Pendapat senada diungkapkan oleh ibu Isa’ selaku pengajar jilid 3 mengatakan bahwa:
“pemberian evaluasi setelah pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan. Karena melatih santri belajar serius agar memperoleh
nilai maksimal dan guru dapat mengetahui seberapa jauh kemampuan
santri dalam menguasai materi pelajaran.”
14
Dari hasil wawancara dan observasi pengamatan yang dilakukan oleh peneliti kepada guru TPQ tentang perencanaan guru dalam
meningkatkan kualitas membaca Al- Qur’an adalah menyiapkan materi
,mempersiapkan metode pembelajran, persiapan fisik dan mental, persiapan alat dan bahan baik dari santri maupun guru , serta mengadakan evaluasi.
Dengan adanya perencanaan pembelajaran yang disiapkan sedemikian rupa maka proses pembelajaran membaca Al-
Qur’an diharapkan akan berjalan secara efektif dan lancar.
2. Bagaimana pembimbingan guru TPQ dalam meningkatkan kualitas
Membaca Al- Qur’an di TPQ Al-Mubarokah.
Dalam meningkatkan kualitas membaca Al- Qur’an di TPQ Al-
Mubarokah terdapat pembimbingan yang dilakukan oleh guru TPQ. Dengan pembimbingan tersebut diharapkan guru TPQ dapat meningkatkan
kemampuan dan kualitas membaca Al- Qur’an pada santri. Dengan demikian
peneliti mengadakan wawancara dengan Ibu Khatus selaku pengajar Al- Qur’an tentang bagaimana pembimbingan yang dilakukan guru TPQ dalam
meningkatkan kualitas membaca Al- Qur’an, beliau mengatakan bahwa:
14
WW.1.C.F1.20-5-2015
“yang saya lakukan dalam membimbing santri dalam meningkatkan kualitas membaca Al-
Qur’an yaitu dengan cara pengenalan huru-huruf hijaiyah terlebih dulu, mulai dari huruf alif samapai dengan huruf ya.
Ini saya lakukan untuk kelas pemula mbak.”
15
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ibu Nia selaku pengajar jilid 2, mengatakan bahwa:
“biasanya untuk membimbing santri yang saya lakukan yaitu dengan cara pengenalan huruf-huruf hijaiyah mbak, hal ini saya lakukan agar
para santri bisa mengetahui cara membaca dan pelafalan huruf dengan
baik dan benar yang sesuai dengan makhorijul hurufnya.”
16
Lalu peneliti menanyakan lagi kepada ibu Khatus tentang cara
membimbing santri dalam meningkatkan kualitas membaca Al- Qur’an.
beliau menutrurkan bahwa: “yang saya lakukan dalam membimbing santri untuk meningkatkan
kualitas membaca AL- Qur’an itu biasanya pada waktu pembelajaran
akan di mulai santri membaca do’a terlebih dahulu. Kemudian saya menyuruh santri untuk membaca materi yang sama dengan jilid yang
ada di papan peraga.”
17
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ibu Nia selaku pengajar jilid 2, mengatakan bahwa:
“kalau saya biasanya menyuruh santri untuk membaca klasikal atau bersama-sama antara santri dengan santri dengan menggunakan papan
peraga guna untuk meningkatkan kualitas membaca santri secara baik
dan benar. Hal ini dilakukan santri setiap sesudah membaca do’a bersama-
sama.”
18
Dengan adanya pembiasaan dalam membaca papan peraga secara klasikal para santri akan terbiasa melafalkan bacaan-bacaan yang ada pada
buku jilid atau Al- Qur’an secara baik dan benar. Lalu peneliti bertanya
15
WW.2.A.F2.17-5-2015
16
WW.2.B.F2.19-5-2015
17
WW.2.A.F2.17-5-2015
18
WW.2.B.F2.19-5-2015
kembali kepada Ibu Nia apakah pembimbingan guru TPQ dalam meningkatkan kualitas membaca AL-
Qur’an dengan dilatih setiap hari secara klasikal sudah terlaksana sesuai harapan. Beliau mengatakan bahwa:
“menurut saya insyaallah sudah mbak, karena dapat dibuktikan dengan santri yang awalnya belum lancar dalam membaca dengan
adanya tehnik secara klasikal ini akan mempermudah santri dalam pengucapannya karena dilakukan secara bersama-sama dengan
temannya dalam
membaca.”
19
Hal ini juga diungkapkan oleh santri yang bernama Mira, berikut
ujarnya: “setiap hari membaca secara bersama-sama mbak ini bisa disebut
nderes. Dengan membaca bersama-sama, teman-teman yang belum bisa lancar dalam membaca menjadi bisa membaca secara lancar
karena bisa menirukan bacaan temannya yang lain.”
20
Dari uraian di atas begitu jelas bahwa dengan cara tehnik klasikal
dapat membantu santri yang awalnya belum lancar dalam membaca dengan cara membaca bersama-sama temannya maka santri akan terlatih dengan
membaca yang baik dan benar. Lalu peneliti menanyakan kembali kepada Ibu Nia selain membaca
secara klasikal atau bersama-sama apa lagi pembimbingan guru TPQ dalam meningkatkan kualitas membaca Al-
Qur’an. beliau mengatakan bahwa: “setelah membaca secara bersama-sama saya selalu menyuruh santri
untuk bergiliran membaca JilidAl- Qur’an secara individu atau
bergantian, tujuannya agar saya dapat mengetahui dengan benar mana santri yang belum atau sudah lancar dalam membaca Al-
Qur’an. Dan untuk santri yang sedang menunggu giliran saya memberi tugas untuk
menulis apa yang saya contoh dipapan untuk meminimalisir suasana ramai yang bisa menggangu santri yang sedang membaca individu.”
