Melaksanakan Praktik Mengajar Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan

16 Tabel 1. Jadwal mengajar PPL per-minggu No Hari Jam Pelajaran Kelas Mapel Yang Diampu 1 Senin 1 – 8 XII TFL 1 Teknik Penyambungan Logam 2 Selasa 3-10 XII TFL 2 Teknik Penyambungan Logam Tabel 2. Jadwal Jam Pelajaran Harian Praktik mengajar dimulai secara intensif pada tanggal 25 Juli sampai dengan 15 September 2016 di jurusan TFL, namun digantikan pelaksanaanya pada tanggal 13 September sampai dengan 29 Oktoner 2016 dikarenakan mengikuti 2016 Student Formula Japan dengan surat permohonan pengunduran waktu kegitan PPL No. 92UN.34KM2016 yang dikeluarkan pada tanggal 2 Agustus 2016 dan, dengan rincian praktik mengajar yang dilaksanakan selama 2 bulan sebagai berikut: No Hari Tanggal Kelas Waktu Keterangan Materi 1 Senin, 19 September 2016 XII TFL 1 07.15-13.50 WIB Jam Ke 1-8 Pelajaran di Ruang Teori 22  Membuka Pelajaran Penyampaian materi pembelajaran pengelasan OAW  K3 las oksi asetilin.  Peralatan las oksi asetilin  Pengaturan nyala api. Pembagian Jam Jam Pembagian Jam Jam Jam Ke-1 07.15 - 08.00 Jam Ke-6 11.15 - 12.00 Jam ke-2 08.00 - 08.45 Istirahat 12.00 – 12.20 Jam ke-3 08.45 - 09.30 Jam ke-7 12.20 - 13.05 Jam ke-4 09.30 - 10.15 Jam ke-8 13.05 – 13.50 Istirahat 10.15 – 10.30 Jam ke-9 13.50 – 14.35 Jam ke-5 10.30 – 11.15 Jam ke-10 14.35 – 15.20 17  Tekanan kerja.  Gerakan pengelasan.  Penyampaian materi pembelajaran pengelasan SMAW  Konsep dan deskripsi proses pengelasan pelat menggunaka n las SMAW  Peralatan las busur manual SMAW  Peralatan APD  Simbol- simbol pengelasan  Elektroda  Teknik Pengelasan  Pengaturan arus  Posisi pengelasan  Gerakanayu nan elektroda 18 2 Selasa, 20 September 2016 XII TFL 2 08.30-15.20 WIB Jam Ke 3- 10 Pelajaran di Ruang Teori 19  Membuka Pelajaran Penyampaian materi pembelajaran pengelasan OAW  K3 las oksi asetilin.  Peralatan las oksi asetilin  Pengaturan nyala api.  Tekanan kerja.  Gerakan pengelasan.  Penyampaian materi pembelajaran pengelasan SMAW  Konsep dan deskripsi proses pengelasan pelat menggunaka n las SMAW  Peralatan las busur manual SMAW 19  Peralatan APD  Simbol- simbol pengelasan  Elektroda  Teknik Pengelasan  Pengaturan arus  Posisi pengelasan  Gerakanayu nan elektroda 3 Senin, 26 September 2016 X TFL 1 07.15-13.50 WIB Jam Ke 1-8 Pelajaran di Ruang Teori 22 - Membuka Pelajaran Penyampaian materi pembelajaran pengelasan GMAW  Konsep dan deskripsi proses pengelasan pelat menggunakan las MIGMAG  Peralatan las MIGMAG  Peralatan APD  Simbol-simbol pengelasan  Elektroda  Teknik Pengelasan 20  Pengaturan arus, kecepatan kawat, voltase  Posisi pengelasan  Gerakanayunan pengelasan Penyampaian materi pembelajaran pengelasan GTAW  Konsep dan deskripsi proses pengelasan pelat menggunakan las TIGWIG GTAW  Peralatan las TIGWIG GTAW  Peralatan APD  Simbol-simbol pengelasan  Tungsten dan Bahan Tambah  Teknik Pengelasan  Pengaturan arus, memilih bahan tambah untuk proses welding dengan GTAW  Posisi pengelasan  Gerakanayunan pengelasan 21  Penanganan distorsi pengelasan 4 Selasa, 27 September 2016 X TKB B 2 08.30-15.20 WIB Jam Ke 3- 10 Pelajaran di Ruang Teori 19 - Membuka Pelajaran Penyampaian materi pembelajaran pengelasan GMAW  Konsep dan deskripsi proses pengelasan pelat menggunakan las MIGMAG  Peralatan las MIGMAG  Peralatan APD  Simbol-simbol pengelasan  Elektroda  Teknik Pengelasan  Pengaturan arus, kecepatan kawat, voltase  Posisi pengelasan  Gerakanayunan pengelasan Penyampaian materi pembelajaran pengelasan GTAW  Konsep dan deskripsi proses 22 pengelasan pelat menggunakan las TIGWIG GTAW  Peralatan las TIGWIG GTAW  Peralatan APD  Simbol-simbol pengelasan  Tungsten dan Bahan Tambah  Teknik Pengelasan  Pengaturan arus, memilih