Populasi dan Sampel Penelitian

48

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel Penelitian

3.1.1 Populasi Penelitian

Populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian Arikunto, 2006: 130. Dalam penelitian ini populasi yang dipergunakan adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang go public yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia dalam periode penelitian pada tahun 2008. Adapun jumlah perusahaan manufaktur pada tahun 2008 sebanyak 149 perusahaan.

3.1.2 Sampel Penelitian

Sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2006: 131. Karena populasi penelitian ini berjumlah 149 perusahaan, maka perlu diambil sampel yang mampu mewakili populasi. Dadam penelitian ini diambil dengan menggunakan rumus slovin, sebagai berikut: n = Keterangan: n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian kesalahan pengambilan sampel yang masih dapt ditolelir, dalam penelitian ini yang di ambil adalah 10 Umar, 2003: 120 49 Oleh karena itu, sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: n = n = n = n = 59, 84 n = 60 Jadi sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 60 perusahaan atau sebesar 40 dari seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proportional Random Sampling, karena: 1. Perusahaan manufaktur di bedakan menjadi 3 bidang usaha yaitu: Basic Industry and Chemicals, Miscellaneous Industry dan Consumer Goods Industry 2. Jumlah subyek perusahaan yang ada di setiap bidang usaha tidak sama antara 1 bidang usaha dengan bidang usaha lainnya. Dengan demikian jumlah sampel yang diambil sebagai wakil populasi yang ada dapat terwakili. Pengambilan sampel dalam penelitian ini bersifat acak, karena seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008 mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sebagai sampel. Adapun sebaran sampel perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut: 50 Tabel 3.1 Distribusi Perusahaan Sampel No Jenis Bidang Usaha dan Nama Sampel Perusahaan Populasi Sampel 1 Basic Industry and Chemicals Industri Dasar Kimia 60 24 2 Miscellaneous Industry Aneka Industri 52 21 3 Consumer Goods Industry Industri Konsumsi 37 15 Jumlah 149 60 Sumber : Indonesian Capital Market Directory ICMD 2009 Keterangan: daftar nama perusahaan terlampir

3.2 Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 27 94

PENGARUH RISIKO BISNIS, STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia)

2 18 103

PENGARUH RISIKO BISNIS , PROFITABILITAS , STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Pengaruh Resiko Bisnis, Profitabilitas, Struktur Aktiva, dan Ukuran Perusahaan terhadap Struk

1 4 15

(ABSTRAK) PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, RISIKO BISNIS DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 0 3

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 1 21