31
BAB 3 METODE PENELITIAN
Dalam BAB 3 ini dibahas tentang metode penelitian. Ada beberapa hal yang dapat menentukan langkah-langkah pelaksanaan kegiatan penelitian. Hal ini
bertujuan untuk melaksanakan kegiatan penelitian secara sistematis. Adapun langkah-langkah yang harus ditentukan sebagai berikut: 1 pendekatan penelitian,
2 data dan sumber data, 3 teknik pengumpulan data, 4 teknik analisis data. Secara berturut-turut hal tersebut disajikan sebagai berikut :
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Baik data maupun hasil yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan data verbal yang berupa deskripsi
atas sesuatu Bogdan Taylor 1992:21, yaitu deskripsi transformasi unsur-unsur tokoh dan penokohan
,
alur, latar, tema, konflik, dan amanat Les Chaises ke dalam Kereta Kencana.
Untuk memperoleh makna berupa deskripsi transformasi unsur-unsur naskah Kereta Kencana, maka dilakukan analisis terhadap naskah tersebut. Untuk
menemukan bentuk transformasi unsur-unsur naskah itu, analisis serupa juga dilakukan terhadap naskah Les Chaises, yang dipandang sebagai hipogram naskah
Kereta Kencana.
32
Penelitian yang dilakukan dalam pembandingan atau komparasi antar karya sastra tersebut yang diduga sebagai hipogram dan transformasi, yakni
berupa unsur-unsur drama dari naskah Les Chaises ke dalam naskah Kereta Kencana, baik dalam bentuk yang sama persis, berkebalikan, maupun dengan
perubahan-perubahan.
3.2 Data dan Sumber Data
Data penelitian ini berupa naskah drama Les Chaises karya Eugène Ionesco teks A, dan naskah drama Kereta Kencana karya W. S. Rendra teks B.
Sumber data dipilih mengingat dari pembacaan awal, ada keterkaitan teks antara tiap-tiap karya sastra tersebut.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Penyediaan data dilakukan dengan metode teknik pustaka. Teknik pustaka adalah mempergunakan sumber-sumber tertulis untuk memperoleh data Subroto
1992:42. Kemudian, dilakukan teknik pembacaan dan pencatatan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik analisis teks, baik untuk naskah drama Les Chaises
karya Eugène Ionesco maupun naskah drama Kereta Kencana karya Rendra. Dalam penelitian ini piranti yang paling banyak digunakan adalah berupa
referensi, dan penyimpulan. Referensi berkaitan dengan makna antarteks, yaitu antara naskah Les Chaises karya Eugène Ionesco dengan naskah Kereta Kencana
karya W. S. Rendra. Kemudian, baru dilakukan penyimpulan-penyimpulan
33
tentang makna dan masuknya unsur-unsur drama ke dalam naskah kereta Kencana karya W. S. Rendra.
Langkah selanjutnya adalah pembandingan melalui kartu data. Data-data yang relevan dimasukkan dalam kartu data yang berisi komponen-komponen
sebagai berikut:
Nomor Data
Unsur drama yang akan dianalisis
Data sumber teks A beserta
terjemahannya.
Data sumber teks B
Unsur-unsur penentu yang dapat dijadikan pembanding
Penyimpulan makna yang masuk ke dalam teks
transformasi dari hipogram. Wujud transformasi
Tiap data transformasi unsur-unsur drama naskah Kereta Kencana langsung dibandingkan dengan data dari naskah Les Chaises. Pembandingan itu
dimaksudkan untuk menunjukkan sekaligus mengonfirmasikan persamaan dan perbedaan antara data unsur-unsur drama yang terdapat dalam Kereta Kencana
dengan yang terdapat dalam Les Chaises. Dari pembandingan tersebut, kemudian dapat dibuat kesimpulan-kesimpulan tentang ada tidaknya transformasi unsur-
unsur drama, dan jika ada, bagaimana bentuknya.
3.4 Teknik Analisis Data