujuan Penelitian... 4

E. Kegunaant Penelitian... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA... 6

A. Kebugaran Jasmani... 6

B. Komponen Kebugaran Jasmani... 7

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebugaran... 9

D. Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI)... 11.

E. Hipotesis... 23

III. METODOLOGI PENELITIAN... 24

A. Jenis Penelitian... 24

B. Subyek Penelitian... 25

C. Tempat dan Pelaksanaan Penelitian... 25

D. Proses Peningkatan Kebugaran... 26

E. Teknik Pengumpulan Data... 29

F. Validnya Penelitian Tidakan Kelas... 32

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 33

A. Hasil Penelitian... 33

B. Pembahasan... 34


(54)

A. Simpulan... 39

B. Saran... 39

DAFTAR PUSTAKA... 41

LAMPIRAN... 43


(55)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (untuk Putera dan

Puteri)... 22

2 Norma Tes Lari 40 Meter Untuk Usia 10-12 Tahun... 29

3. Norma Tes Pull-Up Untuk Usia 10-12 Tahun..... 30

4 Norma Tes Set-Up Untuk Usia 10-12 Tahun ... 31

. 5. Norma Tes Loncat Tegak Untuk Usia 10-12 Tahun... 32

6. Norma Tes Lari 600 Meter Untuk Usia 10-12 Tahun... 33

7 Hasil Skor Peningkatan Kebugaran Jasmani Siswa... 34

8 Peningkatan Kebugaran Jasmani Tiap Siklus... 35


(56)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Start Lari 40 Meter... 13

2 Cara Pegangan Gantung Angkat Tubuh Putra... 15

3. Pelaksanaan Tes Angkat Gantung... ... 16

4 Pelaksanaan Angkat Gantung Putri... 17

5 Pelaksanaan Tes Baring Duduk... 18

6 Tes Vertical Jump... 20

7 Start Lari Jarak 600 Meter... 21

8 Finish Lari 600 Meter... 21


(57)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Surat Izin Peneliitian dari FKIP Universitas Lampung 44 2 Surat Izin Penelitian dari Kepala Sekolah SD Negeri 5

Sumberrejo Kecamatan Kemiling... 45 3 Hasil Analisis Data Setiap Siklus... 46 4 Photo Pelaksanaan Penelitian... 49


(58)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (untuk Putera dan

Puteri)... 22

2 Norma Tes Lari 40 Meter Untuk Usia 10-12 Tahun... 29

3. Norma Tes Pull-Up Untuk Usia 10-12 Tahun..... 30

4 Norma Tes Set-Up Untuk Usia 10-12 Tahun ... 31

. 5. Norma Tes Loncat Tegak Untuk Usia 10-12 Tahun... 32

6. Norma Tes Lari 600 Meter Untuk Usia 10-12 Tahun... 33

7 Hasil Skor Peningkatan Kebugaran Jasmani Siswa... 34


(59)

PujisyukurkitapanjatkankehadiratTuhan Yang MahaEsakarenadenganrahmatdanhidayah-Nya

penulisdapatmenyelesaikanPenelitianTindakanKelas (PTK) yang penulislaksanakan di

kelasV SDN 5 SumbererejoKecamatanKemiling Bandar

Lampungdapatterlaksanadenganwaktu yang telahdijadwalkan. Dan penulisberijudullaporanini “Peningkatan KebugaranJasmanimelalui MetodeLatihan Akselerasi pada SiswaKelasV SD Negeri 5 SumberejoKecamatan Kemiling Bandar

Lampung”.

Banyakmanfaat yang

penulisdapatkansebagaiseorangpendidikselamamelaksanakanPenelitianTindakanKelas

(PTK), untukmeningkatkanprofesionalismedalammemperbaikikinerjadalampembelajaran. Kemudianpenulislebihseriusdanpercayadiridalammengelolapembelajaranmelaluilatihanterbi mbinguntukmemperbaikipembelajarandikelas yang dilakukanberulang kali dengan proses refleksi yang penulislakukandenganmerenungdandiskusidengantemansejawat.

Penulismenyadarihasilkerjainimasihbanyaksekalikekurangandanmasihjauhdarisempurn a. Olehkarenaitupenulissangatmengharapkankritikdan saran yang bersifatmembangun.

SemogahasilPenelitianTindakanKelas (PTK)

inidapatbermanfaatbagipenuliskhususnyadan para guru padaumumnya. Sebagaihasiluntukmeningkatkankualitashasilpembelajaran. Dan akhirnyakepadasemuapihak yang telahmembantudalampelaksanaanPenelitianTindakanKelas (PTK) penulishaturkanterimakasih.

Penulis


(60)

“….TiadaKesuksesan yang didapattanpa

PerjuangandanPengorbanan…”

“Pepatahmengatakan orang yang sukses / berhasiladalah orang yang

dapatmembuatbanyak orang hidupbahagia”.


(61)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya tulis ini kepada :

1.

Kedua Orang Tua ku Tercinta Ayahanda (Alm.) M. Said atas jasa mu lah

Ananda untuk mencapai cita-cita.

2.

