9
Indonesia. Hasil temuan tersebut sangat berlawanan dengan teori maupun penelitian lainnya.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Indonesia membutuhkan dana yang cukup besar untuk melaksanakan pembangunan
ekonomi yang
meliputi usaha-usaha
untuk mengembangkan kegiatan ekonomi, menciptakan iklim usaha yang
kondusif serta mempertinggi tingkat pendapatan masyarakat. 2. Indonesia memiliki tingkat pendapatan masyarakat yang tidak terlalu
tinggi yaitu rata-rata sebesar USD 3.531,45 pada tahun 2014, sehingga tabungan masyarakatpun rendah.
3. Tabungan masyarakat yang rendah menyebabkan jumlah dana untuk investasi juga rendah.
4. Indonesia membutuhkan aliran dana dari luar negeri berupa penanaman modal asing Foreign Direct Investment untuk memenuhi kekurangan
modal di dalam negeri. 5. Nilai realisasi penanaman modal asing yang setiap tahun mengalami
peningkatan, di tahun 2014 mengalami penurunan yaitu dari sebesar US 28.615 juta menjadi US 28.531 juta.
6. Realisasi penanaman modal asing masih berpusat di Pulau Jawa sebesar 59 persen dari nilai realisasi penanaman modal asing di Indonesia.
10
7. Tingkat upah di Indonesia semakin tinggi. Peningkatan upah minimum provinsi UMP menyebabkan biaya pengusaha menjadi tinggi sehingga
menghambat perkembangan bisnis atau investasi di indonesia.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang diidentifikasi, perlu adanya pembatasan masalah. Penelitian ini akan dibatasi pada analisis
faktor-faktor yang mempengaruhi investasi asing langsung di Indonesia tahun 2011-2014. Faktor-faktor yang dianalisis dibatasi pada produk domestik
regional bruto PDRB, upah minimum provinsi UMP, dan nilai ekspor. Pemilihan faktor-faktor makro ekonomi yang dipakai sebagai variabel
independen dalam penelitian ini juga disebabkan karena adanya perbedaan akan beberapa hasil penelitian terdahulu terhadap teori maupun hasil
penelitian lainnya.
D. Rumusan Masalah