bahan tambah untuk proses welding dengan GTAW  Posisi pengelasan  Gerakanayunan pengelasan  Penanganan distorsi pengelasan 5 Senin, 3 Oktober 2016 XII TFL 1 07.15-13.50 WIB Jam Ke 1-8 Pelajaran di Ruang Teori UTS Teori Teknik Penyambungan Logam 6 Selasa, 4 Oktober 2016 XII TFL 2 08.30-15.20 WIB Jam Ke 3- 10 Pelajaran di Ruang Teori UTS Teori Teknik Penyambungan Logam 7 Senin, 10 Oktober 2016 XII TFL 1 07.15-13.50 WIB Jam Ke 1-8 Pelajaran di Bengkel TFL  Membuka Pelajaran 23 Penyampaian materi pembelajaran praktek pengelasan SMAW  Demontrasi penggunaan APD dalam peroses pengelasan SMAW  Demontrasi penyetingan mesin  Demontrasi pengelasan rigi-rigi las vertikal UP  Siswa melakukan rutinitas pengelasan dengan proses las SMAW dengan Job membuat rigi-rigi las vertikal UP. Penyampaian materi pembelajaran praktek penggunaan Welding Gauge  Memberi penjelasan tentang penggunaan alat ukur 24 welding gauge  Demontrasi penggunaan alat ukur welding gauge  Siswa melakukan rutinitas pengukuran menggunaka n welding gauge 8 Selasa, 11 Oktober 2016 XII TFL 2 08.30-15.20 WIB Jam Ke 3- 10 Pelajaran di Bengkel TFL  Membuka Pelajaran Penyampaian materi pembelajaran praktek pengelasan SMAW  Demontrasi penggunaan APD dalam peroses pengelasan SMAW  Demontrasi penyetingan mesin  Demontrasi pengelasan rigi-rigi las vertikal UP  Siswa melakukan rutinitas 25 pengelasan dengan proses las SMAW dengan Job membuat rigi-rigi las vertikal UP. Penyampaian materi pembelajaran praktek penggunaan Welding Gauge  Memberi penjelasan tentang penggunaan alat ukur welding gauge  Demontrasi penggunaan alat ukur welding gauge  Siswa melakukan rutinitas pengukuran menggunaka n welding gauge 9 Senin, 17 Oktober 2016 XII TFL 1 07.15-13.50 WIB Jam Ke 1-8 Pelajaran di Bengkel TFL  Membuka Pelajaran 26 Penyampaian materi pembelajaran praktek pengelasan SMAW  Siswa melakukan rutinitas pengelasan dengan proses las SMAW dengan Job membuat rigi-rigi las vertikal UP. Penyampaian materi pembelajaran praktek penggunaan Welding Gauge  Memberi penjelasan tentang penggunaan alat ukur welding gauge  Demontrasi penggunaan alat ukur welding gauge  Siswa melakukan rutinitas pengukuran menggunaka 27 n welding gauge 10 Selasa, 18 Oktober 2016 XII TFL 2 08.30-15.20 WIB Jam Ke 3- 10 Pelajaran di Bengkel TFL  Membuka Pelajaran Penyampaian materi pembelajaran praktek pengelasan SMAW  Siswa melakukan rutinitas pengelasan dengan proses las SMAW dengan Job membuat rigi-rigi las vertikal UP. Penyampaian materi pembelajaran praktek penggunaan Welding Gauge  Memberi penjelasan tentang penggunaan alat ukur welding gauge  Demontrasi penggunaan alat ukur welding gauge 28  Siswa melakukan rutinitas pengukuran menggunaka n welding gauge 11 Senin, 24 Oktober 2016 XII TFL 1 07.15-13.50 WIB Jam Ke 1-8 Pelajaran di Bengkel TFL  Membuka Pelajaran  Tes Praktek mengelas rigi-rigi las vertikal UP Pengambilan Nilai Praktek Pengelasan SMAW  Tes Praktek Menggunaka n Welding Gauge Pengambilan Nilai Praktek Menggunaka n Welding Gauge 12 Selasa, 25 Oktober 2016 XII TFL 2 08.30-15.20 WIB Jam Ke 3- 10 Pelajaran di Bengkel TFL  Membuka Pelajaran  Tes Praktek mengelas rigi-rigi las vertikal UP Pengambilan Nilai Praktek 29 Pengelasan SMAW  Tes Praktek Menggunaka n Welding Gauge Pengambilan Nilai Praktek Menggunaka n Welding Gauge 13 Kamis, 27 September 2016 XII TFL 1 dan TFL 2 07.30-23.00 Perbaikan nilai tugas dibawah KKM, Melengkapi tugas bagi yang belum mengumpulkan tugas Dengan teknis pengumpulan tugas pengganti melalui Gmail: gede12widana95 gmail.com 14 Jumat, 28 Agustus 2016 XII TFL 1 dan TFL 2 07.30-23.00 Idem 15 Sabtu, 29 September 2016 XII TFL 1 dan TFL 2 07.30-23.00 Idem 16 Senin, 31 September 2016 XII TFL 1 dan TFL 2 07.30-23.00 Idem 30