Ibunda ku Zaleha yang telah mendidikku, memberi kasih sayang,

semangat dan nasehat serta doa demi keberhasilan ku.

3.

Suami dan anak-anak Tercinta yang telah memberi semangat, support,

masukan serta saran dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.

4.

Kepala sekolah dan rekan guru di SDN 2 Sawah Brebes yang selalu memberi

dukungan.

5.

ahabat-sahabatku yang selalu menemani perjuanganku bersama-sama dari awal

sampai akhir masa kuliahku di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung


(62)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Muara Dua pada tanggal 17 November 1967

dengan nama lengkap Siti Maryam, merupakan anak ke empat dari

enam bersaudara, puteri pasangan Bapak M.Said (Alm) dan Ibu

Zaleha.

Pendidikan formal yang di tempuh penulis adalah :

1.

Sekolah dasar (SD) Negeri 7 Muara Dua selesai pada tahun

1981.

2.

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri selesai tahun 1984.

3.

Sekolah Guru Olahraga (SGO) Negeri selesai pada tahun 1987.

4.

Diploma II (D2) selesai pada tahun 1999.

Pada tahun 1988 penulis diangkat menjadi pegawai negeri sipil. Dan

bertugas di Kabupaten Lampung Selatan yang tepatnya di Kecamatan

Pulau Panggung. Pada tahun 1991 penulis beralih tugas ke Bandar

Lampung kemudian pada tahun 1991 penulis melanjutkan ke

Universitas Terbuka. Pada tahun 1999 penulis telah menyelesaikan

studi Diploma II (D2) di Universitas Terbuka. Pada tahun 2010

meneruskan jenjang pendidikan kesarjanaan pada Universitas

Lampung Jurusan Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

dalam Jabatan.


(63)

vi Asalamualaikum. Wr. Wb

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan Salam semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah SAW yang mulia. Skripsi dengan judul ”Peningkatan KebugaranJasmani melalui MetodeLatihan Akselerasi pada Siswa Kelas V SD Negeri 5SumberejoKemiling”adalah dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk pencapaian gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si selaku Dekan FKIP Universitas

Lampung.

2. Bapak Drs. Baharuddin, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

3. Bapak Drs. Usman Adam, M.Pd selaku Mantan Ketua Program Studi

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan FKIP Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Wiyono, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani

dan Kesehatan FKIP Universitas Lampung dan sekaligus selaku Penguji Utama yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan.

5. Bapak Drs. Rahmat Hermawan, M.Kes selaku Penguji utama yang telah

memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi kepada penulis.

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Penjaskes FKIP Unila yang telah

memberikan ilmu pengetahuan selama penulis menjalani studi.

7. Segenap Staf dan karyawan FKIP Universitas Lampung yang telah

memberikan kelancaran dalam urusan administrasi.

8. Kepala SD Negeri 5 Sumberejo yang telah memberikan izin untuk

melaksanakan penelitian pada siswa kelas V.

9. Teman-teman seperjuangan di Program S1 dalam Jabatan. .

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Wasalamualaikum Wr. Wb.

Bandar Lampung, 17 Pebruari 2012 Penulis


(64)

(1)

KATA PENGANTAR

PujisyukurkitapanjatkankehadiratTuhan Yang

MahaEsakarenadenganrahmatdanhidayah-Nya

penulisdapatmenyelesaikanPenelitianTindakanKelas (PTK) yang penulislaksanakan di

kelasV SDN 5 SumbererejoKecamatanKemiling Bandar

Lampungdapatterlaksanadenganwaktu yang telahdijadwalkan. Dan penulisberijudullaporanini “Peningkatan KebugaranJasmanimelalui MetodeLatihan Akselerasi pada SiswaKelasV SD Negeri 5 SumberejoKecamatan Kemiling Bandar Lampung”.

Banyakmanfaat yang

penulisdapatkansebagaiseorangpendidikselamamelaksanakanPenelitianTindakanKelas

(PTK), untukmeningkatkanprofesionalismedalammemperbaikikinerjadalampembelajaran. Kemudianpenulislebihseriusdanpercayadiridalammengelolapembelajaranmelaluilatihanterbi mbinguntukmemperbaikipembelajarandikelas yang dilakukanberulang kali dengan proses refleksi yang penulislakukandenganmerenungdandiskusidengantemansejawat.

Penulismenyadarihasilkerjainimasihbanyaksekalikekurangandanmasihjauhdarisempurn a. Olehkarenaitupenulissangatmengharapkankritikdan saran yang bersifatmembangun.

SemogahasilPenelitianTindakanKelas (PTK)

inidapatbermanfaatbagipenuliskhususnyadan para guru padaumumnya. Sebagaihasiluntukmeningkatkankualitashasilpembelajaran. Dan akhirnyakepadasemuapihak yang telahmembantudalampelaksanaanPenelitianTindakanKelas (PTK) penulishaturkanterimakasih.

Penulis


(2)

MOTTO

“….TiadaKesuksesan yang didapattanpa

PerjuangandanPengorbanan…”

“Pepatahmengatakan orang yang sukses / berhasiladalah orang yang

dapatmembuatbanyak orang hidupbahagia”.


