12
setiap akhir pembelajaran. Nilai yang diperolah siswa menjadi acuan untuk melihat penguasaan siswa dalam menerima materi bembelajaran.
Hamalik 2008 hasil belajar ialah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan diukur bentuk
pengetahuan, sikap dan ketrampilan, perubahan tersebut dapat diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik,
sebelumnya yang tidak tahu menjadi tahu Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat diketahui bahwa hasil
belajar merupakan perubahan yang diperoleh individu setelah menerima pengalaman belajar yang dapat dilihat melalui tes. Selain itu hasil belajar juga
bisa dilihat melalui perubahan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang
mengalami peningkatan menjadi lebih baik dari sebelum belajar. 3.
Hasil Belajar IPA
Hasil belajar merupakan perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Hasil belajar adalah perubahan
perilaku individu yang meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Perubahan perilaku tersebut diperoleh setelah siswa menyelesaikan program
pembelajaran melalui interaksi dengan berbagai sumber belajar dan lingkungan belajar. Selanjutnya, hasil belajar IPA merupakan perubahan
perilaku siswa yang meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotor yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi
yang diperoleh dalam proses belajar mengajar dalam mata pelajaran IPA. Dalam penelitian ini hasil belajar IPA diukur melalui tes.
13
B. Model Pembelajaran PBLProblem Based Learning
1. Pengertian PBL
Joyce Trianto,
2007:5 mengemukakan
bahwa model
pembelajaran adalah suatu kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan
proses pembelajaran. Problem Based Learning yaitu metode mengajar dimana guru
menghadapkan siswa dengan masalah-masalah yang bersifat praktis dan realistis Ulfah, 2012: 4. Arnyana 2006:14 menjelaskan bhawa PBL
merupakan salah satu model yang dapat digunakan meningkatkan hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor dan kemampuan berpikir tingkat
tinggi siswa. PBL merupakan salah satu model pembelajaran yang menyajikan masalah sebagai rangsangan stimulus untuk belajar. Penyajian
situasi masalah yang autentik dan bermakna kepada siswa dapat memberikan kemudahan kepada siswa untuk melakukan penyelidikan dan
inkuiri. Selanjutnya, menurut Sanjaya 2006:214 PBL diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan pada proses
permasalahan yang dihadapi secara ilmiah. Pembelajaran Berbasis masalah PBL, Problem Based Learning
adalah beridentik dengan menghadapi masalah. Model pembelajaran ini melatih dan mengembangkan kemampuan anak untuk menyelesaikan
14
masalah yang berorientasi pada masalah otentik dari kehidupan sesungguhnya, untuk merangsang kemampuan berpikir tingkat tinggi
anak tersebut. Menurut Suyadi 2013: 130 pembelajaran berbasis masalah adalah
penyampaian pembelajaran yang berorientasi pada pemecahan masalah secara terbuka. Sementara itu, tujuan utama dari pendidikan yaitu
memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan. Abuddin Nata 2009: 243 juga menyatakan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning
adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan menjadikan masalah sebagai titik tolak pembahasan untuk dianalisis dan disintesis dalam usaha mencari
pemecahan atau jawabannya oleh siswa. Permasalahan itu dapat diajukan atau diberikan guru kepada siswa, dari siswa bersama guru, atau dari siswa
sendiri, yang kemudian dijadikan pembahasan dan dicari pemecahannya sebagai kegiatan-kegiatan belajar siswa.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa problem based learning merupakan suatu cara penyajian bahan pelajaran
yang menjadikan masalah sebagai bahan utama dalam pembelajaran, siswa ditugaskan untuk mencari pemecahan masalah tersebut secara
mandiri ataupun secara berkelompok.
2. Kelebihan Problem Based Learning
Problem Based Learning Pembelajaran Berbasis Masalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasan