Instrumen Penelitian Teknik dan Instrumen Penelitian 1. Teknik Pengumpulan data

41 yang bergradasi atau berperingkat 1 sampai dengan 4, peneliti menyimpulkan makna setiap alternatif jawaban sebagai berikut: “Sangat Dibutuhkan” diberi nilai 4, “Dibutuhkan” diberi nilai 3, “Kurang Dibutuhkan” diberi nilai 2, dan “Tidak Dibutuhkan” diberi nilai 1.

F. Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Suharsimi Arikunto, 2013: 211. Uji validitas instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah uji validitas isi Content Validity. Uji validitas isi yang dilakukan adalah dengan keputusan atau pertimbangan para ahli Expert Judgment. Para ahli yang dimaksud adalah dosen Teknik Mesin UNY yang berkompeten dalam bidang pengelasan, sehingga validitas instrumen yang diperoleh dalam penelitian ini adalah validitas dengan pertimbangan yang logis yaitu dengan membandingkan kesesuaian antara indikator dan kisi-kisi instrumen dengan instrumen yang sudah jadi. Hal ini dilakukan agar tiap butir instrumen dianggap tepat untuk menjawab data yang hendak dicari.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis deskriptif dengan persentase. Data masing-masing responden dikumpulkan, ditabulasikan, kemudian disusun dan dianalisis untuk memperoleh jawaban permasalahan yang dirumuskan. Data setelah ditabulasikan kemudian dianalisis secara deskriptif dengan cara: 1. Menjumlahkan banyaknya nilai jawaban dari setiap kategori untuk masing- masing responden pada setiap standar kompetensi. 42 2. Mencari persentase setiap kelompok standar kompetensi yang dibutuhkan oleh industri dengan rumus: Sukardi, 2011: xx Keterangan: = Besar persentase kompetensi dasar yang dibutuhkan industri setiap standar kompetensi. = Banyaknya skor diperoleh dari kompetensi dasar yang dibutuhkan industri untuk setiap standar kompetensi. = Jumlah skor maksimal kompetensi dasar tiap standar kompetensi. 3. Menjumlahkan persentase kompetensi dasar yang dibutuhkan industri setiap standar kompetensi. 4. Dari hasil penjumlahan kemudian dicari rata-rata dengan rumus: ̅ ∑ Purwanto, 2010: xx Keterangan: ̅ = Besar rerata kompetensi yang dibutuhkan oleh industri berdasarkan standar kompetensi. ∑ Jumlah persentase kompetensi dasar yang dibutuhkan industri setiap standar kompetensi. 43 Jumlah standar kompetensi mata pelajaran produktif kompetensii keahlian teknik pengelasan. 5. Dalam analisis relevansi mata pelajaran produktif kompetensi keahlian teknik pengelasan yang diajarkan di SMK N 1 Sedayu dengan kebutuhan kompetensi di industri, maka persentase setiap skor butir yang didapat dikonversikan kedalam kriteria, yaitu: Relevan, Cukup Relevan, Kurang Relevan, dan Tidak Relevan. Adapun pedoman yang digunakan untuk menentukan kriteria tingkat relevansi mata pelajaran produktif kompetensi keahlian teknik pengelasan adalah sebagaimana dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto 2013: 282, “...sesudah sampai prosentase lalu ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat kualitatif, misalnya baik 76-100, cukup 56-75, Kurang Baik 40-45, Tidak Baik kurang dari 40. Pada penelitian ini pengkategorianya dinyatakan dalam: a. Relevan: 76-100 b. Cukup Relevan: 56-75 c. Kurang Relevan: 40-55 d. Tidak relevan: 40 Maka akan diperoleh jawaban atas rumusan masalah pada penelitian ini.

Dokumen yang terkait

STUDI RELEVANSI MATERI MATA KULIAH GAMBAR TEKNIK DAN MATERI MATA PELAJARAN PRODUKTIF SMK PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR TEKNIK DENGAN MATERI STANDAR UJI KOMPETENSI.

0 4 40

STUDI RELEVANSI MATERI MATA KULIAH PEMESINAN DAN MATERI MATA PELAJARAN PRODUKTIF TEKNIK PEMESINAN DI SMK DENGAN MATERI STANDAR UJI KOMPETENSI.

0 2 28

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Praktik Mengajar Mata Pelajaran Produktif dengan Kompetensi Kejuruan “Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan” SMK NEGERI 1 SEDAYU Alamat: Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul.

0 10 74

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Praktik Mengajar Mata Pelajaran Produktif dengan Kompetensi Kejuruan “Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan” SMK NEGERI 1 SEDAYU Alamat: Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul.

0 1 80

RELEVANSI KOMPETENSI MATA PELAJARAN PRODUJTIF DENGAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI KELAS XII JURUSAN PATISERI SMK N 1SEWON.

0 17 149

RELEVANSI SILABUS MATA PELAJARAN PRODUKTIF KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SMK DIPONEGORO DEPOK SLEMAN DENGAN KOMPETENSI YANG DIBUTUHKAN DI BENGKEL SEPEDA MOTOR.

8 48 175

PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK N 1 LOSARANG KABUPATEN INDRAMAYU.

0 0 114

STUDI RELEVANSI MATERI MATA KULIAH PEMESINAN DAN MATERI MATA PELAJARAN PRODUKTIF TEKNIK PEMESINAN DI SMK DENGAN MATERI STANDAR UJI KOMPETENSI - repositoryUPI S TM 1000341 Title

0 0 3

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Praktik Mengajar Mata Pelajaran Produktif dengan Kompetensi Kejuruan “Gambar Teknik” SMK NEGERI 1 SEDAYU Alamat: Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta.

0 4 278

RELEVANSI ANTARA KOMPETENSI MATA PELAJARAN PRODUKTIF DENGAN PEKERJAAN DALAM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

0 0 172