(3)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya tulis ini kepada :

1.

Kedua Orang Tua ku Tercinta Ayahanda (Alm.) M. Said atas jasa mu lah

Ananda untuk mencapai cita-cita.

2.

Ibunda ku Zaleha yang telah mendidikku, memberi kasih sayang,

semangat dan nasehat serta doa demi keberhasilan ku.

3.

Suami dan anak-anak Tercinta yang telah memberi semangat, support,

masukan serta saran dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.

4.

Kepala sekolah dan rekan guru di SDN 2 Sawah Brebes yang selalu memberi

dukungan.

5.

ahabat-sahabatku yang selalu menemani perjuanganku bersama-sama dari awal

sampai akhir masa kuliahku di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung


(4)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Muara Dua pada tanggal 17 November 1967

dengan nama lengkap Siti Maryam, merupakan anak ke empat dari

enam bersaudara, puteri pasangan Bapak M.Said (Alm) dan Ibu

Zaleha.

Pendidikan formal yang di tempuh penulis adalah :

1.

Sekolah dasar (SD) Negeri 7 Muara Dua selesai pada tahun

1981.

2.

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri selesai tahun 1984.

3.

Sekolah Guru Olahraga (SGO) Negeri selesai pada tahun 1987.

4.

Diploma II (D2) selesai pada tahun 1999.

Pada tahun 1988 penulis diangkat menjadi pegawai negeri sipil. Dan

bertugas di Kabupaten Lampung Selatan yang tepatnya di Kecamatan

Pulau Panggung. Pada tahun 1991 penulis beralih tugas ke Bandar

Lampung kemudian pada tahun 1991 penulis melanjutkan ke

Universitas Terbuka. Pada tahun 1999 penulis telah menyelesaikan

studi Diploma II (D2) di Universitas Terbuka. Pada tahun 2010

meneruskan jenjang pendidikan kesarjanaan pada Universitas

Lampung Jurusan Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

dalam Jabatan.


(5)

vi

SANWACANA

Asalamualaikum. Wr. Wb

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan Salam semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah SAW yang mulia.

Skripsi dengan judul ”Peningkatan KebugaranJasmani melalui MetodeLatihan

Akselerasi pada Siswa Kelas V SD Negeri 5SumberejoKemiling”adalah dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk pencapaian gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si selaku Dekan FKIP Universitas

Lampung.

2. Bapak Drs. Baharuddin, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

3. Bapak Drs. Usman Adam, M.Pd selaku Mantan Ketua Program Studi

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan FKIP Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Wiyono, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani

dan Kesehatan FKIP Universitas Lampung dan sekaligus selaku Penguji Utama yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan.

5. Bapak Drs. Rahmat Hermawan, M.Kes selaku Penguji utama yang telah

memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi kepada penulis.

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Penjaskes FKIP Unila yang telah

memberikan ilmu pengetahuan selama penulis menjalani studi.

7. Segenap Staf dan karyawan FKIP Universitas Lampung yang telah

memberikan kelancaran dalam urusan administrasi.

8. Kepala SD Negeri 5 Sumberejo yang telah memberikan izin untuk

melaksanakan penelitian pada siswa kelas V.

9. Teman-teman seperjuangan di Program S1 dalam Jabatan. .

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Wasalamualaikum Wr. Wb.

Bandar Lampung, 17 Pebruari 2012 Penulis


(6)

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN ASPEK KEBUGARAN JASMANI MELALUI LATIHAN KELINCAHAN (SHUTTLE RUN, ZIGZAG RUN DAN BUMERANG) PADA SISWA KELAS V SDN 2 SAWAH BREBES TANJUNG KARANG TIMUR

12 200 67

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SDN 4 SUMBEREJO BANDAR LAMPUNG

0 7 168

PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI MELALUI LATIHAN SIRKUIT PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEPUTRAN KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

1 16 32

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SDN 2 SUMBEREJO BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 12 42

PENGARUH LATIHAN SENAM AYO BERSATU TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

6 38 69

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS IV SDN 2 SUMBEREJO KEMILING BANDAR LAMPUNGTAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 29

Peningkatan Kinerja Guru Melalui Kunjungan Kelas Dalam Rangka Mengimplementasikan Standar Proses Kelas V Di SDN 5 Sumberejo Kemiling Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013-2014

3 15 107

PENGARUH LATIHAN SIRKUIT TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS V SD NEGERI 7 MERAK BATIN LAMPUNG SELATAN

0 8 84

PERBANDINGAN PENGARUH BENTUK LATIHAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PENINGKATAN DERAJAT KEBUGARAN JASMANI DAN PERCAYA DIRI SISWA KELAS VIII SMPN 1 CILEUNYI.

1 9 58

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN PEMBELAJARAN MATERI ORGAN PERNAPASAN MANUSIA PADA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI 5 SUMBEREJO KECAMATAN KEMILING KOTA BANDAR LAMPUNG Mulyati SD Negeri 5 Sumberejo ABSTRACT - View of Penggunaan Media

1 1 6