Penghargaan Diri yang Rendah

16 dengan aturan-aturan yang mungkin baru dan aneh. Kedua, krisis dalam mengikuti pelajaran disekolah terhambat karena berbagai faktor pengaruh, tentang bagaimana anak-anak bisa mengurusi tugas-tugas belajar di sekolah dan bagaimana mereka trampil dalam olahraga maupun kegiatan-kegiatan sosial lainnya. Hal tersebut membentuk dan merobah cara pandang anak-anak terhadap dirinya sendiri, sehingga menimbulkan kesimpulan pada keyakinan dirinya bahwa saya tidak bisa benar, saya minder, saya bukan apa-apa, saya bodoh dan tidak mampu.

3. Ketidakmampuan Mengendalikan Emosi

Queensland University 2008: 2 mendefinisikan keyakinan inti negatif sebagai pengalaman hidup negatif masa lalu yang berdampak pada setiap bidang kehidupan termasuk hubungan kerja, hubungan pribadi, kondisi emosional dan membuat individu berperilaku merugikan diri sendiri, merasa selalu salah dengan pola perilakunya, tidak dapat membuat diri dengan jelas, membosankan, menjadi sensitif, merasa gagal dan tidak diinginkan dalam keluarga, sahabat dan teman. Dengan itu, keyakinan inti negatif adalah pernyataan fakta yang tidak membantu berdasarkan pengalaman yang telah individu miliki dalam hidupnya. Orang tua banyak berdebat tentang masalah anak di sekolah, seperti pelajaran yang sulit, diganggu, atau tidak memiliki teman, dapat memiliki dampak negatif pada harga diri, sehingga anak mengalami harga diri spiritual yang rendah. Anak-anak dengan harga diri spiritual yang tinggi mungkin cenderung menjadi pengganggu, sementara anak-anak dengan harga diri spiritual yang rendah dapat menjadi korban pengganggu. Sementara orang tua tidak bisa membantu anak- anak mengembangkan kontrol diri, bahkan mereka disalahkan, ditekan dan diabaikan dalam keluarga. Anak-anak mengalami perubahan besar dalam hidup mereka dan harga diri mereka sering dapat menjadi rapuh. Mereka biasanya sangat prihatin dengan pilihan mereka tentang bagaimana mereka melihat dan bagaimana mereka merasakan dan diterima oleh keluarga maupun teman-teman mereka di sekolah. Stress, depresi bisa terjadi pada diri anak-anak, karena merasa tidak berhasil, gagal pada sebagian besar hidupnya Answer, 2012:5.

4. Penghargaan Diri yang Rendah

Menurut Nutting 2012: 6 – 10 keyakinan inti negatif adalah keyakinan yang dipegang teguh tentang pribadi setiap individu yang mempengaruhi pikiran dan perasaan. Anak-anak yang penghargaan dirinya direndahkan dalam keluarga, 17 merasa gagal mendapat dukungan keluarga, tidak penting apapun keberhasilan yang dicapai, tidak berharga, tidak disukai, tidak berguna sehingga kurang mendapat kasih sayang, sering dikritik berlebihan apa lagi untuk mendapat sa ju ga aku e yaya gi u tidak aka per ah. De ga de kia , ya g individu rasakan tentang dirinya dapat mempengaruhi bagaimana pribadi setiap individu menjalani hidup ini. Menurut Answer 2012:6, 7 anak-anak yang menetapkan tujuan dalam hidupnya, pada umumnya memiliki harga diri spiritual yang tinggi daripada mereka yang tidak mempunyai tujuan hidup yang jelas. Harga diri spiritual yang tinggi juga langsung berhubungan dengan anak-anak yang memiliki keluarga yang sangat mendukung. Sedangkan harga diri spiritual yang rendah berhubungan dengan anak-anak yang memiliki keluarga yang tidak mendukung. Citra tubuh adalah komponen utama dalam harga diri anak-anak, dan mereka sangat prihatin tentang bagaimana teman-teman dan keluarga melihat mereka. Anak-anak dengan harga diri spiritual yang rendah biasanya memiliki citra tubuh yang buruk dan berpikir mereka terlalu gemuk, jelek, tidak cukup cantik, atau tidak cukup berotot. Ada beberapa fitur fisik yang anak-anak tidak dapat mengubah, sehingga mendapat berlebihan kritik baik dari teman-teman maupun keluarga. Karakteristik yang menyebabkan kritik diri pada anak-anak karena mereka merasa tidak mendapat dukungan keluarga, sehingga mereka tidak dapat menetapkan tujuan yang masuk akal untuk membuat perubahan. Hal inilah yang menyebabkan mereka dianggap tidak layak, tidak pantas mendapat perhatian dan kasih sayang.

5. Ketidakmampuan Berperan dalam Masyarakat