44 I Suplemen BPAF Prodi Fisika
2. Teori terbentuknya tatasurya:
3. Hukum –Hukum yang terkait dengan hukum kepler
4. Transformasi koordinat pergerakan benda-benda langit:
Transformasi koordinat polar, Sistem koordinat kartesius, Persamaan gerak planet dalam bidang datar
5. Inner planet:
Merkurius, Venus, Mars, Bumi 6.
Outer planet: Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto
7. Matahari:
Karakteristik matahari, Reaksi termonuklir pada matahari, Evolusi matahari sebagai bintan, Matinya matahari dan hari kiamat.
8. Meteorit
9. Atmosfer
10. Komet dan asteroid
Daftar Referensi :
1. Marc L. Kutner. 2003. Astronomy: A Physical Perspective. Cambridge University Press, New York.
2. Eugene F. Milone Willam J. F. Wilson, 2008, Solar System Astrophysics. Springer Science+Business Media. New York.
3. , Adi W gunanto, Bintang dan Tata Surya, penerbit ITB 4. Stephen eales, 2009, Planets dan planetary sistem, John Wiley and Sons
32. Nama Mata Kuliah : Fisika Material dan Piranti Zat Padat Pilihan
Kode Mata Kuliah : FIS25013
Beban Studi : 3 sks
Semester : 5
Prasyarat : - Mekanika Statistik, Mekanika Kuantum syarat
ambil -
Fisika Modern 1 dan 2 Syarat Lulus Deskripsi Mata Kuliah :
Suplemen BPAF Prodi Fisika |45
1. Ikatan antar atom:
Meliputi gaya antar atom dan jenis ikatan antar atom. 2. Struktur kristal :
Kisi kristal, arah kristal dan bidang kristal Indeks Miller, ketaksempurnaan kristal dan contoh kristal sederhana, Difraksi sinar-x dan penentuan struktur
kristal. 3. Dinamika kisi kristal:
Gelombang elastik, rapat roda getar, kalor jenis model Einstein dan model Debye, getaran dalam kisi kristal kristal linier monoatomik dan diatomik.
4. Elektron dalam logam: Model elektron bebas klasik, model elektron bebas terkuantisasi.
5. Elektron dalam zat padat meliputi teori pita energi, teorema Bloch, model Kronig Penney, pita energi untuk konduktor, isolator dan semikonduktor.
6. Semikonduktor: Ikatan kovalen valensi dalam semikonduktor , struktur kristal Si , gejala
transport dalam semikonduktor. 7. Sifat magnetik zat padat:
Dipol magnetik
diamagnetisme, paramagnetisme,
ferromagnetisme, antiferromagnetisme.
8. Superkonduktor: Perkembangan superkonduktor; ciri-ciri superkonduktor, superkonduktor tipe
I dan II 9. Klasifikasi Material:
Gambaran umum tentang material logam, polimer, keramik dan komposit. 10. Karakterisasi Material :
Karakterisasi sifat listrik, sifat magnet, sifat mekanik, sifat optik, morfologi struktur mikro.
Daftar Referensi :
1. Kittel, C., 1986, 6
th
ed. , Introduction to Solid State Physics, John Wiley Sons, New York.
46 I Suplemen BPAF Prodi Fisika
2. Omar, M.A., 1975, Elementary Solid State Physics, Addison –Wesley,
Massachussets. 3.
Reka Rio Lida, M., 1982, Fisika dan Teknologi Semikonduktor, PT. Pradaya Paramita, Jakarta.
33. Mata Kuliah : Metode Deteksi Nuklir Pilihan
Kode Mata Kuliah : FIS24613
Beban Studi : 3 SKS
Semester : 5
Prasyarat : Fisika Modern 1, Fisika Modern 2, Fisika Atom Inti
Deskripsi Mata Kuliah : 1.
Pengukuran Radiasi: Definisi radiasi, statistic dari emisi radiasi, eror, akurasi dan presisi
pengukuran, tipe-tipe eror, instrumentasi nuklir 2.
Statistik dan Error: Teorema probabilitas, standar deviasi, varians, distribusi binomial, poisson,
normal Gaussian, Lorentzian, Kriteria penolakan data, eror statistic pengukuran radiasi, standar eror laju cacah, metode reduksi eror, pengukuran
dead-time. 3.
Penetrasi dan Energy Loss Radiasi Melalui Bahan: Mekanisme kehilangan energy partikel bermuatan, stopping power pada
ionisasi dan eksitasi, perhitungan dEdx untuk senyawa, range dari partikel bermuatan, stopping power dan range ion berat, interaksi gamma, sinar-x dan
neutron dengan bahan. 4.
Gas-Filled Detector: Beberapa tipe pencacah isian gas, kamar ionisasi, pencacah proporsional,
pencacah Geiger-Muller, Gas-Flow Counter, internal gas counting 5.
Scintillation Detector: Sintilator inorganic sintilator Kristal, sintilator organic, sintilator gas,
hubungan antara tinggi pulsa, energy dan tipe partikel datang, tabung fotomultiplier.
6. Semiconductor Detector:
Suplemen BPAF Prodi Fisika |47
Semikonduktor, sambungan p-n, beberapa tipe detector semikonduktor, bahaya radiasi pada detector semikonduktor.
7. Pengukuran Relatif dan Absolut:
Efek geometri, efek sumber, efek detector, hubungan antara laju cacah dan kekuatan sumber.
8. Spektroskopi:
Definisi spectrum energy, Pengukuran diferensial dan integral spectrum dengan SCA, hubungan antara distribusi tinggi pulsa dan spectrum energy,
resolusi energy, MCA 9.
Metode Analisis Data: Curve fitting, skema interpolasi, least-square fitting, data smoothing
10. Spektroskopi Gamma dan Sinar-X:
Efisiensi detector sinar-x dan sinar gamma, deteksi foton dengan pencacah sintilasi NaITl, deteksi gamma dengan sintilator organic, deteksi sinar-x
dengan pencacah proporsional, deteksi gamma dengan detector GeLi, detector HPGe, deteksi sinar-x dengan detector Si Li.
11. Spektroskopi Partikel Bermuatan:
Energy straggling, electron spectroscopy, spektroskopi alpha, proton, deuteron dan triton, spektroskopi ion berat.
12. Spektroskopi dan Deteksi Neutron:
Deteksi neutron dengan reaksi n, partikel bermuatan, kamar fisi, deteksi neutron dengan aktivasi foil, pengukuran spectrum energy neutron,
pengukuran energy neutron. 13.
Analisis Aktivasi: Pemilihan reaksi nuklir yang optimum, preparasi sampel untuk iradiasi,
sumber radiasi, iradiasi sampel, pencacahan sampel, analisis hasil, sensitivitas analisis aktivasi, keuntungan dan kerugian analisis aktivasi.
Daftar Referensi :
1. Nicholas Tsoulfanidis, Measurement and Detection of Radiation, Hemisphere
Publishing Corp., New York
48 I Suplemen BPAF Prodi Fisika
2. Knoll, G. F., 2000, Radiation Detection and Measurement, Third Edition,
John WileySons, Inc. 3.
Syed Naeem Ahmed, 2007, Physics Engineering of Radiation Detection, Academic Press Inc., Published by Elsevier.
4. Susetyo, W., 1988, Spektrometri Gamma dan Penerapannya Dalam Analisis
Pengaktifan Neutron, Gadjah mada University Press, Yogyakarta
34. Nama Mata Kuliah : Mikrokomputer dan Antarmuka Pilihan
