Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran. LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMA NEGERI 1 KALASAN.
56
Semua protein merupakan polimer kondensasi dari asam amino. Semua protein hanya berasal dari 20 asam amino. Satu
molekul air terbentuk saat proses reaksi kondensasi antara gugus asam karboksilat dengan gugus amino. Hasil reaksi tersebut adalah
terbentuk adalah terbentuk ikatan peptida. Dengan demikian protein disebut sebagai polipeptida.
6. Karet Alam Karet alam adalah polimer yang terdiri dari adisi ribuan unit
monomer isoprena. Perbedaan karet alam denga polimer alam yaitu bentuk geometris dari molekul poliisoprena. Gugus –CH
2
bergabung oleh ikatan rangkap dengan konfigurasi cis, sedangkan polimer yang lain menggunakan konfigurasi trans. Perbedaan
struktur tersebut sangat berpengaruh terhadap elastisitas.
E. Polimer Buatan Sintetis Polimer sintetis adalah polimer buatan manusia. Polimer sintetis dibuat
dengan berbagai varioasi pada susunan rantai utama dan rantai samping. Tulang punggung polimer sintetis seperti plastik, polistirena, dan
poliakrilat terdiri dari atom karbon yang saling berikatan, sedangkan polimer rantai hetero seperti poliamida, poliester, poliuretan, polisulfida,
dan polikarbonat mengandung unsur-unsur lain seoperti O
2
belerang, dan nitrogen yang disisipkan di sepanjang tulang punggung.
Contoh polimer buatan sintetis a. Polimer anorganik
1. Polisiloksana Siloksana adalah gugus fungsional dalam kimia organosilikon
dengan rantai Si-O-Si. Induk siloksana termasuk hidrina oligomer dan polimerik dengan rumus HOSiH
2 n
OH dan OSiH
2 n
. Siloksana juga termasuk senyawa bercabang. Ciri siloksana adalah
setiap pasangan silikon pusat dipisahkan oleh satu atom oksigen. Contoh polisiloksana dalah polidimetilsiloksana.
2. Polifosfazena Polifosfaneza merupakan polimer gabungan anorganik-organik
dengan sejumlah susunan tulang punggung berbeda yang mengandung fosfor dan nitrogen. Hampir semua molekul berisi dua
gugus samping organik atau organologam melekat pada setiap atom fosfor. Rumus umumnya adalah N=PR
1
R
2 n
, di mana R1 dan R2 merupakan gugus samping organik atau organologam.