Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif Rasio Laba terhadap Penjualan

lvi Total Utang 7,037,604,082.33 6,834,363,710.09 7,980,938,943.39 Ekuitas 10,495,017,781.25 13,895,989,141.12 22,676,636,481.55 Penjualan 7,890,898,944.00 9,294,318,364.50 10,940,042,480.00 Penjualan Air 7,152,111,350.00 8,348,660,211.50 9,200,664,850.00 Pendapatan Operasi 7,890,898,944.00 9,294,318,364.50 10,940,042,480.00 Biaya Operasi 7,646,628,614.85 8,653,281,642.03 10,322,056,279.28 Laba rugiSebelum Pajak 362,474,583.37 742,093,726.59 985,801,022.24 Lanjutan Laba rugiSebelum penyusutan 244,270,329.15 641,036,722.47 617,986,200.72 Jumlah Penjualan Per Hari 21,919,163.73 25,817,551.01 30,389,006.89 Rekening Tagihan 9,165,351,261.50 9,165,351,261.50 9,165,351,261.50 Sumber : Data PDAM Kabupaten Boyolali 2. Pembahasan Dari data di atas maka analisis atas kinerja keuangan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Boyolali selama tahun 2006 sampai dengan tahun 2008 adalah sebagai berikut:

a. Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif

Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif merupakan laba sebelum pajak dibagi dengan Aktiva produktif dikalikan dengan seratus persen. Tabel II.4 Perhitungan Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif PDAM Kabupaten Boyolali Tahun 2006, 2007 dan 2008 Keterangan 2006 2007 2008 Laba rugiSebelum Pajak Rp 362,474,583.37 742,093,726.59 985,801,022.24 Aktifa Produktif Rp 14,328,387,059.45 14,864,159,186.31 25,734,263,135.20 Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif 2.53 4.99 3.83 Nilai 2 3 3 lvii Rasio laba terhadap aktiva produktif tahun 2006-2008 adalah 2,53 pada tahun 2006, naik menjadi 4,99 di tahun 2007 dan turun pada tahun 2008 yaitu sebesar 3,83. Nilai kinerja keuangan maksimal bernilai 3 di tahun 2007 dan 2008, adapun untuk tahun 2006 nilai kinerja keuangan untuk rasio ini hanya 2. Dari rasio ini dapat dijelaskan bahwa setiap Rp 1,00 aktiva produktif hanya mampu menghasilkan laba sebelum pajak sebesar Rp 0,0253 pada tahun 2006, Rp 0,0499 di tahun 2007 dan Rp 0,0383 pada tahun 2008. Kinerja tahun 2007 naik jika dibandingkan dengan nilai kinerja tahun 2006 karena adanya peningkatan jumlah laba sebelum pajak sebesar Rp 379.619.143,22 dan pada tahun 2008 juga mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2007 sebesar Rp 243.707.295,66 adapun nilai aktiva produktif naik sebesar Rp 535.772.126,86 dari tahun 2006 ke tahun 2007 dan pada tahun 2007 ke tahun 2008 naik sebesar Rp 10.870.103.948,89. Kenaikan laba sebelum pajak ini terjadi karena adanya kenaikan dari penjualan air pada tahu 2006 ke tahun 2007 sebesar Rp 1.196.548.861,50 dan pada tahun 2007 ke tahun 2008 naik sebesar Rp 852.004.638,50.

b. Rasio Laba terhadap Penjualan

Rasio Laba terhadap Penjualan adalah laba sebelum pajak dibagi dengan Penjualan dikalikan dengan seratus persen. lviii Tabel II.5 Perhitungan Rasio Laba terhadap Penjualan PDAM Kabupaten Boyolali Tahun 2006, 2007 dan 2008 Keterangan 2006 2007 2008 Laba rugiSebelum Pajak Rp 362,474,583.37 742,093,726.59 985,801,022.24 Penjualan Rp 7,890,898,944.00 9,294,318,364.50 10,940,042,480.00 Rasio Laba terhadap Penjualan 4.59 7.98 9.01 Nilai 2 2 3 Untuk rasio laba terhadap penjualan besarnya adalah 4,59 di tahun 2006, 7,98 pada tahun 2007 dan 9,01 pada tahun 2008 dengan nilai kinerja keuangan 2 untuk tahun 2006 dan tahun 2007, adapun di tahun 2008 naik menjadi 3. Hasil perhitungan rasio ini dapat dijelaskan bahwa setiap Rp 1,00 penjualan hanya mampu menghasilkan laba sebelum pajak sebesar Rp 0,0459 pada tahun 2006, Rp 0,0798 pada tahun 2007 dan Rp 0,0901 pada tahun 2008. Dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2008 rasio laba terhadap penjualan besarnya semakin meningkat, karena adanya kenaikan penjualan yang diikuti dengan kenaikan biaya usaha yang lebih rendah dibandingkan dengan penjualan. lix

c. Rasio Aktiva Lancar terhadap Utang Lancar