113
standar kualitas yang ditentukan, mengoreksi dengan tepat waktu dan sasaran jika terdapat penyimpangan dari tugas, serta mengumpulkan informasi yang akurat
tentang keadaan sekarang untuk peningkatan kualitas pencapaian.
114
Sebagai salah satu fungsi manajemen, pengawasan merupakan tindakan terakhir yang dilakukan para manajer atau pimpinan yang berwenang pada suatu
organisasi. Dengan pengawasan diharapkan penyimpangan dalam berbagai hal dapat dihindari sehingga tujuan dapat tercapai. Di samping itu proses pengawasan
akan menjamin standart bagi pencapaian tujuan. Hasil wawancara dengan 3 supervisor Kankemenag Kota Tanjungbalai menyebutkan bahwa proses
pengawasan yang dilaksanakan selama ini bersifat langsung dan kaitannya dengan guru madrasah adalah dengan supervisi pendidikan agama Islam berupa
pelaksanaan penilaian dan pembinaan dari segi teknis pendidikan dan administrasi pada satuan pendidikan, juga pengawasan administrasi pada satuan pendidikan
yang menjadi tanggung jawabnya.
115
5. Penilaian Supervisor Pendidikan Agama Islam Kota Tanjungbalai
Penilaian adalah unsur yang sangat penting dari keseluruhan proses manajemen, sebab penilaian berkaitan dengan usaha meningkatkan efektifitas dan
efisiensi organisasi dalam mencapai tujuan.Pada pelaksanaan manajemen supervisor ini ketua Pokjawas Kankemenag Kota Tanjungbalai mengatakan:
صProses penilaian keseluruhan program kepengawasan dilakukan secara kontiniu oleh ketua Pokjawas terhadap ketiga supervisormelalui rapat rutin yang
diselenggarakan oleh kepala Kankemenag Kota Tanjungbalai hampir setiap bulannya. Pada minggu pertama awal bulan seluruh laporan kepengawasan oleh
pengawas harus diperiksa dan dilaporkan terutama pelaporan program awal dan akhir tahun ajaran. Tujuannya adalah agar dapat terevaluasi sistem kerja mereka
114
Sagala, Manajemen...h.27.
115
Wawancara dengan 3 supervisor PAI Kankemenag Kota Tanjungbalai tgl. 18 Mei 2011 di ruang kerja pengawas.
114
yang disesuaikan dengan perencanaan program, apakah sudah semua dilaksanakan atau masih belum maksimal pencapaian hasil sebagaimana yang diharapkanض.
116
Pengawas sebagai supervisor telah melakukan penilaian terhadap kinerja kepala sekolah dan guru-guru madrasah baik secara administrasi maupun secara
langsung dalam kelas untuk melihat sejauh mana perencanaan dalam administrasi telah dilaksanakan mereka. Dalam hal ini ketiga supervisor senada mengatakan
bahwa: صTidak semua guru-guru madrasah mampu melaksanakan semua program
yang sudah direncanakan mereka dalam administrasi kelas yang sudah disusun, hal ini rata-rata disebabkan oleh kurangnya pengetahuan mereka terhadap materi
yang akan diajarkan mengingat masih banyak madrasah yang memiliki fasilitas mengajar yang kurang baik sarana maupun pra sarana seperti kurang lengkapnya
buku-buku penunjang disamping buku wajib, tidak adanya laboratorium di madrasah, sarana olahraga yang minim serta kemauan guru yang kurang untuk
menggali pengetahuan di luar sekolah sebab dana gaji guru honor yang minim. Ditambahkan lagi bahwa hampir 25 guru-guru madrasah di semua tingkatan
belum lengkap administrasi mengajarnyaض.
117
Penilaian sangat berguna sebagai alat untuk mengevaluasi kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan oleh semua pihak dalam hal ini guru-guru madrasah
Kota Tanjungbalai untuk melihat sejauhmana perkembangan kualitas kegiatan belajar mengajar sudah berhasil sehingga dapat diketahui kelebihan dan
kekurangan, untuk kemudian dapat dilakukan upaya perbaikan jika terdapat kekurangan. Melakukan monitoring dan evaluasi untuk meyakinkan apakah
program yang telah direncanakan dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan, apakah tujuan telah dicapai dan sejauhmana pencapaiannya. Karena fokus adalah
profesional guru madrasah, maka kegiatan monitoring dan evaluasi harus memenuhi kebutuhan untuk mengetahui proses mengajar guru madrasah. Secara
keseluruhan tujuan dari kegiatan monitoring dan evaluasi ini adalah untuk
116
Wawancara dengan ketua POKJAWAS Kankemenag Kota Tanjungbalai tgl. 20 Mei 2011 di ruang kepala Kankemenag.
117
Wawancara dengan 3 supervisor PAI Kankemenag Kota Tanjungbalai tgl. 20 Mei 2011 di ruang kerja pengawas.
115
meneliti efektivitas dan efisiensi dari program madrasah dan kebijakan yang terkait dalam rangka peningkatan mutu profesional guru. Seringkali evaluasi tidak
selalu bermanfaat dalam kasus-kasus tertentu, oleh karenanya selain hasil evaluasi juga diperlukan infomasi lain yang akan dipergunakan untuk pembuatan
keputusan selanjutnya dalam perencanaan dan pelaksanaan program di masa mendatang. Demikian aktivitas tersebut terus menerus dilakukan sehingga
merupakan suatu proses peningkatan mutu yang berkelanjutan. Maka dapat disimpulkan bahwa penilaian yang dilakukan oleh pengawas menyangkut
beberapa hal, yaitu kemampuan guru dalam menyusun perencanaan administrasi kelas, kemampuan guru melaksanakan perencanaan ketika mengajar, kemampuan
menyelesaikan tugas secara maksimal, pengetahuan guru-guru madrasah sesuai tugas keprofesionalannya dalam bidang pendidikan, absensi guru dan
keberhasilan guru dalam memberikan nilai dalam ujian, serta menamatkan siswa di akhir ujian nasional. Profesional guru madrasah terukur pada kemampuan
personil secara akademis, kemampuan dalam mengantarkan siswa ke tingkat berpengetahuan, berkecerdasan dan berimtaq secara seimbang.
Menurut Sondang P. Siagian bahwa pentingnya penilaian prestasi kerja staf karyawan guru yang rasioanl dan diterapkan secara objektif terlihat pada
kepentingan beberapa hal yaitu: kepentingan staf karyawan pegawai pada sebuah orgaanisasi yang bermanfaat untuk menentukan tujuan, rencana dan
pengembangan karirnya, sedangkan bagi organisasi, hasil penilaian kerja para karyawan sangat penting arti dan perannya dalam pengambilan keputusan dari
berbagai aspek secara efektif dan efisien.
118
B. Dampak Penerapan Manajemen Supervisor Terhadap Peningkatan