Pengaruh Budaya organisasi terhadap Disiplin Kerja Pegawai

Budaya organisasi juga menjadi faktor yang mempengaruhi disiplin kerja pegawai yang berasal dari luar. Budaya organisasi yang kuat akan memaksa dan mempengaruhi anggotanya untuk melakukan sesuatu yang diperintahkan atau yang menjadi kebiasaan didalam organisasi tersebut. Dalam hal ini pegawai dituntut untuk mengidentifikasikan dirinya dengan organisasinya, menerima visi misi dan tujuan organisasi serta selalu menginginkan dirinya bertahan untuk menjadi bagian dari organisaisi.,budaya organisasi dapat mendorong seseorang bertindak disiplin jika indikator-indikatornya dapat dimaksimalkan. Cara untuk memaksimalkan budaya organisasi dapat dilakukan dengan membentuk peraturan-peraturan sesuai dengan tujuan organisasi dan pegawai perlu didorong dalam keterlibatan diri dalam mengikuti peraturan organisasi tersebut dengan cara mengenalkan peraturan-peraturan tersebut secara menyeluruh dan komprehensif. Kebiasaan pegawai dengan sendirinya akan tercipta ketika pegawai sudah mulai terbiasa dengan peraturan yang ada di kantor.Dengan kebiasaan mentaati peraturan tersebut,maka akan menjadi budaya yang dapat menciptakan kedisiplinan yang tinggi. Disiplin pegawai SATPOL PP dipengaruhi oleh motivasi dari diri pegawai dan budaya yang ada didalam kantor SATPOL PP. Pegawai yang memiliki motivasi rendah dan mereka bekerja didalam budaya yang buruk cenderung menunjukan disiplin kerja yang rendah, karena mereka tidak mempunyai kesadaran dan dorongan dari diri sendiri untuk mematuhi peraturan dan menjadikan prilaku tersebut menjadi kebiasaan. Sebaliknya, pegawai SATPOL PP yang memiliki motivasi kerja tinggi dan bekerja di budaya kerja yang kondusif cenderung menunjukan kedisiplinan kerja lebih baik, karena mereka memiliki kesadaran yang tinggi untuk mematuhi peraturan dan didukung oleh budaya kerja yang mengharuskan mereka untuk mematuhi peraturan yang ada di kantor SATPOL PP Kabupaten Gunungkidul. 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja pegawai. Hal ini dibuktikan dengan hasil koefisien beta β 0,143 p0.05; p=0,040. Kontribusi pengaruh motivasi kerja terhadap disiplin kerja sebesar ∆ R 2 0,020;. 2. Budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja pegawai dengan nila β 0,213 p0.05; p=0,010. Kontribusi pengaruh budaya organisasi terhadap disiplin kerja sebesar ∆ R 2 0,045. 3. Disiplin kerja memiliki nilai beta β 0,113 p0.05; p=0,037 berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin pegawai. Sedangkan budaya organisasi memiliki nilai beta β 0,196 p0.05; p=0,018 berpengaruh positif terhadap disiplin pegawai. Kontribusi pengaruh motivasi kerja dan budaya organisasi berpengaruh positif terhadap disiplin kerja pegawai sebesar ∆ R 2 0,057.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Variabel independen yang digunakan dalam penelitan ini hanya dua buah, yaitu motivasi kerja dan budaya organisasi dengan nilai kontribusi untuk