Latar Belakang Masalah PENUTUP A.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan didirikan untuk memperoleh laba demi kelangsungan perusahaan. Apalagi di era globalisasi saat ini persaingan antara perusahaan satu dengan yang lain sangat ketat. Oleh karena itu perusahaan harus dikelola dengan efektif agar tetap eksis dalam bidangnya. Setiap perusahaan mempunyai tujuan tertentu untuk memperoleh laba yang maksimum. Akan tetapi ada beberapa perusahaan yang tidak mengutamakan laba sebagai tujuan perusahaannya atau sering disebut dengan perusahaan nirlaba. Perusahaan nirlaba ditujukan untuk kegiatan yang bertujuan sosial, kemasyarakatan atau lingkungan yang tidak semata-mata mencari keuntungan materi. Pada Perusahaan Perkebunan Nusantara II ini, yaitu mengutamakan pengolahan pada perusahaan perkebunan, dan juga mengutamakan pengabdian kepada masyarakat. Dimana perusahaan perkebunan bergerak di bidang jasa. Tujuan dari Perusahaan Perkebunan yaitu mengembangkan,mengolah dan melestarikan sumber daya alam khususnya perkebunan, sehingga nantinya mampu bersaing di Era Globalisasi. Dengan demikian untuk melestarikan dan mengembangkan perkebunan tersebut bukan samata- mata untuk menjadi tanggung jawab, tetapi menjadi keharusan setiap manusia untuk menjaganya. Universitas Sumatera Utara Di dalam perkebunan sangat di perlukan kerja sama yang baik antara pimpinan yang paling atas sampai terendah begitu juga dengan karyawan yang ada. Karena di dalam mencapai suatu tujuan kerja sama yang baik merupakan kunci kesuksesan untuk tercapainya tujuan tersebut. Untuk itu tenaga kerja, baik Pimpinan merupakan bagian penting dalam suatau kegiatan untuk mencapai tujuan yang di ingini bersama. Adapun untuk mencapai tujuan tersebut, Karyawan dan Pimpinan harus memberikan sumbangan. Sumbangan yang diberikan dimulai sejak awal brdirinya perkebunan, yaitu menyusun dan merencanakan tujuan-tujuan yang akan dicapai, melaksanakan kegiatan administrasi dan pengawasannya sampai tercapainya tujuan perkebunan. Sumbangan tersebut berupa tenaga, pikiran, pengalaman dan keahlian. Sebagai imbalan atas apa yang mereka sumbangkan maka mereka akan memperoleh balas jasa berupa Gaji atau Upah. Pihak perkebunan juga harus memperhatikan kesejahteraan karyawan juga pimpinan dengan memberikan gaji dan fasilitas yang seimbang dengan pekerjaan yang dilakukan mereka. Jika karyawan sebagai elemen yang penting dalam lembaga diabaikan kesejahteraannya maka akan mempengaruhi administrasi Perkebunan yang maksimal. Oleh sebab itu lembaga harus lebih bijaksana dalam penetapan sistem gaji dan upah sehingga dirasakan adil oleh karyawan sesuai dengan apa yang mereka kerjakan. Tujuan utama diadakannya Sistem pengawasan gaji dan upah adalah untuk mengevaluasi ada atau tidaknya penyimpangan terhadap sistem penggajian Universitas Sumatera Utara dan pengupahan yang memberikan masukan untuk koreksi atau perbaikan bagi pihak yang berkepentingan. Perkebunan memiliki bagian yang harus terlihat jelas posisi di bagian masing masing. Sehingga untuk sisten pengawasan inter gaji dan upah sangat di perhatikan, sehingga tidak terjadi kesalah pahaman antara karyawan, pimpinan dan pihak- pihak yang terikat dengan perkebunan. Karena itulah sangat di perlukan pengawasan gaji dan upah sehingga terjalin hubungan yang harmonis antara karyawan, dan pimpinan. Berdasarkan uraian diatas maka Penulis tertarik membahas gaji dan upah. Disini Penulis menyusun Tugas Akhir ini dengan judul “Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah Pegawai Pada PTP. Nusantara II Persero Tanjung Morawa”.

B. Perumusan Masalah