Sistem Pengendalian Intern Tinjauan Pustaka

commit to user 40 ii. Benda tidak bergerak: tanah hak milik, bangunan diatas tanah sendiri, bangunan diatas tanah orang lain. b Agunan Kupedes Briguna adalah gaji atau uang pensiun debitur yang bersangkutan. e. Syarat-syarat Kupedes menurut Bank Rakyat Indonesia 2011:8 adalah: 1 Domisilidi wilayah kerja BRI unit setempat. 2 Mempunyai karakter yang baik dan usaha yang layak. 3 Pengalaman usaha minimal 1 tahun untuk pinjaman Rp 5 juta sampai dengan Rp 50 juta dan minimal 2 tahun untuk pinjaman Rp 50 juta sampai dengan Rp 100 juta. 4 Mempunyai ijin usaha untuk plafond tertentu dan menyerahkan surat keterangan usaha dari kepala desa. 5 Untuk pemberian kupedes Rp100 juta harus ada NPWP. 6 Menyediakan agunan kebendaan. 7 Bersedia membuka rekening simpanan.

11. Sistem Pengendalian Intern

Menurut Mulyadi 2008:163 sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. commit to user 41 Menurut Mulyadi 2008:165-171 unsur pokok sistem pengendalian intern adalah : a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. Struktur organisasi merupakan rerangka frame work pembagian tugas tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. Pembagian tanggung jawab fungsional dalam organisasi didasarkan pada prinsip berikut ini : 1 Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi akuntansi. Fungsi operasi adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk melaksanakan suatu kegiatan. Fungsi penyimpanan adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk menyimpan aktiva perusahaan. Fungsi akuntansi adalah fungsi yang memiliki wewenang mencatat peristiwa keuangan perusahaan. 2 Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua tahap suatu transaksi. Jika misalnya fungsi penyimpanan disatukan dengan fungsi akuntansi, perangkap fungsi ini akan membuka kemungkinan terjadinya pencatatan yang sebenarnya tidak terjadi, sehingga data akuntansi yang dihasilkan tidak dapat dipercaya commit to user 42 kebenarannya dan kekayaan organisasi menjadi tidak terjamin keamanannya. b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya. Dalam organisasi harus dibuat sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi. Prosedur pencatatan yang baik akan menjamin data yang direkam dalam formulir yang dicatat dalam catatan akuntansi dengan tingkat ketelitian dan keandalannya yang tinggi. c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. Adapun cara-cara yang ditempuh oleh perusahaan dalam menciptakan praktik yang sehat adalah : 1 Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang pemakaiannya harus dapat dipertanggungjawabkan oleh pihak yang berwenang. Karena formulir merupakan alat untuk memberikan otorisasi terlaksananya transaksi, maka pengendalian pemakaiannya dengan menggunakan nomor urut tercetak, akan dapat menetapkan pertanggungjawaban terlaksanakannya transaksi. 2 Pemeriksaan mendadak surprised audit . Pemeriksaaan mendadak dilaksanakan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak yang akan diperiksa, dengan jadwal yang tidak teratur. Jika dalam commit to user 43 suatu organisasi dilaksanakan pemeriksaaan mendadak terhadap kegiatan-kegiatan pokoknya, hal ini akan mendorong karyawan melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. 3 Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh satu orang atau satu unit organisasi, tanpa ada campur tangan dari orang atau unit organisasi lain. Karena setiap transaksi dilaksanakan dengan campur tangan pihak lain, sehingga terjadi internal check terhadap pelaksanaan tugas setiap unit organisasi yang terkait, maka setiap unit organisasi akan melaksanakan praktik yang sehat dalam pelaksanaan tugasnya. 4 Perputaran jabatan job rotation . Perputaran jabatan yang diadakan secara rutin akan dapat menjaga independensi pejabat dalam melaksanakan tugasnya, sehingga persekongkolan di antara mereka dapat dihindari. 5 Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak. Karyawan kunci perusahaan diwajibkan mengambil cuti yang menjadi haknya. Selama cuti, jabatan karyawan yang bersangkutan digantikan untuk sementar oleh pejabat lain, sehingga seandainya terjadi kecurangan dalam departemen yang bersangkutan, diharapkan dapat diungkap oleh pejabat yang menggantikan untuk sementara tersebut. commit to user 44 6 Secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan catatannya. Untuk menjaga kekayaan organisasi dan mengecek ketelitian serta keandalan data akuntansinya, secara periodik harus diadakan pencocokan atau rekonsilisasi antara kekayaan secara fisik dengan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan kekayaan tersebut. 7 Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek efektivitas unsur-unsur pengendalian intern yang lain. Adanya satuan pengawas intern dalam perusahaan akan menjamin efektivitas unsur-unsur sistem pengendalian intern, sehingga kekayaan perusahaan akan terjamin keamanannya dan data akuntansi akan terjamin ketelitian dan keandalannya. d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Unsur mutu karyawan merupakan unsur pengendalian intern yang paling penting. Cara yang ditempuh untuk memperoleh karyawan yang kompeten dan dapat dipercaya adalah sebagai berikut: a Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut dalam pekerjaannya. Untuk memperoleh karyawan yang mempunyai kecakapan yang sesuai dengan tanggung jawab yang akan dipikulnya, manajemen harus mengadakan analisis jabatan yang ada dalam persahaan dan menentukan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh calon karyawan yang akan menduduki jabatan tersebut. commit to user 45 b Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan perusahaan, sesuai dengan tuntutan didalam perkembangan pekerjaannya.

B. Analisis Data dan Pembahasan