37 2 Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang
sifatnya fakta, prinsip, konsep, dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa.
3 Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidaknya-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu
mengajar. 4 Keterampilan guru dalam menggunakannya, artinya apa pun jenis media
yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam proses pengajaran.
5 Tersedia waktu untuk menggunakannya, artinya media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung.
6 Sesuai dengan taraf berfikir siswa, artinya memilih media untuk pendidikan dan pengajaran harus sesuai dengan taraf berfikir siswa, sehingga makna
yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh siswa.
4. Multimedia a. Pengertian Multimedia
Menurut McCormick dalam buku M.Suyanto 2005:21 Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini
dapat audeo suara, musik, animasi, video, teks, grafik dan gambar. Multimedia dibagi menjadi dua kategori, yaitu: Interaktif dan Linear.
Kategori Interaktif merupakan presentasi multimedia yang dapat berinteraksi dengan pengguna, sedangkan kategori Linear merupakan multimedia yang
38 berhubungan dengaan
broadcasting dan tidak memerlukan interaksi user dalam menjalankan animasi.
Dalam pembuatan media pembelajaran ini penulis menggunakan Multimedia Interaktif berbentuk presentasi multimedia yang dapat berinteraksi
dengan pengguna, sehingga pengguna dapat memindahkan suatu menu ke menu lainnya tanpa harus menunggu jalannya animasi pada halaman tersebut
selesai. Berikut adalah bagan alur multimedia pembelajaran interaktif:
Gambar 6. Bagan Alur Multimedia Pembelajaran Interaktif Bagan alur tampilan multimedia pembelajaran interaktif di atas dapat
dilihat terdapat Menu Utama Home Main Menu. Menu utama terdapat beberapa
navigasitombol yang berisi A, B, C, D, E Contoh : berisi Materi, Petunjuk, Profil, Evaluasi dan Standar KompetensiKompetensi Dasar. Kemudian di dalam
bagian-bagian tersebut terdapat A1 dan A2 yang merupakan penjabaran dan isi.
b. Model Tampilan Multimedia Pembelajaran
Format sajian multimedia pembelajaran menurut Daryanto 2013: 54-56 dapat dikategorikan ke dalam lima kelompok sebagai berikut :
39
1 Tutorial
Format Sajian ini merupakan multimedia pembelajaran yang dalam penyampaian materinya dilakukan secara tutorial, sebagaimana layaknya tutorial
yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Informasi yang berisi suatu konsep disajikan dengan teks, gambar, baik diam atau bergerak dan grafik. Pada saat
yang tepat, yaitu ketika dianggap bahwa pengguna telah membaca, menginterpretasikan dan menyerap konsep itu, diajukan serangkaian pertanyaan
atau tugas.
2 Drill dan Practice makan
Format ini dimaksudkan untuk melatih pengguna sehingga memiliki kemahiran dalam suatu ketrampilan atau memperkuat penguasaan suatu konsep.
Program menyediakan serangkaian serangkaian soal atau pertanyaan yang biasanya ditampilkan secara acak, sehingga setiap kali digunakan makan soal
atau pertanyaan yang tampil selalu berbeda, atau paling tidak dalam kombinasi yang berbeda.
Program ini dilengkapi dengan jawaban yang benar, lengkap dengan penjelasannya sehingga diharapkan pengguna akan bisa pula memahami suatu
konsep tertentu. Pada bagian akhir, pengguna bisa melihat skor akhir yang dia capai, sebagai indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam
memecahkan soal-soal yang diajukan.
3 Simulasi
Multimedia pembelajaran dengan format ini mencoba menyamai proses dinamis yang terjadi di dunia nyata, misalnya untuk mensimulasikan pesawat
terbang, di mana pengguna seolah-olah melakukan aktifitas menerbangkan
40 pesawat terbang, menjalankan usaha kecil, atau pengendalian pembangkit listrik
tenaga nuklir dan lain-lain. pada dasarnya format ini mencoba memberikan pengalaman masalah dunia nyata yang biasanya berhubungan dengan suatu
resiko , seperti pesawat yang akan jatuh atau menabrak, perusahaan akan bangkrut, atau terjadi malapetaka nuklir.
4 Percobaan atau Eksperimen
Format ini mirip dengan format simulasi, namun lebih ditujukan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat eksperimen, seperti kegiatan praktikum di
laboratorium IPA, biologi atau kimia. Program menyediakkan serangkaian peralatan dan bahan, kemudian pengguna bisa melakukan percobaan atau
eksperimen sesuai petunjuk dan kemudian mengembangkan eksperimen lain berdasarkan petunjuk tersebut. Diharapkan pada akhirnya pengguna dapat
menjelaskan suatu konsep atau fenomena tertentu berdasarkan eksperimen yang di lakukan secara maya tersebut.
5 Permainan
Tentu saja bentuk permainan yang disajikan di sini tetap mengacu pada proses pembelajaran dengan program multimedia berformat ini diharapkan
terjadi aktifitas belajar sambil bermain. Dengan demikian pengguna tidak merasa bahwa sedang belajar.
Multimedia pembelajaran interaktif dalam penelitian ini akan dikembangkan menggunakan model pengembangan kolaboratif, yaitu gabungan
antara model tutorial, drill and practice, dan simulasi.
41
5. Mobile Learning Berbasis Android a. Mobile Learning