110
ketepatan waktu pencapaian akan kabur tanpa keduanya jelas pengawas dalam wawancara terbuka dengan peneliti di ruang kerjanya.
111
Pada dokumen pengawas Lanjutan bahwa semua guru madrasah tingkat Lanjutan Pertama sudah melengkapi administrasi kelas berupa program semester
untuk digunakan sebagai acuan melangkah mengajar selama 6 bulan ke depan dan program tahunan untuk 1 tahun ke depan. Sebab kata pengawas Lanjutan bahwa
semua guru-guru madrasah harus menyelesaikan serta mempersiapkan promes dan prota di awal tahun ajaran baru sebab dengannya guru-guru akan lebih mudah
dalam mengejar target mengajar dan menjadi tepat waktu dalam pencapaian tujuan pembelajaran jelas pengawas dalam wawancara dengan peneliti di ruang
kerjanya.
112
Dari dokumen pengawas tingkat Dasar MI diketahui bahwa guru- guru madrasah sudah berupaya melengkapi administrasi kelasnya khususnya silabus
dan RPP sebelum mengajar, namun menurut penjelasan pengawas sebagian besar masih dalam bentuk cetakan. Sebaiknya silabus dan RPP harus ditulis sendiri oleh
guru sebab akan lebih mudah untuk diingat ketika sedang mengajar. Persiapan guru-guru madrasah sebelum mengajar sudah mulai baik karena silabus dan RPP
merupakan landasan berpijak bagi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Indikator yang akan dicapai ketika akan mengajar telah ditetapkan
agar mencapai hasil yang baik dan terhindar dari kekaburan pencapaian. Pengawas tingkat Lanjutan Pertama MTs dan Aliyah berupaya mendokumenkan
capaian tersebut dalam sebuah catatan agar persiapan silabus dan RPP ke depan bisa disempurnakan dengan tulisan guru masing-masing.
4. Pengawasan Supervisor Pendidikan Agama Islam Kota Tanjungbalai.
Pengawasan merupakan suatu proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen tercapai. Pengawasan manajemen adalah usaha
sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, membandingkan kegiatan nyata dengan tujuan, perencanaan. Membandingkan
111
Wawancara dengan pengawas tingkat Lanjutan di ruang kerja tgl. 15 Mei 2011
112
Wawancara dengan pengawas tingkat Lanjutan di ruang kerja tgl. 15 Mei 2011
111
kegiatan nyata dengan standar yang ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tindakan koreksi yang
diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya madrasah dalam hal ini guru-guru madrasah sudah bekerja dengan efektif dan efisien dalam pencapaian
tujuan-tujuan sekolah. Ada tiga pengawasan yang dilakukan pada guru-guru madrasah Kota Tanjungbalai, yaitu:
a. Pengawasan pendahuluan.
Dirancang untuk mengantisipasi adanya penyimpangan dari standar atau tujuan dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum suatu tahap kegiatan
tertentu diselesaikan. b.
Pengawasan yang dilakukan bersama dengan pelaksanaan kegiatan. Merupakan proses di mana aspek tertentu dari suatu prosedur harus disetujui
dulu atau syarat tertentu harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum kegiatan- kegiatan dapat dilanjutkan, untuk menjadi semacam peralatan double check
yang telah menjamin ketepatan pelaksanaan kegiatan. c.
Pengawasan umpan balik. Mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan. Ada
beberapa tahap proses pengawasan yang dilakukan antara lain: 1
Penetapan standar kegiatan. 2
Penentuan pengukuran kegiatan. 3
Pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata. 4
Membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan penyimpangan-penyimpangan.
5 Mengambil tindakan pengoreksian bila dianggap perlu.
Permasalahan yang dihadapi oleh eksekutif dalam pengawasan karena harus melakukan koordinasi terhadap tiga hal yaitu; komunikasi, koordinasi dan
kerjasama, sehingga diperlukan perhatian terhadap masalah orang dan cara pengawasan terhadapnya cara kerja dan sikapnya. Adapun aspek-aspek yang
dijadikan sasaran pengawasan adalah: a.
Kesesuaian perencanaan dengan standar pelaksanaan supervisi dengan melihat perbandingan kegiatan nyata dengan standar yang ditetapkan.
112
b. Mengukur dan menetapkan penyimpangan-penyimpangan guna memberikan
koreksi yang diperlukan. c.
Mengambil tindakan koreksi yang diperlukan guna menjamin penggunaan seluruh sumber daya madrasah dipergunakan dengan efektif.
Pengawasan supervisi dilaksanakan oleh supervisor terdiri dari supervisor tingkat dasar madrasah Ibtidaiyah, dan supervisor tingkat lanjutan pertama MTs
serta supervisor tingkat lanjutan atasMA. Hasil-hasil pengawasan yang ditemukan bahwa;
a. Pelaksanaan supervisi belum semuanya berlangsung sebagaimana
perencanaan yang diprogramkan. b.
Setelah mengetahui hal yang dianggap menyimpang dari perencanaan, maka dilakukan perbaikan mengacu pada perencanaan supervisi.
Harsono mengemukakan bahwa: ص Keberhasilan suatu usaha dalam membina suatu organisasi adalah bila
organisasi tersebut mampu melaksanakan fungsi-fungsi pengawasan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1 melakukan pemeriksaan
terhadap satuan kerja yang berada di bawah binaannya, 2 melakukan pengujian dan penilaian terhadap hasil yang dilaporkan secara berkala, 3
melakukan pengusutan untuk meneliti kebenaran laporan atau pengaduan hambatan, penyimpangan atau penyalahgunaan bidang teknik operasional,
4 melakukan peninjauan dengan menyaksikan langsung guna untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang pelaksanaan program.
113
Pengawasan yang dilakukan tidak hanya mengenai keadaan keuangan saja dalam sebuah organisasi, namun menyangkut seluruh aspek yang berkaitan
dengan kelancaran organisasi. Menurut Syaiful Sagala, kegiatan pengawasan adalah:
صMengawasi aktivitas-aktivitas agar sesuai dengan rencana, memastikan anggota melaksanakan tugas, menjamin bahwa hasil dapat dicapai sesuai rencana
dan menjamin bahwa pengajaran sebagai produk dapat dilaksanakan sesuai
113
Harsono, Kebijakan Pengawasan di Lingkungan Depdikbud Jakarta: Depdikbud, 1997, h. 53
113
standar kualitas yang ditentukan, mengoreksi dengan tepat waktu dan sasaran jika terdapat penyimpangan dari tugas, serta mengumpulkan informasi yang akurat
tentang keadaan sekarang untuk peningkatan kualitas pencapaian.
114
Sebagai salah satu fungsi manajemen, pengawasan merupakan tindakan terakhir yang dilakukan para manajer atau pimpinan yang berwenang pada suatu
organisasi. Dengan pengawasan diharapkan penyimpangan dalam berbagai hal dapat dihindari sehingga tujuan dapat tercapai. Di samping itu proses pengawasan
akan menjamin standart bagi pencapaian tujuan. Hasil wawancara dengan 3 supervisor Kankemenag Kota Tanjungbalai menyebutkan bahwa proses
pengawasan yang dilaksanakan selama ini bersifat langsung dan kaitannya dengan guru madrasah adalah dengan supervisi pendidikan agama Islam berupa
pelaksanaan penilaian dan pembinaan dari segi teknis pendidikan dan administrasi pada satuan pendidikan, juga pengawasan administrasi pada satuan pendidikan
yang menjadi tanggung jawabnya.
115
5. Penilaian Supervisor Pendidikan Agama Islam Kota Tanjungbalai