Unsur-Unsur Jarimah HUKUMAN DALAM HUKUM PIDANA ISLAM

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id pelajaran. Disebut dengan takzir karena hukuman tersebut sebenarnya menghalangi si terhukum tidak kembali kepada jarimah atau dengan kata lain membuatnya jera. Takzir berasal dari kata azzara yang berarti menolak dan mencegah kejahatan, atau berarti menguatkan, memuliakan, dan membantu. Dalam Al- Quran disebutkan: . Supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul- Nya, menguatkan agama Nya, membesarkan-Nya dan bertasbih kepadamu diwaktu pagi dan petang. Q.S Alfath:9 14 Para fuqaha mengartikan takzir dengan hukuman yang tidak ditentukan oleh Al-Quran dan Hadis yang berkaitan dengan kejahatan yang melanggar hak allah dan hak hamba yang berfungsi untuk memberi pelajaran kepada siterhukum dan mencegahnya untuk tidak mengulangi kejahatan serupa. Dalam takzir hukuman itu tidak ditetapkan dengan ketentuan dari Allah dan Rasul-Nya, dan Qadhi diperkenankan untuk mempertimbangkan baik bentuk hukuman yang akan dikenakan maupun kadarnya, bentuk pelanggaran yang dapat dihukum dengan metode ini apabila merugikan kehidupan dan harta serta kedamaian dan kenyamanan masyarakat. 15 Tindak pidana Takzir adalah tindak pidana-tindak pidana yang diancamkan dengan satu atau beberapa hukuman takzir. yang dimaksud dengan takzir adalah ta dib, yaitu memberi pendidikan 14 Ahmad Wardi Muslich, Hukum Pidana Islam, Jakarta:Sinar Grafika, 2005, 166. 15 Abdur Rahman, Tindak Pidana Dalam Syariat Islam, Jakarta: Rineka Cipta, 1992, 14. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id pendisiplinan. Hukum islam tidak menentukan macam-macam hukuman untuk tiap-tiap tindak pidana takzir, tetapi hanya menyebutkan sekumpulan hukuman, dari yang paling ringan sampai yang paling berat. Dalam hal ini hakim diberi kebebasan untuk memilih hukuman-hukuman yang sesuai dengan macam tindak pidana takzir serta keadaan sipelaku. 16 Secara ringkas dikatakan bahwa hukuman takzir adalah hukuman yang belum ditetapkan oleh syarak, melainkan diserahkan kepada Ulil Al-mri, baik penentuan maupun pelaksanaannya. Dalam penentuan hukuman tersebut, penguasa hanya menetapkan hukumannya secara global saja. Artinya pembuat undang-undang tidak menetapkan hukuman untuk masing-masing jarimah takzir melainkan hanya menetapkan sejumlah hukuman, dari yang seringan-ringannya hingga yang seberat-beratnya. 17 Hakim dalam hal ini diberi kewenangan untuk menjatuhkan hukuman bagi pelaku jarimah takzir, kata “hakim” secara etimologi berarti orang yang memutuskan hukum. Dalam istilah fiqih hakim merupakan orang yang memutuskan hukum yang sama maknanya dengan Qadhi. 18 Syarak tidak menentukan macam-macam hukuman untuk setiap jarimah takzir tetapi hanya menyebutkan sekumpulan hukuman, dari 16 Abdul Qadir Audah, Ensiklopedi Hukum Pidana Islam, Bogor: PT Charisma Ilmu,2010,100. 17 Ahmad Wardi Muslich, Pengantar Dan Asas Hukum…,19. 18 Hasbiyallah, Fiqh Dan Ushul Fiqh, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya , 2013, 40.