21
19
WW.2.B.F2.19-5-2015
20
WW.1.D.F2.19-5-2015
21
WW.2.B.F2.19-5-2015
Hal senada diungkapkan oleh Ibu Khatus. Beliau mengatakan bahwa : “biasanya ya mbak, saya menyuruh beberapa santri untuk menulis apa
yang telah saya contohkan didepan, kemudian saya memanggil satu persatu santri secara acak untuk membaca Al-
Qur’an secara individu sesuai halamanayat yang terakhir dia baca
.”
22
Pemaparan diatas juga saya temui saat saya menanyakan hal yang sama kepada Ibu Isa’ mengenai pembimbingan lain untuk meningkatkan
kualitas membaca Al- Qur’an. Beliau menjelaskan seperti berikut :
“hampir semua guru disini, menggunakan metode yang sama. Ini dilakukan agar santri terbiasa dengan kebiasaan mengajar yang ada
disetiap kelas. Setiap santri saya minta untuk membaca secara individubergilir. Dan santri yang sedang menunggu gilirannya untuk
menulis bacaan surat pendek yang ada dibuku materi hafalan atau kadang-kadang saya tuliskan dipapan tulis.
”
23
Pembiasaaan membaca individu dikalangan santri juga dipercaya
sebagai mendukung dalam pembimbingan guru TPQ dalam meningkatkan kualitas membaca Al-
Qur’an. Hal ini diungkapkan oleh beberapa guru TPQ untuk bertujuan mengetahui secara mendalam tentang kemampuan santri
dalam membaca Al- Qur’an.
Selanjutnya Peneliti menanyakan kembali kepada Ibu Khatus
pelajaran apa yang tepat diajarkan kepada para santri untuk meningkatkan kualitas membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Disini beliau
menuturkan bahwa: “Agar santri dapat membaca huruf Al-Qur’an secara baik dan benar
saya mengajarkan pelajaran Tajwid. Dengan adanya pelajaran tajwid ini santri akan mengerti tentang hukum-hukum bacaan serta
makhorijul
huruf.”
24
22
WW.2.A.F2.17-5-2015
23
WW.2.C.F2.21-5-2015
24
WW.2.A.F2.17-5-2015
Jawaban diatas juga sama halnya yang diungkapkan oleh Ibu Isa’. Beliau menjelaskan bahwa:
“untuk kelas Jilid saya juga menerangan ilmu tajwid kepada para santri agar dapat membaca Jilid secara baik dan benar sejak dini yang
sesuai dengan huruf hijaiyah serta makhorijul hurufnya .”
25
Sama halnya yang disampaikan oleh Ibu Nia pembimbingan guru
TPQ dalam meningkatkan kualitas membaca Al- Qur’an. Beliau mengatakan
bahwa : “selain mengajarkan membaca Al-Qur’an saya juga memberi
pelajaran tajwid. Yang nantinya sangat mendukung santri untuk memperlancar membaca Al-
Qur’an dengan baik dan benar.”
26
Selanjutnya peneliti menanyakan kembali pelajaran lain selain ilmu tajwid untuk meningkatkan kualitas membaca Al-
Qur’an kepada Ibu Khatus guru pengajar Al-
Qur’an. Beliau mengatakan bahwa: “pelajaran lain sebagai pendukung seperti aqidah akhlaq, fiqih, tauhid
serta menghafal yang ada pada buku MH materi hafalan yang isinya seperti surat-surat pendek, niat sholat, hadist-hadist pilihan dan lain-
lain. Bias
anya materi hafalan disesuaikan pada tingkat Juznya.”
27
Hal yang senada di ungkapkan oleh Ibu Nia selaku pengajar jilid 2, mengatakan bahwa:
“materi selain tajwid, santri diajarkan pelajaran aqidah akhlaq, fiqih, tauhid dan menghafal yang ada pada buku MH materi hafalan.
Biasanya santri menyetorkan hafalan setelah membaca jilid atau membaca Al-
Qur’an, jadi saat santri khotam Al-Qur’an nanti,ia santri wajib khotam menghafal yang ada pada buku MH.”
28
25
WW.2.C.F2.21-5-2015
26
WW.2.B.F2.19-5-2015
27
WW.2.A.F2.17-5-2015
28
Ww.1.IN.F2.15-5-2015
Dengan adanya materi pembelajaran tajwid, mengahfal, dan lain sebagainya pembimbingan guru TPQ dalam upaya menimgkatakan kualitas
membaca AL- Qur’an para santri dapat mengerti tanda baca pada setiap
kalimat. Dapat ditarik kesimpulan pembimbingan guru TPQ dalam upaya
meningkatkan kualitas membaca Al- Qur’an di TPQ Al-Mubarokah terdapat
berbagai pembimbingan seperti pengenalan huruf-huruf hijaiyah bagi santri pemula, menyuruh santri setiap hari untuk membaca secara klasikal,
membaca secara individu, dan menambah wawasan pelajaran tentang ilmu tajwid kepada para santri. Pembimbingan ini dilakukan guru TPQ agar
kualitas santri menjadi lebih fasih dan benar dalam membaca Al- Qur’an.
3. Apa faktor pendukung dan faktor penghambat upaya guru TPQ dalam