20
proses ilmiah. Hal ini berarti bahwa IPA harus diajarkan kepada siswa secara utuh baik sikap ilmiah, proses ilmiah, maupun produk ilmiah,
sehingga siswa dapat belajar mandiri untuk mencapai hasil optimal.
2. Pembelajaran IPA
Maslichah Asy’ari 2006: 23 mengungkapkan secara rinci tujuan pembelajaran IPA di SD yaitu a menanamkan rasa ingin tahu dan sikap
positif terhadap IPA, teknologi dan masyarakat, b mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah
dan membuat keputusan, c mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang akan bermanfaat dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, d ikut serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam, e menghargai alam sekitar
dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. Sri Sulistyorini 2007: 40 menyebutkan bahwa mata pelajaran IPA
di SD bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: a Memperoleh keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
keberadaan, keindahan
dan keteraturan
alam ciptaan-Nya.
b Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. c Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang
adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat. d Mengembangkan keterampilan proses untuk
menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.
21
e Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam. f Meningkatkan kesadaran
untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan g Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan
keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya.
Secara umum, tujuan pembelajaran IPA di Sekolah Dasar adalah sebagai berikut:
1 Untuk menekankan pemahaman tentang pengetahuan dan konsep-
konsep IPA yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. 2
Untuk membangun imajinasi dan rasa ingin tahu siswa dan agar bisa bersikap positif menanggapi kemajuan sains dan teknologi.
3 Untuk meningkatkan kompetensi siswa untuk menyelidiki alam
sekitarnya, memecahkan masalah dan membuat kesimpulan. 4
Ikut serta dalam memelihara dan menjaga lingkungan alam.
3. Materi IPA
Sri Sulistyorini 2007: 40 menyebutkan ruang lingkup pembelajaran IPA untuk SD meliputi aspek-aspek berikut:
1 Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan, dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan 2
Bendamateri, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas
22
3 Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet,
listrik, cahaya dan pesawat sederhana 4
Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda- benda langit lainnya.
Adapun dalam penelitian ini ruang lingkup IPA yang dipelajari yaitu bendamateri, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan
gas. Di tingkat sekolah dasar SD, ruang lingkup mata pelajaran IPA meliputi beberapa aspek diantaranya: 1 Pemahaman konsep dan
penerapannya dalam kehidupan. 2 Penyelidikan atau penelitian, berkomunikasi ilmiah, pengembangan kreatifitas, dan pemecahan
masalah, sikap dan nilai ilmiah sebagai kerja ilmiah. 3 Pemahaman konsep dan penerapannya.
4. Kompetensi dan Indikator
Standar kompetensi pada materi yang akan kami teliti adalah Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara
penggunaan benda berdasarkan sifatnya. Untuk indikatornya yaitu menjelaskan wujud benda padat, cair dan gas, menjelaskan sifat
– sifat benda padat, cair dan gas, menyebutkan 3 contoh benda padat, cair dan
gas, menentukan benda sesuai dengan sifatnya. D.
Karakteristik Siswa Kelas IV SD
Menurut Piaget Asri, 2004: 37-40, proses belajar seseorang akan mengikuti pola dan tahap-tahap perkembangannya sesuai dengan umurnya.
Pola dan tahap-tahap ini bersifat hirarkhis, artinya harus dilalui berdasarkan