4. Pendekatan, Metode dan Media Pembelajaran

a. Pendekatan

Pendekatan yang digunakan dalam mengajarkan materi ada dua pendekatan yang digunakan untuk pembelajaran teori Teknik Penyambungan Logam menggunakan pendekatan Discovery Learning dan dalam proses pembelajaran Praktik Teknik Penyambungan Logam menggunakan pendekatan Inkuiri Terbimbing, pendekatan Discovery Learning pendekatan metode ini bertujuan untuk menggali memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan Dalam mengaplikasikan metode Discovery Learning guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif, sebagaimana pendapat guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan. Kondisi seperti ini ingin merubah kegiatan belajar mengajar yang teacher oriented menjadi student oriented. Sedangkan dalam Inkuiri Terbimbing. Dalam proses belajar mengajar dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing, siswa memperoleh petunjuk-petunjuk seperlunya. Petunjuk-petunjuk itu umumnya merupakan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat membimbing siswa. Inkuiri jenis ini digunakan terutama pada siswa- siswa yang belum berpengalaman belajar dengan model inkuiri. Pada tahap awal diberikan lebih banyak bimbingan baru kemudian lambat laun bimbingan dikurangi.

b. Metode

Dalam pelaksanaan praktik mengajar di kelas terdapat beberapa metode pembelajaran yang digunakan metode yang digunakan dalam pembelajaran teori digunakan metode antara lain: 1. Ceramah Metode ini berarti guru memberikan penjelasan mengenai materi pelajaran. Secara jelas dan berdasarkan suber yang dan jelas dan berdasarkan pengalaman guru pengajar. 2. Mengamati Tampilan Video Metode ini guru menyajikan video-video yang berkaitan denga mata pelajaran yang disampaikan sehingga siswa mempunyai 31 gambaran dan bisa mendapat hal yang baru saat melakukan pengamatan dari apa yang ditayangkan dan untuk menghilangkat rasa kejenuhan dalam proses pembelajaran berlangsung. 3. Tanya Jawab Metode ini berarti guru menyajikan materi pelajaran melalui berbagai pertanyaan dan menuntut jawaban dari siswa. Metode ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui spontanitas berfikir siswa, persiapan siswa menerima materi baru, manarik perhatian siswa dan meningkatkan partisipasi siswa saat proses belajar mengajar. 4. Pemberian tugas Metode ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat menerima materi pelajaran yang telah disampaikan. 5. Diskusi Metode ini berarti guru memberikan soal yang harus didiskusikan siswa secara berkelompo