terjadi, maka kemudian timbullah masalah di dalam penggunaan Bilyet Giro yaitu Bilyet Giro Kosong yaitu dimana tidak tersedianya dana ketika Bilyet Giro
diperlihatkan untuk dipindahbukukan pada bank. Penyalahgunaan Bilyet Giro dalam transakasi sangat besar sekali, “pada
bulan Desember 2009 saja terdapat 41.871 transaksi penarikan Bilyet Giro kosong dengan nilai Rp. 1,07 triliun.” Banyaknya penyalahgunaan Bilyet Giro kosong
maka sangat merugikan dan perlu adanya antisipasi dan cara menangulanginya. Guna mengetahui lebih dalam mengenai penggunaan Bilyet Giro kosong dan
penyelesaiannya secara hukum maka dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul : “Penggunaan Bilyet Giro Sebagai Alat Pembayaran Dalam Transaksi Jual
Beli Studi Pada Bank Sumut KCP Simalingkar.
B. Permasalahan
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana perjanjian penggunaan bilyet giro sebagai alat pembayaran dalam
transaksi jual beli di Bank Sumut KCP Simalingkar? 2.
Bagaimana akibat hukum wanprestasi dalam penggunaan bilyet giro sebagai alat pembayaran dalam transaksi jual beli di Bank Sumut KCP Simalingkar?
3. Bagaimana penyelesaian sengketa penggunaan bilyet giro sebagai alat
pembayaran dalam transaksi jual beli di Bank Sumut KCP Simalingkar?
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan apa yang telah dipaparkan pada latar belakang penelitian ini maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui perjanjian penggunaan bilyet giro sebagai alat pembayaran
dalam transaksi jual beli di Bank Sumut KCP Simalingkar. 2.
Untuk mengetahui akibat hukum wanprestasi dalam penggunaan bilyet giro sebagai alat pembayaran dalam transaksi jual beli di Bank Sumut KCP
Simalingkar. 3.
Untuk mengetahui penyelesaian sengketa penggunaan bilyet giro sebagai alat pembayaran dalam transaksi jual beli di Bank Sumut KCP Simalingkar.
D. Manfaat Penulisan
Berdasarkan permasalahan yang menjadi fokus kajian penelitian ini dan tujuan yang ingin dicapai maka diharapkan penelitian ini dapat memberikan
manfaat sebagai berikut : 1.
Manfaat Teoritis Kejelasan yang dapat menimbulkan kemampuan untuk menyusun kerangka
teoritis dalam penelitian hukum dan bagaimana suatu teori dapat di operasionalkan di dalam penelitian ini, maka penellitian ini diharapkan dapat
bermanfaat untuk : a.
Dapat memberikan sumbangan dan masukan pemikiran di bidang ilmu pengetahuan hukum khususnya hukum perdata.
b. Sebagai bahan masukan dan referensi bagi penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
2. Manfaat Praktis.
a. Memberikan masukan bagi pemerintah untuk menjamin kepastian hukum
mengenai penggunaan bilyet giro sebagai alat pembayaran dalam transaksi jual beli.
b. Memberikan gambaran kepada masyarakat tentang penggunaan bilyet giro
sebagai alat pembayaran dalam transaksi jual beli.
E. Metode Penelitian