24
2011: 402 menyebutkan bahwa titik atau point, merupakan unsur rupa terkecil yang terlihat oleh mata. Titik diyakini pula sebagai unsur yang menggabungkan
elemen-elemen rupa menjadi garis atau bentuk. Titik secara simbolis berarti awal dan juga akhir.
3. Garis
Garis dianggap sebagai unsur visual yang banyak berpengaruh terhadap pembentukan suatu objek sehingga garis, selain dikenal sebagai goresan atau
coretan, juga menjadi batas limit suatu bidang atau warna. Ciri khas garis adalah terdapatnya arah serta dimensi memanjang. Garis dapat tampil dalam bentuk
lurus, lengkung, gelombang, zigzag, dan lainnya. Kualitas garis ditentukan oleh tiga hal, yaitu orang yang membuatnya, alat yang digunakan serta bidang dasar
tempat garis digoreskan Adi Kusrianto, 2007: 30. Garis memiliki dimensi memanjang dan punya arah, bisa pendek, panjang,
halus, tebal, berombak, melengkung, lurus dan lain-lain. Ia tidak ditandai dengan sentimeter, akan tetapi dengan ukuran yang bersifat nisbi, yakni ukuran yang
berupa panjang-pendek, tinggi-rendah, besar-kecil dan tebal-tipis. Sedang arah garis hanya ada tiga: horizontal, vertikal dan diagonal, meskipun garis bisa
melengkung, berberigi, acak. Garis sangat dominan sebagai unsur karya seni dan fungsinya dapat disejajarkan dengan peranan warna maupun tekstur Mikke
Susanto, 2011: 148.
25
Gambar 9: Garis
Sumber: bypeople.com, diunduh pada 15 april 2016
4. Bidang
Bidang merupakan unsur visual yang berdimensi panjang dan lebar. Ditinjau dari bentuknya, bidang bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu bidang
geometriberaturan dan bidang non-geometri alias tidak beraturan. Bidang geometri adalah bidang yang relatif mudah diukur keluasanya, sedangkan bidang
non-geometri merupakan bidang yang relative sukar diukur keluasanya Adi Kusrianto, 2007: 30. Sementara Mikke Susanto 2011:55 menyebutkan bahwa
bidang terbentuk karena ada 2 atau lebih garis yang bertemu bukan berhimpit. Dengan kata lain, bidang adalah sebuah area yang dibatasi oleh garis, baik oleh
formal maupun garis yang sifatnya ilusif, ekspresif atau sugestif.
5. Tipografi
Tipografi atau tata huruf, merupakan unsur dalam karya desain yang mendukung terciptanya kesesuaian antara konsep dan komposisi karya Mikke
Susanto, 2011: 402. Selanjutnya menurut Adi Kusrianto 2007: 200 ada dua aspek dasar dalam anatomi huruf yang berkaitan dengan cara memanfaatkannya.
Aspek pertama berkaitan dengan bentuk fisik huruf dan merupakan metode