Uji Multikolinieritas Hasil Penelitian
rendah, hal ini mempengaruhi tingkat disiplin mereka. Rendahnya motivasi yang ada di diri pegawai, membuat mereka bersikap seenaknya
dalam bekerja, sehingga mereka tidak mematuhi peraturan yang ada di kantor.
Motivasi yang tinggi tidak memerlukan imbalan ekstern, ia mendorong orang untuk mencerminkan rasio dalam perlakuannya dan menguasai
dirinya sehingga ia menunjukkan self discipline karena itu disiplin yang baik memerlukan kesadaran yang tinggi dari para pegawai G.R. Terry
dalam Winardi ,1997:115. Disiplin kerja pegawai akan tercipta ketika indikator-indikator motivasi kerja terpenuhi seperti kebutuhan untuk
berprestasi need for achievement, kebutuhan berafiliasi need for affiliation, kebutuhan kekuatan need for power David C.Mc.Celland
dalam Hasibuan 1996:111. Dengan adanya kebutuhan untuk berprestasi need for achievement
maka setiap pegawai akan berusaha mendapatkan penghargaan atau prestasi di dalam kantor SATPOL PP tersebut, sehingga pegawai akan
berusaha menunjukan kemampuan terbaiknya untuk mendapatkan penghragaan atau prestasi. Salah satunya dengan mentaati peraturan di
kantor, sehingga akan menciptakan disiplin kerja yang tinggi. Kebutuhan berafiliasi need for affiliation akan mendorong pegawai
SATPOL PP utnuk lebih banyak berinteraksi dengan rekan kerja mereka,sehingga pegawai akan merasa nyaman dan betah di dalam kantor
karena adanya keakraban atau hubungan baik antar pegawai. Hal ini akan mengurangi tingkat membolos pegawai pada jam kerja.
Kebutuhan kekuatan need for power akan mendorong pegawai
merupakan suatu tanggapan spontan terhadap pimpinan yang cakap dan merupakan dorongan pada dirinya sendiri atau disebut motivasi.
Hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Galih Rakasiwi 2014 yang berjudul “Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja
terhadap Disiplin Kerja” Studi Empiris Pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Karanganyar menunjukan bahwa adanya pengaruh yang
positif dan signifikan antara motivasi dan disiplin.