Ketidakmampuan Menghidupi Keluarga Keyakinan Inti Negatif

14 kesimpulan tentang dirinya sendiri seperti yang dilakukannya. Cara individu memahami informasi dari dunia sekitar, adalah tanggapan individu terhadap situasi tertentu sehari-hari untuk menjaga keyakinan inti negatif. Pengolahan informasi memainkan peranan yang sangat besar dalam mempertahankan harga diri spiritual yang rendah. Hal itu disebabkan otak pribadi setiap individu cenderung untuk memilih apa yang individu perhatikan dan bagaimana individu berpikir tentang dan memahami sesuatu, adalah keyakinan yang individu pegang. Individu cenderung memperhatikan hal-hal yang diharapkan dan menginterpretasikan hal-hal dalam cara yang konsisten dengan harapannya. Akibatnya, pribadi setiap individu cenderung hanya mengingat hal-hal yang terjadi dalam hidupnya yang konsisten dengan apa yang diyakininya benar. Proses menghadiri dan menafsirkan segala sesuatu dengan cara yang konsisten dengan keyakinan individu, itulah yang disebut keyakinan inti negatif. Berbagai jenis pengalaman dapat mempengaruhi dan membentuk cara individu melihat dan merasakan tentang dirinya sendiri. Pengalaman negatif yang telah terjadi lama sebelumnya dalam hidup individu, merubah cara individu memahami dirinya dalam perspektif negatif yang menghasilkan suatu keyakinan negatif terhadap dirinya. Keyakinan inti negatif adalah kesimpulan tentang diri individu yang berproses membentuk cara individu melihat dirinya sendiri sebagai akibat dari pengalaman-pengalaman negatif yang individu miliki. Seorang anak yang selalu dihukum dan dikritik menimbulkan suatu keyakinan pada dirinya sendiri bahwa saya tidak berguna, atau saya buruk , Ini tidak cukup baik saya bodoh, tidak kompeten, tidak dicintai, jelek, atau beberapa penilaian negatif lainnya Lim et al. 2005, Modul 2:11. Keyakinan inti negatif meliputi lima unsur masalah yaitu ketidakmampuan menghidupi keluarga, ketidakmampuan intelektual, ketidakmampuan mengendalikan emosi, penghargaan diri yang rendah, dan ketidakmampuan berperan dalam masyarakat, dideskripsikan sebagai berikut.

1. Ketidakmampuan Menghidupi Keluarga

Lim et al. 2005, Modul 2:10, 11 memahami keyakinan inti negatif merupakan suatu pengalaman negatif yang mempengaruhi bagaimana individu melihat dirinya sendiri dan mempunyai kesimpulan negatif tentang dirinya, yang disebut keyakinan inti negatif. Anak-anak sering tidak menerima perhatian yang cukup, pujian, dorongan, kehangatan, kasih sayang yang merupakan kebutuhan dasar bagi anak-anak, karena orang tua menghabiskan banyak waktu bekerja, bahkan mereka sering diminta bekerja membantu orang tua memenuhi 15 kebutuhan keluarga. Keyakinan inti negatif yang muncul adalah anak merasa sendirian dan terabaikan karena sering ditinggalkan. Anak-anak sering merasa dipaksa dan belum trampil bekerja, rentan terhadap penyakit, tidak cukup baik dan tidak dapat memperbaiki keadaan ekonomi keluarga sebagai tulang punggung dalam keluarga. Untuk orang dewasa, keyakinan inti negatif tampaknya masuk akal selama mereka tidak mampu untuk mengeksplorasi pengalaman-pengalaman hidup yang negatif dengan penjelasan lain untuk apa yang terjadi terhadap mereka. Dengan itu, keyakinan inti negatif adalah kesimpulan tentang diri individu sebagai akibat dari pengalaman- pengalaman negatif masa lalu yang dimilikinya Lim et al. 2005, Modul 2:12. Para peneliti telah menemukan bahwa anak-anak dari keluarga berpenghasilan tinggi biasanya memiliki harga diri spiritual yang tinggi dibandingkan keluarga yang kurang mampu miskin cenderung memiliki harga diri spiritual yang rendah. Kecenderungan memperoleh kualitas hidup yang lebih baik, mapan sehingga berpengaruh pada pendidikan dan kapasitas hidup layak bagi anak-anak dari keluarga yang berekonomi tinggi. Sedangkan anak-anak yang rentan terhadap penyakit karena nilai gizi yang kurang cenderung menghasilkan kualitas hidup maupun prestasi akademik rendah kebanyakan berlatar belakang keluarga miskin atau tidak mampu Answer, 2012:2.

2. Ketidakmampuan Intelektual