Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

5 2. Secara Praktis a Bagi produsen, untuk menambah informasi mengenai ilustrasi pada desain t-shirt dan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan selanjutnya dari ilustrasi pada desain t-shirt. b Bagi desainer, diharapkan dapat memberikan maanfaat dalam menciptakan ilustrasi pada desain t-shirt. 6

BAB II KAJIAN TEORI

A. Industri Kreatif

Definisi Industri Kreatif yang saat ini banyak digunakan oleh pihak yang berkecimpung dalam industri kreatif, adalah definisi berd asarkan UK DCMS Task Force 1998: “Creativities Industries as those industries which have their origin in individual creativity, skill talent, and wich have a potential for wealth and job creation through the generation and exploitation of intellectual property and content ” Departemen Perdagangan Republik Indonesia, 2008: 4. Studi pemetaan industri kreatif telah dilakukan oleh Departemen Perdagangan Republik Indonesia tahun 2007-pun menggunakan acuan definisi industri kreatif yang sama, sehingga industri kreatif di Indonesia dapat didefinisikan sebagai berikut : “Industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, kemampuan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut” Departemen Perdagangan Republik Indonesia, 2008: 4. Sejalan dengan itu Mikke Susanto 2011: 193-194 berpendapat, industri kreatif merupakan industri-industri yang mengandalkan krativitas individu, keterampilan serta talenta yang memiliki kemampuan meningkatkan taraf hidup dan penciptaan tenaga kerja melalui penciptaan gagasan dan eksploitasi hak atas kekayaan intelektual atau HAKI. Khususnya kebijakan di Indonesia, industri kebudayaan secara umum meliputi cetakan termasuk batik, percetakan dan multimedia, audio-visual dan produksi sinematografis, kerajinan tangan dan desain, kemudian arsitektur bangunan, seni visual dan pertunjukan, olah-raga, musik, pabrikan alat musik, periklanan dan pariwisata budaya UNESCO, 2007. 7 Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh Departemen Perdagangan Republik Indonesia tahun 2007 subsektor yang merupakan industri berbasis kratif ialah periklanan, arsitektur, pasar barang seni, kerajinan, desain, fashion, video, film dan fotografi, permainan interaktif musik, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, layanan komputer dan piranti lunak, riset dan pembangunan Departemen Perdagangan Republik Indonesia: 2008. Subsektor desain dan fashion merupakan salah satu industri berbasis kreativitas, dimana pada subsektor ini clothing industrit-shirt industi bergerak. Menurut Departemen Perdagangan Republik Indonesia 2008 industri kreatif desain ialah kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa perlengkapan. Sementara industri kreatif fashion ialah kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultan lproduk fashion, serta distribusi produk fashion.

B. T-shirt atau Kaos

Dalam fashion, sejarah t-shirtkaos belumlah terlalu panjang, t-shirt kemungkinan besar baru muncul antara akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Kaos berbahan katun biasanya dipakai oleh tentara Eropa sebagai pakaian dalam di balik seragam . Istilah “T-Shirt” metafor yang diambil berdasar bentuknya baru muncul di Merriam- Webster’s Dictionary pada tahun 1920, dan pada saat Perang Dunia II menjadi perlengkapan standar dalam pakaian militer di Eropa dan Amerika Serikat Cultural Studies Center, melalui http:kunci.or.id.