34
Adler, termasuk konseling kelompok Adlerian sesuai Manaster dan Corsini 1980 dalam Corey,1984, ada 1977 organisasi Adlerian di Austria, Denmark, Prancis,
Jerman, Britania, Yunani, Israel, Italia, Belada, Switzerland, dan Amerika. Di Amerika Utara ada kelompok psikologi Adlerian bagian Amerika Utara, sekitar
selusin bagian atau asosiasi daerah. Dinkmeyer, Pew, dan Dinkmeyer 1979 dalam Corey,1984 memberi alamat dari 65 institusi pelatihan perhimpunan dan
organisasi pendidikan keluarga, semua di Amerika.
2.2.2 Aplikasi Prinsip Adlerian pada konseling kelompok
2.2.2.1 Rasional Konseling kelompok Kelompok menyediakan konteks sosial dimana anggotanya dapat
mengembangkan rasa kepemilikan dan komunitas Dinkmayer 1975 dalam Corey, 1984 menulis bahwa anggota kelompok datang dan melihat bahwa banyak
masalah mereka adalah kepribadian interpersonal, sikap mereka mempunyai pengertian sosial dan bahwa tujuan mereka dapat dimengerti secara baik dalam
kerangka tujuan sosial beberapa faktor konseling spesifik yang didiskripsikan Dinkmayer dalam kelompok Adlerian:
1. Kelompok menyediakan sebuah cermin dari sikap seseorang.
2. Anggota mendapatkan keuntungan dari feedback dari anggota yang
lain dan ketua kelompok 3.
Anggota memperoleh bantuan dari yang lain dan memberikan bantuan. 4.
Kelompok menyediakan kesempatan untuk mengetes kenyataan dan mencoba sikap yang baru
35
5. Kontek kelompok mendorong anggota untuk membuat komitmen
untuk mengambil bagian untuk mengubah hidupnya. 6.
Transaksi dalam kelompok membantu anggota mengerti bagaimana fungsi mereka dalam pekerjaan dan rumah dan juga memperlihatkan
bagaimana anggota mencari tempat mereka dalam komunitas. 7.
Kelompok disusun sebagaimana mestinya bahwa anggota dapat bertemu kebutuhan mereka.
2.2.3 Tujuan Konseling Kelompok Adlerian
Menurut Dinkmayer 1979 dalam Corey, 1984, konseling kelompok Adlerian mempunyai 4 tujuan pokok yang berhubungan dengan 4 siklus proses
konseling konseling kelompok. Tujuan ini digunakan untuk konseling indivdu dan konseling kelompok:
1. Membangun dan mempertahankan hubungan empati antara konseli dan
konselor yang berdasarkan pada kepercayaan bersama dan rasa hormat dan dimana konseli merasa dimengerti dan diterima konselor
2. Menyediakan suasana konseling dimana konseli dapat datang untuk
mengerti kepercayaan dasar mereka dan perasaan tentang dirinya dan menemukan mengapa kepercayaan mereka bisa salah.
3. Membantu konseli mengembangkan pandangan ketujuan mereka yang
salah dan kebiasaan kalah diri melalui proses konfrontasi dan interpretasi 4.
Membimbing konseli dalam menemukan alternatif dan mendorong mereka untuk membuat keputusan yang memberi pandangan pada tindakan.
36
2.2.4 Teknik Konseling kelompok Adlerian