lxvi produktif yang digunakan untuk menghasilkan penjualan air
bisa mengimbangi kebutuhan dari konsumen atau pelanggan.
i. Jangka Waktu Penagihan Piutang
Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan Air adalah Piutang usaha dibagi dengan jumlah Penjualan per hari.
Tabel II.12 Perhitungan Jangka Waktu Penagihan
PDAM Kabupaten Boyolali Tahun 2006, 2007 dan 2008
Keterangan 2006
2007 2008
Piutang Usaha netto Rp 897,158,420.00 1,090,986,691.50 1,147,695,060.00
Jumlah Penjualan Per Hari Rp 21,919,163.73
25,817,551.01 30,389,006.89
Jangka Waktu Penagihan Piutang 40.93
42.26 37.77
Nilai 5
5 5
Kinerja dari rasio jangka waktu penagihan piutang adalah sangat bagus hal ini ditunjukkan dengan nilai kinerja yang
maksimal yaitu 5 untuk ketiga tahun tersebut, adapun untuk hasil perhitungan rasio itu sendiri adalah 40,93 untuk tahun
2006, 42,26 di tahun 2007 dan 37,77 pada tahun 2008. Penjelasan dari hasil perhitungan rasio jangka waktu
penagihan piutang adalah waktu yang dibutuhkan untuk diterimanya uang tagihan dari hasil penjualan rekening air
dan rekening non air masih kurang dari 60 hari kalender karena pada tahun 2006 hanya dibutuhkan 40,93 hari,
lxvii kemudian pada tahun 2007 naik menjadi 42,26 hari dan
tahun 2008 turun menjadi 37,77 hari. Kondisi tersebut disebabkan dari kondisi masyarakat
pelanggan yang tertib dalam membayar piutang rekening air dan aktifnya petugas penagihan dari perusahaan.
j. Efektivitas Penagihan
Efektivitas Penagihan adalah Nilai rekening Tertagih dibagi dengan Penjualan air dikalikan seratus persen.
Tabel II.13 Efektivitas Penagihan
PDAM Kabupaten Boyolali Tahun 2006, 2007 dan 2008
Keterangan 2006
2007 2008
Rekening Tagihan Rp 9,165,351,261.50 9,165,351,261.50 9,165,351,261.50
Penjualan Air Rp 7,152,111,350.00 8,348,660,211.50 9,200,664,850.00
Efektifitas Penagihan 128.15
109.78 99.62
Nilai 5
5 5
Rasio efektivitas penagihan rekening air dari tahun 2006- 2008 seluruhnya diatas 90 yaitu 128,15 pada tahun 2006,
kemudian 109,78 pada tahun 2007 dan 99,62 pada tahun 2008. Nilai kinerja keuangan untuk ketiga tahun tersebut
adalah 5 karena seluruhnya berada diatas 90 . Hal ini menunjukkan bahwa dari jumlah rekening air yang
diterbitkan pada tahun 2006 - 2008 hampir semuanya dapat tertagih.
lxviii Dari hasil perhitungan beberapa rasio tersebut maka
dapatlah dibuat suatu rekapitulasi perhitungan rasio kinerja keuangan dari Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten
Boyolali sebagai berikut:
Tabel II.14 Rasio dan Perhitungan Kinerja Keuangan
PDAM Kabupaten Boyolali Tahun 2006, 2007 dan 2008
2006 2007
2008 Indikator
Rasio Nilai
Rasio Nilai
Rasio Nilai
Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif
2.53 2
4.99 3
3.83 3
Rasio Laba terhadap Penjualan 4.59
2 7.98
2 9.01
3 Rasio Aktiva Lancar terhadap
Utang Lancar 1.99
5 4.47
5 2.10
5 Rasio Utang Jangka Panjang
terhadap Ekuitas 0.54
4 0.42
5 0.26
5 Rasio Total Aktiva terhadap
Total Utang 2.49
5 3.03
5 3.84
5 Rasio Biaya Operasi terhadap
Pendapatan Operasi 0.97
2 0.93
2 0.94
2 Rasio Laba Operasi Sebelum
Biaya Penyusutan terhadap angsuran dan bunga jatuh tempo
0.00 5
0.00 5
0.00 5
Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan Air
2.00 5
1.78 5
2.80 4
Jangka Waktu Penagihan Piutang
40.93 5
42.26 5
37.77 5
Efektifitas Penagihan 128.15
5 109.78
5 99.62
5
Jumlah 40
42 42
Dari rekapitulasi perhitungan rasio kinerja keuangan selama tahun 2006, 2007 dan 2008 maka dapat diketahui untuk total
nilai kinerja tahun 2006 berjumlah 40 masuk dalam kategori
lxix Baik adapun tahun 2007 dan 2008 berjumlah 42 yang
dinyatakan dalam kategori Baik Sekali.
lxx
BAB III
TEMUAN
Dari 10 indikator kinerja keuangan ada 7 indikator yang sudah cukup baik dalam arti perolehan setiap tahunnya sudah menunjukkan nilai baik dan 3
indikator yang masih lemah atau belum stabil dalam arti perolehan setiap tahunnya dari tahun 2006-2008 masih belum menghasilkan kinerja yang
maksimal, rasio tersebut yaitu:
A. Kelebihan