BAB III BANGUNAN KUIL HORYUJI
3.1 Letak Bangunan 1. The Ch
ūmon Inner Gate dengan Kolom Entasisnya
Candi ini terdiri dari dua wilayah, Sai-in di barat dan Ke-in di timur. Bagian barat candi berisi Kond
ō tempat Hall dan pagoda candi lima tingkat.
Untuk di daerah itu memegang Yumedono Hall oktagonal dan duduk 122 meter sebelah timur didaerah Sai-in. Kompleks ini juga digunakan sebagai tempat
biksu, ruang kuliah, perpustakaan, dan ruang makan.
2. Menara Tempat Lonceng Bergantung Bangunan-bangunan direkonstruksi menggunakan pengaruh arsitektur
mulai dari Han Timur ke Utara Wei dari Cina, serta dari Tiga Kerajaan Korea .Dengan datang kembali ke awal pada abad ke-7, rekonstruksi telah
memungkinkan Horyu -ji untuk menyerap dan menawarkan perpaduan unik dari unsur periode awal gaya Asuka, ditambah dengan beberapa yang berbeda hanya
terlihat pada Horyu-ji, yang tidak ditemukan lagi dalam arsitektur periode Nara . Ada fitur tertentu yang menyarankan daerah pusat Horyu-ji bukan
hanya mewakili gaya Asuka murni. Salah satu yang paling penting adalah tata letaknya. Sementara itu kuil Jepang yang dibangun selama periode Asuka China
dan Korea digunakan sebagai gerbang prototipe utama, pagoda, ruang utama dan ruang kuliah. Pada bangunan Horyu-ji di rekonstruksi dari pola dengan mengatur
Kondo dan pagoda yang di halaman.
Universitas Sumatera Utara
3. Ruang Kuliah
Ditemukan melalui penggalian di Yamada-dera sebuah kuil yang hilang terdapat ada perbedaan dalam gaya koridor. Sedangkan tiang Yamada-dera
horisontal tebal ditempatkan jauh lebih padat di jendela, dan yang di Horyu-ji lebih tipis, dan ditempatkan pada interval yang lebih besar.
Di sisi lain, karakteristik gaya Asuka terlihat pada Horyu-ji, dan desain yang ditemukan menyerupai di Grottoes Yungang Northern Wei adalah:
a Pagar yang dihiasi dengan motif yang swastika Manji kuzushi
Quran, dan ditempatkan di bawah ini adalah terbalik V bentuk dukungan ninji gata warizuka yang entasis kolom.
b Awan yang berbentuk hibrida braket kumimono dari kumoto
kumohijiki .
4. Pagoda Lima Tingkat
Pagoda lima lantai, yang terletak di Sai-in di daerah Horyuji yang berdiri di 32,45 meter 122 kaki dan lebar 20x20 meter. Merupakan salah satu bangunan
kayu tertua di dunia. Kayu yang digunakan di tengah pilar pagoda diperkirakan telah ditebang dan di temukan melalui analisis dendrochronological. Pilar
tersebut ditetapkan tiga meter di bawah permukaan pondasi batu besar, peregangan ke dalam tanah. Di dasar pilar, telah diabadikan yang diyakini
menjadi fragmen tulang Buddha. Sekitar itu terdapat empat patung dari kehidupan utara wajah Buddha, timur, selatan dan barat. Walaupun pagoda lima tingkat tida
Universitas Sumatera Utara
diperbolehakn untuk orang naik keatas tetapi dibuat hanya sebagai bahan menginspirasi orang dengan pandangan luar .
5. Kondo
Kondo terletak di Sai-in didaerah Horyuji, dan merupakan salah satu bangunan kayu tertua yang masih ada di dunia. Tinggi Aula 18,5 x15,2 meter.
Ruang kondo ada dua lantai dengan atap melengkung di sudut-sudut tetapi yang pertama memiliki atap ganda mokoshi . Ini ditambahkan kemudian pada periode
Nara dengan posting ekstra untuk menahan atap asli pertama karena diperpanjang lebih dari empat meter melewati gedung.
Karena insiden kebakaran yang terjadi pada tanggal 26 Januari 1949, menyebabkan kerusakan parah pada bangunan, terutama lantai pertama dan lantai
dua. Sebagai hasil dari restorasi selesai pada tahun 1954, diperkirakan bahwa sekitar 15-20 persen dari bahan asli pada abad. Merupakan gedung yang masih
tersisa saat ini, sedangkan bangunan yang lain hangus dan dengan hati-hati dipindahkan serta dibangun kembali ke gudang yang tahan api untuk penelitian di
masa mendatang. Melalui analisis dendrochronological baru-baru ini dilakukan percobaan
dengan menggunakan bahan pengawet selama restorasi dilakukan pada tahun 1950-an, ternyata beberapa dari kayu ditebang sebelumnya, menunjukkan
kemungkinan bahwa Kondo saat itu sudah dikonstruksi. Seperti yang tercatat dalam Nihon Shoki, membakar Wakakusa mantan-garan down.
Universitas Sumatera Utara
Aula kondo yang terkenal terdapat didalamnya ada perunggu Yakushi dan Nyorai Amida patung, dan harta nasional lainnya.
6. Yumedono
Yumedono adalah salah satu konstruksi utama dalam To. Dan dibangun di atas tanah pada tahun 739 digunakan untuk meredakan semangat Pangeran.
Setelah sebuah legenda yang mengatakan bahwa seorang Buddha tiba
sebagai Pangeran Shotoku dan bersemedi di sebuah aula yang ada di situ. Aula itu juga berisi Kannon terkenal Yumedono Kuse dan Guze Kannon, hanya
ditampilkan pada waktu tertentu.
3.2 Fungsi Masing-Masing Bangunan 1.