43 Gambar 3. Diagram Klasifikasi Pengkategorian Faktor Proses
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif Berdasarkan gambar tersebut diketahui bahwa proses pelaksanaan
pembelajaran pendidikan jasmani adaptif di SD Inklusi se-Kecamatan Sentolo yang berada pada kategori tidak baik 0, kurang baik 33,33,
cukup baik 16,67, baik 50, dan sangat baik 0. Oleh karena itu, dapat diartikan bahwa secara umum proses tingkat keterlaksanaan pembelajaran
pendidikan jasmani adaptif di SD Inklusi se-Kecamatan Sentolo terlaksana dengan baik.
4. Evaluasi Pembelajaran
Penelitian ini menggunakan instrumen berupa angket tertutup yang berisi 24 pernyataan, dimana terdapat 4 pernyataan tentang evaluasi
pembelajaran pendidikan jasmani adaptif. Evaluasi pembelajaran pendidikan jasmani adaptif di SD Inklusi se-Kecamatan Sentolo diperoleh
dari hasil analisis angket tersebut.
1 2
3 4
5 6
Tidak Baik Kurang Baik
Cukup Baik Baik
Sangat Baik
33,33 16,67
50 F
re k
u e
n si
Proses Pelaksanaan Pembelajaran Penjas Adaptif
Kategori
44 Hasil analisis faktor perencanaan pembelajaran dengan jumlah 4
butir pernyataan dapat dideskripsikan pada tabel dibawah ini : Tabel 13. Hasil Analisis Data Faktor Evaluasi Pembelajaran Pendidikan
Jasmani Adaptif
No Keterangan Nilai
1 Skor Maksimum
16 2
Skor Minimum 10
3 Rerata Mean
13,2 4
Median 13,5
5 Standar Deviasi
2,32 Sumber : Lampiran 17 halaman 80.
Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil analisis faktor evaluasi pembelajaran memiliki skor maksimum 16, skor minimum 10, rerata
mean 13,2, median 13,5, dan standar deviasi 2,32. Hasil analisis faktor evaluasi pembelajaran jika diklasifikasikan ke
dalam lima kategori, hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 14. Hasil Klasifikasi Pengkategorian Faktor Evaluasi Pembelajaran
Pendidikan Jasmani Adaptif
Interval Kategori
Responden Prosentase
x 16 Sangat Baik
14 x 16
Baik 3
50 12 x
14 Cukup Baik
1 16,67
9 x 12
Kurang Baik 2
33,33 x
9 Tidak Baik
Jumlah 6
100 Sumber : Lampiran 17 halaman 80-81.
Tabel di atas menunjukkan bahwa analisis data faktor evaluasi pembelajaran yang berada dalam kategori sangat baik dengan interval
x 16 berjumlah 0 responden dengan prosentase 0, kategori baik dengan interval 14 x
16 berjumlah 3 responden dengan prosentase 50, kategori cukup baik dengan interval 12 x
14 berjumlah 1
45 responden dengan prosentase 50, kategori kurang baik dengan interval 9
x 12 berjumlah 2 responden dengan prosentase 16,67, dan kategori
tidak baik dengan interval x 9 berjumlah 0 responden dengan
prosentase 16,67. Apabila disajikan dalam bentuk diagram terlihat pada gambar di
bawah ini:
Gambar 4. Diagram Klasifikasi Pengkategorian Faktor Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif
Berdasarkan gambar
tersebut diketahui
bahwa evaluasi
pembelajaran pendidikan jasmani adaptif di SD Inklusi se-Kecamatan Sentolo yang berada pada kategori tidak baik 0, kurang baik 33,33,
cukup baik 16,67, baik 50, dan sangat baik 0. Oleh karena itu, dapat diartikan bahwa secara umum evaluasi pembelajaran pendidikan jasmani
adaptif di SD Inklusi se-Kecamatan Sentolo terlaksana dengan baik.
1 2
3 4
5 6
Tidak Baik Kurang Baik
Cukup Baik Baik
Sangat Baik
33,33 16,67
50 F
re k
u e
n si
Evaluasi Pembelajaran Penjas Adaptif
Kategori
46
B. Pembahasan