10
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Rumah Sakit
Hasil penelitian dapat menjadi masukan untuk pihak manajemen dalam pengelolaan sumber-sumber yang menjadi kepuasan kerja
perawat yang akan mempengaruhi kepuasan pada pasien dan keluarga yang berdampak besar pada mutu pelayanan keperawatan di rumah
sakit. 2.
Bagi program Studi Pascasarjana Hasil penelitian untuk menambah kepustakaan tentang penerapan
manajemen sumber daya manusia rumah sakit 3.
Bagi penelitian selanjutnya Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai data dasar untuk penelitian
selanjutnya.
11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Rumah Sakit
Rumah sakit merupakan institusi dari organisasi kesehatan dan organisasi sosial, berfungsi menyediakan playanan kesehatan lengkap baik
kuratif maupun preventif bagi pasien rawat jalan maupun rawat inap melalui kegiatan pelayanan medis serta keperawatan dan juga merupakan
pusat latihan personil dan riset kesehatan Azwar, 2002. Rumah sakit oleh WHO diberikan batasan yaitu suatu bahagian menyeluruh integrasi dari
organisasi dan medis, berfungsi memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat baik kuratif maupun rehabilitatif, dimana output
layanannya menjangkau pelayanan keluarga dan lingkungan, rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan tenaga kesehatn serta untuk penelitian
biososial. Selain itu rumah sakit juga berfungsi sebagai pusat pelayanan rujukan medik spesialistik dan sub spesialistik dengan fungsi utama
menyediakan dan menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan kuratif dan pemulihan rehabilitasi pasien Ilyas, 2001.
Rumah sakit umum adalah organisasi di lingkungan Departemen Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Peayanan Medik. Rumah sakit umum mempunyai tugas melaksanakan pelayanan kesehatan caring dan penyembuhan curing penderita serta
pemulihan keadaan cacat badan dan jiwa rehabilitation dengan efektif dan efisien. Untuk upaya tersebut fungsi praktis rumah sakit umum
12
menyelenggarakan : pelayanan medis, pelayanan penunjang medis, pelayanan keperawatan, pelayanan rujukan, pendidikan dan pelatihan,
penelitian dan pengembangan, administrasi dan keuangan Muninjaya, 2002.
Organisasi rumah sakit mempunyai bentuk yang unik dan berbeda dengan organisasi lain pada umumnya. Rumah sakit mempunyai
kekhususan yang lahir dari adanya hubungan yang terjadi antara Medical staff beserta tenaga fungsional lain dan Administrator atau CEO
manajemen serta Governing Body. Akibat adanya hubungan-hubungan tersebut otoritas formal yang direpresentasikan oleh Administrator atau
CEO manajemen harus mampu mengakomodasi otoritas keilmuan dan keahlian yang dimiliki oleh kelompok dokter dan perawat, dimana secara
historis mereka memegang peran yang sangat besar menjamin berjalannya roda sistem pelayanan kesehatan yang dijalankan Trisnantoro, 2005.
Dengan demikian CEO manajemen dituntut untuk mampu melakukan pengelolaan rumah sakit sebagai suatu sistem yang menghasilkan
pelayanan jasa medis dan non medis menggunakan pemikiran dan pendekatan sistem.
B. Manajemen Keperawatan